Kinesis

Chapter 5 : Revenge

Setelah melakukan upacara, mereka langsung beristirahat dan bersiap untuk melakukan perayaan malam nanti di aula gedung STAMFORD. Mereka semua berpakaian rapi dan memiliki pasangan. Pieter pun memutuskan untuk pergi ke pesta bersama Herlen. Mereka tampak seperti pasangan serasi. Mereka berdansa bersama dengan pasangan yang lain di tengah-tengah aula. Dan tidak lama kemudian, masalah pun datang.

Masalah datang ke hadapan mereka semua. Ribuan lazer datang ke markas STAMFORD. Sepertinya ini sudah direncanakan. STAMFORD terpancing. Mereka menggunakan distrik 3 untuk mengetahui kemampuan Pieter sebagai anggota baru yang mempunyai kekuatan hebat.

STAMFORD masih belum siap menghadapi mereka karena mereka ingin mengadakan pesta dan tidak menyangka akan terjadi penyerangan. Dengan mudah, lazer menembus pintu masuk di area gedung utama STAMFORD. Semua pasukan turun ke lapangan. Mereka berencana untuk menghabisi lazer disini dengan seluruh kemampuan mereka.

Lazer mengacak-acak wilayah gedung utama STAMFORD. Namun, karena aksi lazer ini, lazer pun juga mendapatkan banyak masalah. Banyak dari mereka yang mati karena tembakan pasukan STAMFORD. Wajar saja hal ini terjadi karena gedung utama STAMFORD adalah gedung dengan keamanan teraman di seluruh distrik. Namun jika dipikir-pikir lazer benar benar menyeramkan. Karena untuk melewati bahkan sampai berani dan bisa membuat STAMFORD menjadi kacau di kandang sendiri itu merupakan suatu aksi yang sangat beresiko.

Tim Pieter dan tim utama STAMFORD diamankan di dalam gedung. Mereka menyusun rencana untuk mengalahkan lazer tanpa memakan korban yang sangat banyak. Pieter akhirnya mengusulkan satu rencana yang bagus namun beresiko.

"Aku mengajukan diri untuk memancing mereka agar menyerang ku. Aku lah yang mereka incar. Jadi, aku akan berlari menuju hutan yang berada 200 meter dari sini lalu kalian ledakkan daerah situ. Percayalah padaku ini tidak akan memakan korban". Pieter mengatakan idenya itu.

Walaupun rencana ini data membunuh Pieter namun Erlen tetap menerima saran dari Pieter dan melakukannya. Karena memang benar, ide ini adalah ide yang paling baik untuk menghindari terjadinya banyak kematian. Mereka menyiapkan diri untuk menjaga Pieter agar agar sedikit jauh dari para lazer supaya tidak terkejar.

"Hey, aku disini. Kemarilah!" Pieter berteriak dari jarak sekitar 50 meter dari lazer.

Dengan sangat cepat lazer berlari ke arah datangnya suara. Pieter pun langsung berlari menuju hutan. Tim STAMFORD siap untuk meledakkan hutan itu. Namun, tetap saja ini pertarungan satu melawan ratusan.

Pieter berlari sekuat tenaga menuju tengah-tengah hutan. Rencananya ia akan melompat ke sebuah danau di pertengahan hutan lalu helikopter dari STAMFORD akan meledakkan wilayah tersebut. Rencana ini dibutuhkan keberanian si pemancing lazer. Pieter memang mempunyai kekuatan kinesis yang bisa menahan serangan namun, kekuatan Pieter sekarang masih belum sanggup menahan kekuatan bom sebesar itu.

Tepat 200 m dari danau, Pieter mengisyaratkan agar helikopter menjatuhkan bomnya. Pilot helikopter nampak ragu-ragu namun, ia tidak punya pilihan selain melakukannya. Namun, masalah menghambat. Pieter diserang satu lazer dari belakang yang membuatnya terjatuh. Tentu saja Pieter telah menyiapkan senjatanya untuk membunuh lazer. Namun itu membuatnya semakin dekat dengan lazer. Sekarang Pieter berada 50 m dari danau dan bom telah dijatuhkan. Jika dihitung-hitung, Pieter akan sempat melompat ke danau sebelum bom meledak.

Pieter kemudian melompat dan ia berhasil. Bom meledak dan membunuh banyak lazer. Namun, diluar dugaan ternyata masih ada sekitar puluhan lazer yang ikut lompat ke danau.

Author Note :

Yo guys, akhirnya Chapter 5 selesai. Mulai sekarang gua bisa kerja lebih rutin walaupun dikit-dikit tapi lumayan gua bisa ngetik sekitar 2 paragraf atau lebih seenggaknya itu lumayan :v Jangan bosen ya, terus pantas untuk chap selanjutnya! Oke ini jam 00.03 :v gagal padahal mau jam 00.00 maklum ya wkwk makasih semua! :v untuk chap selanjutnya gua jamin ga akan lama! Tunggu aja ya :v