Chapter 3

50 5 3
                                    

*Vallesya pov
Hari pertama sekolah baru gw seperti yang lama sama aja tidak ada yang baru sedikit pun semuanya flat.

Jam terakhir gw bolos pelajaran seenggaknya udah masuk kelas sekali , gw berjalan kearah rooftop sekolah udah gw duga pasti sepi.

Gw memejamkam mata menikmati angin menjernihkan pikiran gw capek dengan semua ini.

Gw membuka mata dan merogoh saku mengeluarkan bungkus kotak persegi mengambil isinya dan menyalakan rokok itu

Udah merasa puas ngerokok gw membuang putung rokok dan mematikan pake sepatu kemudian bergegas kekelas kayaknya udah sepi karna bel pulang udah berbunyi sekitar 1 jam yang lalu.

Setelah pulang sekolah gw pulang kerumah sampai dirumah gw liat ada mobil terparkir dirumah "pasti dia hafft"batin valle sambil menghela nafas dan melangkah gontai kedalam dengan malas

"Ngapain disini?"tanya gw ketus

"Oppa ingin bicara sama kamu vallesya"

"Vallesya duduk tidak sopan kamu dengan oppa kamu" perintah mamah

Gw langsung duduk dan melipat kedua tangan gw "kenapa?"

"Apa kabar kamu nak?"

"Gausah basa-basi, tujuan anda kesini apa?" Dengan datar

"Okok vallesya oppa menawarkan kamu tinggal bersama oppa apa kamu mau?"

"Saya tidak mau , sudah cukup saya menderita disini saya sudah capek jangan anda menambahkan beban saya"tolak gw sekaligus menyindir mamahnya

"Oppa sudah tua vallesya oppa ingin kamu merawat oppa" bujuknya

"Vallesya turuti apa yang oppa mau apa kamu tidak kasian dengan oppa" ucap mamahnya

"Anda sebaiknya diam jika tidak mengerti apa-apa!" Menatap mamahnya " Tidak usah berpura- pura sakit sandiwara yang lalu saja belum terbongkar apa sudah mau menambah lagi?hah?"

"VALLE! MAKSUD KAMU APA?! BICARA YANG SOPAN DENGAN ORANG TUA!" bentak mamahnya

Vallesya menatap mamah dan oppany ia bangkit dari duduknya dan berlari kekamarnya.

*Author Pov

Setelah vallesya masuk kedalam kamarnya oppanya yang melihatnya hanya menatap dengan sendu

"Maafin sifat vallesya ya pah , anna akan memarahi vallesya supaya dia mau bertemu mamah"ucap mamahnya

"Tidak apa anna , papah akan mencoba membujuknya kembali"

**
Tringg *getar hp valle*
Valle mengambil hpnya diatas meja dan menekan tombol ijo

"Vallesyaaaaa andaraaaaaaa" teriak penelfon itu

Valle menjauhkan hp nya dari telinga menghindari toa superr

"Halo hallo valle cantikk ini lo kan jawab dong loha lohaaa yuhuuu" valle hanya tersenyum tipis mendengar suara sahabatnya yang cerewet dan konyol

"Bisa gak si lo gausah teriak-teriak kuping gw lama-lama bisa budeg tau ga" ketus valle

"Hehehe sory sorry y valle santi dong cantikk "

Vallesya hanya diam tidak menjawabnya
"Tuhkan mulai diemnya , oke to thepoint aja gw ngajak lo ke club ikut gak lo biasa ada party kecil"

Valle befikir sejenak "hmm gw ikut , jemput gw!"

"Sepp dah , lo gw jemput jam 7 byee mwahh"yang langsung dimatikan

ia melihat jam sudah pukul 18.40 valle bergegas mandi.

Broken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang