Chapter 9

31 2 2
                                    

Kenneth berjalan santai dengan memasukan tangannya kedalam kantong celananya , dia berbelok kekiri dan 'MATI GW!' Batin kenneth

'Duhh tau gini gw lewat kanan aja tadi' kenneth yang ingi berbalik arah lagi sudah dijegat duluan

"Hayyy kamu ko menghindar dari aku sih" kata maudy sembari menggelendoti tangan kenneth

Kenneth mendengus "lepasin gw" ucapnya datar

"Ihh kamu ko gitu sih sama pacar sendiri"

"Ralat kita gapernah pacaran" jelas kenneth

"Pokonya gamau tau kamu itu tetep pacar aku!" Kata audy mengeratkan tangannya

Dari kejauhan sana ada yang memperhatikan 2 insan sejak dari tadi , kenneth melihat dia

"Apansii lo lepasin gw!" Kenneth ingin melepaskannya tapi makin dieratkan

"Gamau" tolak audy

"Jangan bikin gw berprilaku kasar sama lo!" Tegas kenneth

Maudy yang tadinya kekeh gamau lepasin langsung ciut mendengar suara kenneth yang berubah menjadi dingin banget
Dan merenggangkan tangannya

Kenneth langsung berlari menyusul dia ke taman belakang sekolah

"Menyendiri aja neng" kata kenneth yang tiba-tiba datang dan langsung duduk disamping wanita itu siapa lagi kalo bukan vallesya.

Vallesya meliriknya " siapa yang nyuruh lo duduk deket gw" ketus valle

"Gw sendiri" ucapnya singkat

Vallesya mendengus "lo pergi atau gw yang pergi"

Tapi tak dijawab oleh kenneth malah kenneth meme memejamkam matanya sambil mengatur nafasnya karna cape habis lari-larian tadi.

Vallesya akhirnya beranjak dari duduk ingin pergi tapi ditahan tangannya oleh kenneth
"Jangan pergi duduk sini" menepuk banhku sebelahnya tadi

"Gamau"

"Sekali aja lo nurut gw" kenneth membuka matanya menatap valle memelas

"Oke fine" vallesya duduk disampingnya, kenneth tersenyum

"Vall"

"Hmm" deheman valle

"Siniin tangan lo deh val"

Valle menaikan alisnya bingung memberi isyarat jawab 'buat apa' "udah gw bakal ramal lo" yang langsung menarik tangan valle

"Hmm gw liat dari tangan  lo , lo tuh sebenernya baik sama orang tapi krna sifat lo yng cuek bebek itu yang bikin orang mikir kalo lo itu ga peduli dengan sekitar , hmm yang gw baca dari tangan lo kayaknya lo punya kaka yaa tapi gaakur? Bener ga gw?" Tebak kenneth

"Ko dia bisa tau si paling ngada-ngada aja" batin valle

"Biar gw tebak lagi lo kayaknya nyimpen beban berat ya cerita dong ke gw , siapa tau bisa bantu" tebakan kenneth benar lagi

Valle langsung menarik tangannya ia gamau dibaca lebih dalam lagi , mungkin benar kenneth bisa meramal

Muka vallesya langsung berubah menjadi sedikit panik

"Hahahahahaa" tawa kenneth menggelegar

Vallesya yang tdi panik menyerngit bingung kenapa dia ketawa

"Lo percaya ucapan gw? Gw cuman nebak kok gausah panik gitu tampang lo"

Vallesya merasa lega benar kenneth hanya mengaa-ngada mungkin karna kebetulan aja ucapan dia

"Eh tapi serius gapapa kok lo kalo mau cerita kalo bener lo punya something gw bisa jaga rahasia"

Vallesya menarik nafasnya"sorry gw gak bisa" karna ia sendiri juga bingung kalo pun cerita ia harus memulai dari mana

"Gapapa kok kalo lo belom siap cerita , tapi kalo lo ada masalah yang mau diceritain curhat aja kegw" kata kenneth tulus

Vallesya mengangguk kemudian mengeluarkan senyuman tipisnya , entah kenapa vallesya merasa nyaman dengan kenneth.

"Vall coba deh lo pejemin mata lo hirup udara terus lu hembusin pelan-pelan" kata kenneth sembari memperagakan , vallesya memperhatikan kemudian mengikuti ucapan kenneth.

Kenneth membuka matanya dan menoleh mendapati vallesya yang sedang memejamkan matanya dengan senyuman yang tak lepas dari bibirnya

'Manis' pikir kenneth

"Perasaan lo gimana? Sedikit lega gak?" Kata kenneth

Vallesya mengangguk masih dengan senyuman manisnya.
"lo cantik kalo senyum gitu" goda kenneth

Vallesya yang sadar langsung merubah mukanya menjadi dingin , kenapa bisa ia tersenyum setelah sekian lama senyum itu menghilang.

"Gausah durubahin muka lo , kekelas yok bentar lagi bel" ajak kenneth sambil melirik jam yang ada ditangannya

Vallesya beranjak dari duduknya, kemudian berjalan beriiringan dengan kenneth.

Disepanjang jalan banyak yang memperhatikan 2 sejoli itu yang berjalan
'Mereka pacaran?'
'Ngapain sih ka kenneth sama cabe ewh~'
'Baru kali ini weyy ka kenneth jalan sama cewek biasanya kalo jalan ama cewek mukanya gtu banget beda ama skrg'
'Kaka ganteng udah gak cuek lagi kali ya buktinya udah bisa jalan ama cewek'
Dan masih banyak omongan yang lain

"Sorry ya gara-gara gw lo diomongin gitu"

"Gpp"

"Lo gak risih?"tanya kenneth

"Udah biasa"

Kenneth hanya meng ohh kan saja , selama mereka berjalan ada yang menatapnya benci ia langsung menjambak rambut vallesya dengan kasar

"Lo ngapain deket cowok gw!" Teriaknya siapa lagi kalo bukan audy centil

"Awww! Sakit lepasin!"rintih vallesya merasakan rambutnya yang kesakitan

Kenneth langsung melepaskan tangan yang menjambak vallesya
"Lo tuh apaan sih!" Bentak kenneth

"Kamu ngapain deket-deket dia!"

"Suka-suka gw mau deket sama siapa aja bukan urusan lo!" Geram kenneth

Maudy merasa kesal "lo gak puas ngambil apa yang gw mau?hah?!" Beralih ke vallesya

Vallesya msngatur emosinya "gak salah ngomong nona audy?hm?" Dengan vallesya yang kembali dingin

Maudy kesal dengan tampang vallesya yang hanya membalasnya datar saja "omongan gw gak salah! lo tuh sadar diri nyokap gak nginginin lo ada harusnya lo tuh minggat dari kehidupan ini!" Teriak audy menggebu-gebu

Kenneth menyerngit merasa bingung dengan ucapan mereka ada apa sebenarnya

Ucapan audy membuat hati vallesya tertusuk berbagai tombak "udah puas? Kurang menceritakan lebih panjang lagi nona?" kata vallesa menahan emosi

"Lo tuh ya emang harus dikasih pelajaran!" Audy yang sudah mengangkat tangannya ingin menampar tapi dicekal oleh kenneth

"Jangan pernah sentuh dia sedikit pun" kata kenneth menatap tajam audy

Para siswa yang menonton aksi tersebut merasa takut dengan kenneth yang terlihat emosi

"Sakitt nethh" rintih audy yang tangannya memerah kenneth pun melepaskan dengan kasar

"Ehhh ada apa iniiii ributt ributt sudahh bel dari tadi balik kekelas sekaranggggggggg!!!!" teriak bu masijah menggelegar

Para siswa oun berhamburan memasuki kelasnya

"Eh ini kalian bertiga yang membuat keributan ada apa ini ibu gamau dengar penjelasan kalian sekarang balik kekelas!" Cerocoss bu masijah tanpa henti

Mereka bertiga hanya menatap bu masijah

"Eh ini lagi malah bengong SEKARANGGG!!!!"Teriak bu masijah

Mereka bertiga pun balik kekelasnya masing-masing , Mood vallesya yang tadinya cukup baik malah dibuat hancur  gitu aja.

#typo bertebaraan maaf :v

Broken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang