part 12

5.5K 152 0
                                    

Sepasang mata cantik mencoba terbuka dari tidur lelapnya. Dia mengerjab pelan menyesuaikan cahaya yg masuk pada reetinanya.

Dia menatap sekelilingnya. Lalu beralih ketangannya yg digenggam seseorang. Nathan dia tertidur sambil memengang tangan vio. Vio mengelus rambut nathan pelan

"eegghhh " nathan terbangun dari tidurnya dia menatap sendu vio yg kini tersenyum padanya. Dia khawatir setengah mati pada gadis ini.

" selamat pagi niel " vio tersenyum lembut
" vio k"
" sebelum kamu marah2 bisa tolong ambilin aku minum aku haus bgt " vio memotong omongan nathan. Nathan mendengus dan mengambil langsung minum vio. Nathan membantu vio duduk
" udah silahkan km ngomong "

Nathan tidak bicara apa2 dia langsung memeluk vio erat
" aaku gakk bhisaa naa  fass niel" guman vio

" maaf " nathan melepas pelukannya pada vio
" kamu tau gak aku khawatir setengah mati waktu kamu tlpn tengah malam terus minta tolong kesakitan. Aku langsung cari kamu kemana mana kayak orang gila. Sampe aku temuin kamu dipinggir jalan pingsan dibawah ujan mimisan lagi. Kamu tau rasanya duniaku runtuh saat itu jg. Aku gak akan maafin diri aku kalo terjadi sesuatu sama kamu. So please jgn nyakitin diri kamu kalo kamu gak mau aku mati muda " lirih nathan dan kembali memeluk vio

" hall   vio kamu udh sadar aaaaa mbak seeneng bgt. Rangga vio udh sadar cepet periksa " teriak mbak vira

" vio akhirnya km bangun dek. Gmna keadaan kamu ?" tanya rangga begitu memasuki kamar

" vio baik mas " jawab vio lemah

" kamu gak boleh kecapean lagi ya dek penyakit kamu makin parah udah masuk stadium akhir. Kamu harus kemo terapi yaa biar kamu cepet sembuh " jelas rangga

" vio gak mau di kemo mas kemo itu sakit vio gak mau. Nanti rambut vio rontok mas vio gak mau " lirih vio yg sekarang sudah menangis dan nathan memeluknya
" aku gak malu di kemo niel. Vio gak mau " lirih vio dipelukan nathan.

Semua yg diruangan itu sedih melihat vio. Mereka terpukul melihat keadaan adik mereka. Dia makin kurus sekarang. Wajah cantiknya yg dulu selalu merona kini pucat. Mata hitamnya yg dulu selalu bersinar kini memancarkan kesedihan.

Mereka sangat kaget saat tau vio masuk rumah sakit. Nathan yg membawa vio waktu itu terlihat sangat kacau.

Vio bisa dibilang koma selama 3 hari ini. Dan sekarang dia harus kemo. Kenapa harus vio tuhan?  kenapa bukan orang lain?
Dia terlalu baik.

" vio mau ya di kemo ini demi kesembuhan vio. Niel janji bakalan temenin vio selama vio dikemo " nathan menatap vio lama berusaha menyakinkan

Vio mengangguk lemah
" niel janji yaa "
" iya niel janji "

Sahabat2 vio mendesah lega mendengar keputusan vio. Mereka akan ngelakuin apa aja demi kesembuhan adik mereka.

" kapan mas vio mulai kemo ?" tanya vio pada rangga

" besok " jawab rangga

" vio km kenapa bisa pingsan dipinggir jalan. Ujan2 lagi " selidik nathan.

Vio menghela nafas dadanya sesak mengingat peristiwa itu.
" aku diusir " cicit vio

" apa kamu diusir tengah malam gitu? Gak punya otak tu orang gak tau apa anaknya lg sakit " geram gilang

" Kenapa bisa dek kamu diusir " tanya mbak vira yg masih mencoba menenangkan mas gilang.

" orang tua aku gak setuju aku sama niel karena kak neta suka sama niel. Mereka liat waktu niel lamar aku di pesta kak neta. Jadi mereka suruh aku tinggalin niel. Karena mereka bilang cuma kak neta yg pantes buat niel " jelas vio lirih rasanya ia ingin menangis srkarang juga.

ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang