Chapter 16

41 3 5
                                    

Sudah seminggu ommanya keluar dari rumah sakit keadaannya pun semakin membaik. kini vallesya sudah tidak sedingin dan tidak terlalu urak-urakan seperti dulunya berkat kenneth yang mengubah vallesya, hubungan mereka juga semakin mendekat bahkan orang-orang sudah mengira mereka menjalin hubungan.

SKIP

*dikelas*
"Heh bengong aja nih si eneng" kata kenneth mencolek dagu vallesya

Vallesya langsung menatap kesal kenneth "bisa gak sih sehari aja lo gak ganggu gw!"

"Yahh mulai deh singannya keluar,sorry deh lagian lo bengong mulu kesambet aja ntar"

Vallesya tersenyum miring satu ide terlintas difikirannya
"Tuh lo kenapa lagi tiba-tiba senyum gajelas" kata kenneth curiga

Vallesya beranjak dari duduknya dan mengacak-acak rambutnya kedepan wajahnya kemudian berjalan mendekati kenneth

"Gausah nipu gw val gaguna" katanya dengan acuh

Vallesya tidak menjawabnnya ia tetap mendekati kenneth "val galucu sumpah kelas lagi sepi juga" kata kenneth yang mulai ketakutan dengan keringet dingin

"Hihihi kamu sudah mengganggu saya, saya ingin mencekik kamu hihihi" kata valle yang nada suaranya dibuat-buat seperti kunti

"Am-ampunn gak lagi lagi deh ngeganggu sumpah, jangan bunuh saya saya masih mau hidup" badan kenneth sudah terpojok ia langsung meringkuk kebawah dengan tangannya menuntup mukanya sambil mengucap doa-doa. *ps: kenneth ganteng" takut sama setan soalnya trauma wkwk

"Apa yang sedang kamu lakukan kenneth pradipta?" Kata seseorang didepan kenneth

Merasa mengenali suaranya kenneth mendongak "ibuuuu makasih bu makasihh ibu penyelamat saya" kata kenneth yang terus menciumi tangan gurunya

Bu eliza menyerngit bingung "penyelamat apa?kamu ini kenapa kenneth kesambet?

"Ibuu bukan saya yang kesambet tapi tuh val- loh" kata kenneth kaget melihat vallesya sudah duduk manis sambil menahan ketawanya

"vallesya kenapa kenneth?"
Tanya lagi bu eliza

"Tadi tuh vallesya kesurupan bu" kata kenneth spontan yang membuat gelak tawa teman sekelasnya

Bu eliza hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku murid satunya ini "jangan mengada-ada kenneth cepat duduk" perintahnua

"Yahh ibu gaasik gadengerin cerita saya"

"Kenneth" kata guru itu sambil menatap tajam

"Yayaya saya duduk" ia kembali ketempat duduknua

"Lo ko cepet banget sadarnya padahal belom gw panggil kyai"

"Dasar gila"

Kenneth baru sadar kenapa teman-temannya menertawai, terus vallesya tiba-tiba sudah di kursi dan bu eliza dateng "shit!" Gumamnya

Vallesya yang mendengar "kenapa lo?"

Kenneth menatap valle tidak suka "jadi lo ngerjain gw?"

"Iya" jawab santainya

"Puas lo udah bikin gw malu"

"Yaelah sans aja kale mas,kali kali malu maluin jangan sok cool mulu"

"Serah lo" jawab kesal kenneth
**
Bel pulang sekolah berbunyi
"Gw anter ya?" Kata kenneth

"Yah sorry ya neth gw bawa mobil gpp kan?"

"Amokey , pulang sekolah cek line ya"

"Oke" mengacungkan jempolnya.

Setelah sampai memarkirkan mobilnya, vallesya masuk tanpa mengucapkan salam langsung menciumi ommanya "ommaaaa"

"Echa kebiasaan kamu ini kalo dateng ucapin salam!" Omel omanya

"Hehehe iya maaf lupa assalamu'alaikum omma ku sayang"

"Walaikumsalam nah gitu dong, ganti baju sana habis itu makan"

"Siap omma, aku kekamar dulu ya capek" omma hanya mengangguk

Vallesya merebahkan tubuhnya dikasur drrtt.. drrt suara getar hp nya

Kenneth Pradipta
Jam 7 gw jemput,gak ada penolakan!
See you :*

Bibir mungil valle terukir keatas setelah melihat line singkat dari kenneth, Tling! Satu line masuk lagi
Kenneth Pradipta
Oiya gausah dandan lo udah cantik ko :*

Hanya sebuah pesan singkat dari kenneth membuat valle bullshing kemudian ia membalasnya

Vallesyaa_
Ya.
Ia melirik jam sudah jam 17.00 , lalu ia segera mandi.

Kamar vallesya yang tadinya sudah rapih-dirapihkan oleh ommanya kini terlihat berantakan, baju-bajunya yang dilemari hampir semua berpindah ke tempat tidur. Sejak jam setengah 6 ia grasak-grusuk memilih baju yang akan dipakai tapi tak kunjung menemukan yang cocok padahal hanya diajak jalan oleh kenneth tapi kenapa ia sampe segitunya.

"Kayaknya gw udah lama gak beli baju ck" decaknya frustasi

Ommanya masuk kedalam kamar valle "yaallah echa kenapa jadi berantakan gini?"

"Omma bantuin akuu ini aku mau jalan tapi ga nemu baju yang cocok" rengeknya frustasi

"Ooh jadi cucu omma yang satu ini mau jalan sama cowo toh sampe segitunya sini omma cariin"

Setelah mendapatkan baju yang cocok ia segera memakainya
"Gimana omma?"

"Cocok kok , yaudah udh slesaikan omma mau kebawah"

"Okke"

Vallesya menatap dirinya dicermin "duh gw lupa cara make up lagi bodolah sebisa gw aja"

Ia memoleskan bedak , memakai maskara kemudian memakai liptint yang sewarna dengan bibir pink mungilnya dan syang terakgir ia sedikit menambahkan blush on dipipinya agar terlihat merona yap vallesya sudah terlihat cantik dengan make up natural dan rambutnya yang dibuat gelombang.

Tepat jam 7 kenneth sudah berada dirumah vallesya dan vallesya sudah siap.

"Valle kenneth udah dibawah nih" teriak ommanua dari bawah

Ia segera kebawah menuruni anak tangga terlihat kenneth yang sedang mengobrol dengan ommanya "ehmm asik bgt ngobrolnya" kata valle

"Nah ini anaknya dateng, yaudah omma tinggal dulu ya"

Kenneth mengangguk tersenyum kepada ommanya, lalu tatapan beralih ke valle ia berjalan sambil menatap valle dari bawah sampe atas tanpa kedip mata yang membuat valle risih ditatap seperti itu.

"Kenapa? Gak cocok ya? Gw ganti dulu deh" baru ingin berbalik kekamarnya lagi tapi tangannya sudah ditahan oleh kenneth

"Gausah , lo cantik hari ini" ucapan tulusnya keluar dari mulutnya yang membuat valle bulshing.

"Oh jadi kemarin-kemarin gw gak cantik gitu?"

"Gak lo cantik ko tapi sekarang kecantikan lo bertambah" pipi valle semakin terlihat memerah karna ucapan kenneth barusan "ciee bullshing" mencolek dagu valle

"Apaan si lo udah buruan jadi ga?" Mngalihkan pemvicaraan

"Yuk" mereka berdua langsung menaiki mobil.

Gatau ini cerita udah kaya apa udah lupa sama jalan ceritanya
Udah buntu banget :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Broken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang