Author's POV
Adrienne baru saja sampai di parkiran kantor dan langsung bergegas turun dari Camry nya. Hari ini adalah hari pertama ia bekerja di Marcuss Inc.
Dia sudah tidak sabar untuk memulai pekerjaannya hari ini menjadi sekretaris pemilik perusahaan ini yang bernama ... ehm siapa itu kemarin ? Jarvis .. Jav ... Javier yah betul Javier itu.
Tapi untuk hari ini Adrienne memutuskan hanya memakai pakaian kerja biasa yang tidak terlalu mencolokkan penampilannya. Karena yah seperti yang kalian tau, ia mencoba untuk menyembunyikan jati dirinya. Dan ia jugaberharap hari ini moodnya akan baik-baik saja.
Ting !
Bunyi lift menyadarkannya bahwa ia sudah sampai di lantai 50. Jangan kaget dengan jumlah lantai ditempat kerjanya ini. Untuk ukuran bangunan yang terletak di kawasan Midtown, bisa dibilang ini bangunan ini termasuk menengah keatas dan tingginya bahkan hanya setengah dari tinggi One World Trade Center, bangunan tertinggi di New York saat ini.
Dan di lantai ini hanya terdapat satu ruangan saja. Dan tempat khusus bagi sang CEO sendiri.
Dengan cepat Adrienne menuju meja yang di dinding belakangnya tertulis Secretary, ia menaruh tas Hermes-nya dan merapikan sedikit penampilannya. Paduan rok span pendek berwarna hitam yang menampilkan lekukan bokong padat seksinya dan kemeja kerja lengan panjang dengan tambahan renda di dada menambah kesan seksi namun formal.
Tadi ia sudah diberitahukan melalui sms oleh Luke, asisten laki-laki Javier untuk segera memperkenalkan dirinya jika sudah tiba dikantor. Adrienne mengecek jam ditangannya, 07.45. Tidak terlalu terlambat lah batinnya.
Tok tok tok
Adrienne mengetuk pintu sebelum masuk ke ruangan CEO itu.
"Masuk," Sahut suara berat itu dari dalam.
Wow.
Satu kata yang mungkin tidak akan sanggup menggambarkan seberapa luasnya ruangan ini. 3x luas kamarku batin Adrienne.
Degh.
Jantung Adrienne seakan berhenti sedetik saat melihat sesosok laki-laki yang sedang duduk sambil memeriksa laporan diatas mejanya.
"Tampan sekali." Batin Adrienne tapi ia berhasil menguasai wajahnya agar tetap terlihat tenang.
"Permisi pak. Saya ..." saat Adrienne ingin memperkenalkan dirinya tiba-tiba dipotong oleh suara berat yang sexy menurutnya.
"Apakah kau tidak ingin duduk dulu nona manis nan sexy? Aku takut saat kau kembali berjalan setelah memperkenalkan dirimu kakimu akan kesakitan dan kau akan berjalan seperti orang yang habis bercinta dengan keras denganku," Ucap Javier dengan seringai jail.
"Sialan! Baru pertama bertemu saja dia sudah berani seperti ini. Boss macam apa ini?," Batin Adrienne.
"Maaf sebelumnya jika mungkin kata-kata saya akan menyinggung bapak. Tapi apakah bapak tidak pernah diajarkan sopan santun sehingga bapak dengan seenaknya berkata kurang ajar pada orang yang baru pertama kali bertemu dengan bapak ?" Ucapnya dengan suara datar.
Javier kaget dengan perkataan Adrienne yang terkesan tidak peduli dengan kata-katanya, "Hmm menarik sekali. Rupanya apa yang dikatakan Andrea betul.Tapi tunggu ...."
"Tenang saja nona sexy. Aku pernah diajarkan untuk sopan kepada orang lain apalagi kepada perempuan. Tapi sayangnya ..." ucap Javier menggantung dan menatap Adrienne dari atas ke bawah seperti tatapan menelanjangi "anda terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja," Lanjutnya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will Be Mine
RomanceAdrienne awalnya hanya ingin hidup bebas dari penjagaan orang tuanya, merasakan kehidupan tanpa bayang-bayang nama besar mereka. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk melamar dan diterima di salah satu perusahaan besar dan ternama, bahkan menjadi sekr...