part9

5.8K 160 9
                                    

Vio pov

Hari ini hari paling sempurna dalam hidupku. Aku bertemu kembali dgn sahabat kecil ku cinta pertamaku Nathaniel anggara atau niel. Dan hari ini aku resmi pacaran sama diaaaa. Niel makin ganteng aja deh. Hehe

Meeting hari ini berjalan lancar bahkan kami bisa di bilang gak meeting tapi bercanda. Tadi niel mau anterin aku pulang karena udah malam tapi aku tolak soalnya aku bawa mobil sendiri terus ada mas rangga juga toh jadi gak perlu takut kan.

Malam ini aku putuskan untuk pulang kerumah. Setelah menurunkan mas rangga dirumah sakit katanya dia ada pasien. Akupun segera meluncur kerumah kira2 masih sempetlah buat makan malam. Walaupun aku gak yakin bakalan ada yg nungguin.

Aku memakirkan mobil kesayanganku. Mobil ini aku beli dgn jerih payahku sendiri dan sepertinya keluargaku tidak tau.

Aku memasuki neraka ini dgn berat hati. Aku langsung menuju kekamarku untuk mandi badanku udah lengket semua.

" eh non vio udah pulang yaa. Ayo makan dulu non makanannya lagi bibi siapin. Yg lain udah nunggu tuh di meja makan " sapa bibik saat aku hendak naik keatas

" iya bik vio mandi dulu yaa. Mereka bukan nungguin vio kali mereka nungguin makanan " jawabku sambil tersenyum dan berlalu.

Setelah selesai mandi aku pun turun kebawah. Aku hanya memakai baju santai hot pans dan kaos kebesaran lalu rambutku kucepol asal. Sangat berbanding terbalik dgn kak neta. Ah aku malas membicarakan dia.

" eh vio kapan pulang? Ayo makan dulu kami baru aja mulai " ajak mama aku hanya membalasnya dgn anggukan.

Aku makan dalam diam tidak berbicara sepatah katapun dari tadi hanya suara kak neta dan gelak tawa orang tua dan abg ku yg memenuhi ruang makan.

Kak neta sibuk bercerita tentang pengalamanya bekerja di kantor barunya. Sampai
" vio kamu liat tuh kakak kamu bisa di terima kerja di perusahaan besar lah kamu kuliah aja belum lulus2 " cibir papa.

Momen inilah yg paling aku benci saat ada di rumah. Makan bersama. Karena disutu adl ajang papa dan mama mempromosikan kedua anak kebanggaanya pada ku dan berakhir dgn menjelekan ku. Itu rutin terjadi.

" iya vio contoh kakak kamu dia diterima kerja di wars groub loh" puji mama bangga

" kamu kerja di wars groub net. Wah hebat kamu itu perusahaan besar dan org yg diterima disitu gak sembarangan. Abg bangga sama kamu " puji bg alex sambil mengacak rambut kak neta yg duduk di sampingnya

"kapan abg ngacak rambut vio kayak gitu ? Vio jga pengen ngerasain kasih sayang abg" batin vio

" iya bg neta jga gak nyangka bakal diterima disitu. Neta seneng bgt.perusahaanya besar bgt. Orang2 disana juga baik sama neta " ujar kak neta dgn mata berbinar

" wah kamu beruntung sayang " puji mama lagi

" iya net papa denger itu perusahaan yg sangat bagus dan mereka sedang berkembang pesat " tambah papa

Vio mulai muak dgn obrolan ini tapi dia tetap memilih diam dan melanjutkan makannya

" vio kamu tau kan wars groub? Jgn bilang kamu gak tau?" tanya mama. Vio hanya mengangguk mengiyakan

" contoh dong kakak kamu bisa masuk kesana. Perusahaan itu gak sembarangan loh" sambung mama lagi.

Kenapa harus kata itu terus yg dari tadi mereka ucapkan contoh dong kakak kamu bisa masuk wars groub. Itu bukan perusahaanyg sembarangan bla bla bla.

Ingin rasanya vio Berteriak woi gue juga bisa. Gue bahkan bukan cuma bisa masuk kesana dan jadi karyawan tapi gue kerja sama sama perusahaan itu tau . Gue udah punya perusahaan sendiri yg gak kalah bagusnya dari wars groub. Kenapa kalian harus selalu sama samain gue sama kak neta. Gue bukan neta. Kalo kaliang gak ngeharapin gue kenapa kalian gak bunuh aja gue dulu kenapa. Ini lebih sakit dari pada dibunuh tau " batin vio menangis

ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang