part 11

5.4K 158 9
                                    

Sudah seminggu vio dirawat dirumah sakit. Sahabatnya tidak pernah sekalipun meninggalkannya. Mereka selalu bergiliran menjaga vio.

Berbeda dgn nathan dia setiap hari menemani vio bahkan dia tidak pergi kekantornya. Vio merasa terharu ternyata masih ada orang yg peduli padanya. Tapi vio juga sedih karena keluarganya sama sekali tidak tau. Vio tidak memberitaukan penyakitnya pada keluarganya. Dia tidak mau keluarganya  merasa terbebani. Kalo khawatir kayaknya gak mungkin deh

Hari ini vio kembali pulang kerumah. Dia diantar nathan sampai gerbang depan. Nathan sudah melarang vio pulang kerumah karena kondisinya tapi vio keras kepala.

Vio menatap pintu pagar hitam di depannya. Sudah 1 minggu dia tidak pulang. Apa keluarganya khawatir? Entahlah

Vio masuk kerumahnya dgn langkah gugup. Dia disambut pembantu rumahnya

" ya allah non vio. Akhirnya pulang juga darimana aja non ?" tanya pembantunya heboh

Vio tidak menjawab dia memperhatikan rumahnya. Sepi
" mama mana bik " tanya vio balik

" nyonya lagi belanja non. Nanti malamkan perayaan ulang tahunnya non neta " vio tersenyum tipis dan menganggukkan kepala tanda mengerti.

" mama pernah nanyain gak Saya kemana? " tanya vio lagi

" emm.. Maaf non. Nyonya gak pernah nanyain non. Seminggu ini nyonya tuan sama den alex sibuk bikin persiapan Ultahnya non neta " jawab pembantunya sedih

" oh gitu yaa. Vio kekamar dulu ya bik " vio berlari meninggalkan pembantunya dia gak mau menangis didepan dia.

Sesampai dikamar vio langsung meruruh kelantai sambil memukul dada nya.

Kenapa rasanya sesak bgt..
Ini udah biasa vio kamu gak seharusnya nangis tiap tahun kayak gini..
Ma..
Kapan mama mau rayain ulang tahunya vio..
Ultahnya vio sama loh sama kak neta cuma beda tahunnya aja..
Apa mama gak inget lagi pernah punya anak jg di tanggal yg sama biarpun tahunnya beda?  " batin vio lirih

Vio menghapus air matanya kasar. Dia mengambil hp didalam tasnya yg dari tadi berbunyi

Mas rangga calling..

Vio berdehem pelan menetralkan suaranya yg serak habis menangis

" hallo mas kenapa?  " tanya vio

" happy birthday adek mas yg paling cantik . Panjang umur sehat selalu yaa " teriak mas rangga di seberang sana

"makasih mas " kini air mata vio kembali turun. Kali ini bukan sedih tapi bahagia. Ternyata masih ada yg peduli padanya.

" dek ketemuan yuk. Mas sama gilang udah ada di cafe biasa nie
Cepet yaa " ucap mas rangga

" ok vio berangkat sekarang.  Bye"
" bye " jawab mas rangga

Vio segera bersiap siap ke cafe. Dia mengambil kunci mobilnya dan langsung pergi. Toh dia gak perlu minta izin sama siapa pun.

Skip

Vio memasuki cafe di daerah kemang. Cafe ini cukup rame dan lagi berkembang pesat. Para pelanyan membungkuk hormat saat vio masuk. Ya cafe ini milik vio  " frevi's cafe" singkatan dari namanya. Fredelia viola

Vio mengedarkan padangan keseluruh cafe. Dia melihat mas rangga dan gilang melambaikan tangannya. Vio tersenyum lebar dan menghampiri meja itu

" hai mas mas ku yg ganteng" vio mencium pipi kedua pria itu

" hai adek mas yg paling cantik " kekeh rangga sambil mengacak rambut vio
" gimana keadaan kamu udah baikan " tanya rangga

"baik mas vio udah gpp kok. Yg lain mana mas?  " Tanya vio

ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang