Chapter 8

27 2 0
                                    


'Gak gak gak mungkin omma janji sama vallesya omma kuat' batin gw sembari berlari untuk mengambil tas gw.

"Vallesyaa"teriak orang itu

Merasa nama gw dipanggil gw berhenti kemudian
nengok "lo mau kemana tas lo ada digw" kata dia yap kenneth yang tangannya sembari mengangkat tas itu tas gw!

Gw nyamperin dia terus ngambil tas gw dari tangan kemudian gw langsung pergi.

Gw berenti kaya ada yang lupa kemudian gw berbalik badan ngeliat dia yang masih posisi berdiri disitu , gw inget "Oh iya thanks" gw reflek senyum ke dia bego vallesya.

**
Sampai dirumah gw langsung berlari menghampiri omma dan ngeliat omma 'hhh syukur gak terjadi apa-apa' batin gw menghembuskan nafas kasar

Gw memasuki kamar dan menghempaskan punggung cantik gw ke kasur.

Gw menatap langit-langit kamar lama kelamann gw terlelap.

#Vallesya Pov OFf

Sudah 2 minggu vallesya tidak pulang kerumahnya , percuma saja vallesya pulang toh mamahnya tidak menginginkan ia disitu.

Sinar matahari pagi menyinari tubuh vallesya , valle mengerjapkan matanya ia meraba-raba meja disampingnya melihat jam weker ia pun langsung berjalan kekamar mandi untuk berangkat sekolah.

'Bii valle berangkat dulu yaa' teriaknya

'Eh tunggu non' bibinya berjalan cepat mendekati valle

'Kenapa?'

"Ini ada bekel buat non kan belum sarapan"

Vallesya tersenyum sembaru mengulurkan tangan untuk mengambil vekalnya " makasih ya bi , oh iyaa jangan lupa kalo ada apa-apa telfon valle"

"Sip non" mengacungkan jempolnya

●●

Mobil vallesya terparkir dengan sempurna.

Vallesya keluar dari dalam mobilnya secara bersamaan dengan seseorang ya memiliki mobil tepat disebelah mobil vallesya.

Tanpa melihat sedikit pun vallesya langsung berlalu meninggalkannya.

Orang itu tersenyum miring siapa lagi kalo bukan kenneth.
Dia berlari berusah mengejar vallesya yang sudah lumayan jauh , sampainya dia mensejajarkan jalannya dengan vallesya

"Pagi-pagi mukanya udah ditekuk aja neng"sindirnya

Vallesya menengok kesamping melihatnya dengan sinis kemudian ia berjalan sedikit berlari meninggalkan kenneth

Segede-gedenya langkah cewek pasti lebih cepat langkah cowok , percuma valle menghindar tapi tetep aja bisa dikejar kenneth.

"Jalan bareng dong kita kan sekelas gausah buru-buru gtu"

Vallesya masih tetap diam
"Diem mulu! Bibir lo dilem ya? Sampe gabisa senyum gtu " senggol kenneth

"Bisa diem gak?" Ucapnya dengan tatapan matanya kedepan

Kennet tersenyum jahil, ia malah mengaitkan tangannya ke tangan vallesya terus mengayun-ayunkannya

Merasa risih vallesya memberontak melepas kaitannya tapi gak bisa" ish lepas kek lo!" Ketus vallesya

"Gw gak mau lepas sebelum lo senyum ke gw" sambil mengkedipkan matanya

Vallesya yang melihatnya merasa jijik dengan kedipannya zok ganteng *helleh muna lo val bilang aja ngefly digituin, author juga mau digituin:v*vallesya menimpuk author dengan bongkahan batu besar terjadi perdebatan antara valle dan author:v* abaikan iklan wkwk.

Vallesya dengan terpaksa mngasih senyuman mahalnya ke kenneth sangat sangat terpaksaaa!

"Nah gtu dong kan jadi keliatan cantiknya setiap hari aja kaya gini hati adem" tersenyum jahil

Vallesya memutar bola matanya merasa kesal dengan kenneth tapi ada yang berbeda ditubuh vallesya merasa panas pipinya akibat gombal receh kenneth gimana bisa?!

"Cie bulshing makin emeshhh" sembari mencubit kedua pipinya vallesya

Vallesya melepas tangan kenneth dengan kasar yang berada dipipinya segera ia berjalan kekelas yang sudah dekat meninggalkan kenneth , valle merutuki dirinya kenapa bisa ia bulshing cuman karna gombal gembelnya!

Disana kenneth senyum sambil menggelengkan kepalanya gadis itu sangat lucu fikirnya. Ia berbelok arah tidak menuju kekelasnya tapi kekantin menemui temannya.

Dari tadi ia datang temannya sudah memperhatikan kenneth yang sedang senyam-senyum sendiri , kevin dan dito menatap secara bergantian

"Hehh lo kenapa dari baru dateng sampe sekarang senyam senyum gajelas kesambet lu ya?" Tanya dito membuyarkan lamunan kenneth

"Suka-suka gw dong! Ganggu aja lo" balas kenneth dengan sewot

"Et sans bruu, gw rasa lo rada-rada gimana gitu" kata kevin

Kenneth menyerngit"rada gimana?"

"Yagtu suka senyam senyum sendiri"

"Lo kira gw gila" kenneth dengan ekspresi datar

"Ya gitu deh neth , maksud kevin tadi tuh lo akhir-akhir ini kaya seneng banget suka ngelamun senyum gajlas" jelas dito

"Gw gak kenapa-kenapa kaliannya aja yang lebay merhatiin gw gitu"ketusnya

"Yeee lo kitakan sahabat yang baik slalu mmperhatikan temannya yegak vin"

"Yoii , cerita lah neth ohh gw tau pasti lo udah mulai suka kan sama cewe baru itu"

"Namanya vallesya inget" kata kenneth , nanya apa jawab apa kenneth kenneth wkwk

"Iya iya tuh lo beneran suka kan sama si vallesya , tebakan gw benerkan lo si batu dit gw yang menang gocap mana sini" pinta kevin

"Loh tar dulu dong itu mah jawaban sepihak lu aja! Kenneth kan belom jawab" cibir dito

"Gw gak suka" jawab singkat kenneth

"Tuh pasang kuping lo lebar-lebar dengerkan yang tadi diomongin sama kenneth real bro tanpa rekayasa , mana gocap sini lo" sekarang dito yang memintanya

Kevin memutar bola matanya ia kalah taruhan dengan dito dan mengeluarkan duit gocapnya dan tertahan oleh kenneth

"Bukaan gw gak suk tapi belom

"Ahahahaha ceming gw jadi lo dit duit gocap gw gak ilang, siap-siap kalah dito sayang" kata kevin sembari memasukan duit gocapnha ke dompet

Kenneth bingung mengapa dua bocah kunyuk ini bertengkar cuman masalah duit gocap tapi kenapa ia dibawa-bawa

"Lo ngetaruhan gw?" Tanya kenneth dengan tatapan tajam ke dua kunyuk.

Dua kunyuk itu hanya cengir-cengir kuda , kenneth menatap mereka berdua malas dan meninggalkan mereka.

'Tuh lo si gara-garanya'
'Ko gw lo si yang ngajakin taruhan'
'Kenapa lo mau?'
'Kan lo yang maksa'
'Halah udahlah susul si kenneth'
Setelah perdebatan, mereka berdua menyusul kenneth dengan berlari-lari sambil dorong-dorongan satu sama lain.

'Neth sorry neth gamaksud kita naruhin lo kok' ucap kevin
'Iya neth kalo mau salahin dito aja dia yang ngajakin kok'
'Ko gw lo juga kan'
'Apaan sih lo'
'Lo yang apaan' adu bacot memulai bung

Kenneth mendengus kesal karna mereka gak bisa diem bacotan mulu "lo bisa diem gak sih" marah kenneth

Mereka cuman nyengir nyengir kuda "sorry neth"

"Gw maafin tapi kali ini jangan ikutin gw" perintah kenneth

"Oki doki" ucap mereka bersamaan.

Broken.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang