"Assalaamualaikum" olin memberi salam untuk orang yang berada di dalam rumah besar nan megah ini"Hus, mana mereka dengar suara mu dek" ucap erin
"Iya suara pelan gitu, gini ne ass" stif ingin memberi contoh langsung mulut nya ditutup erin dengan tangannya.
"Gak usah menjerit jerit, ne
bell nya" erin memencet belOlin dan stif hanya tertawa melihat kakak dan kekasihnya kesel. Olin dan stif sengaja mengganggu erin.
Tak lama pintu di buka
"Assalamu alaikum" gadis kecil yang membuka pintu tersenyumBukan menjawab gadis kecil yang tak lain adalah naura langsung memeluk olin
"Ante"
"Assalamualaikum" erin mengulang salam pada gadis kecil itu
"Wa alaikum salam ante cantik dan om ganteng" naura mencium tangan erin dan stif bergantian
"Siapa tamu nya sayang," tanya naya dari ruang tamu
"Ante olin, ante elin, uncle stif" jawab naura dengan lengkapnya menyebut satu persatu tamu nya
"Suru masuk donk"
"Ne udah masuk" erin memeluk sahabat karibnya
"Olin apa kabar" sapa naya
"Alhamdulillah baik mbak, mas" olin menjabat tangan suami istri itu dengan hormat
Mereka larut dalam obrolan yang serius, mulai dari rencana pernikahan, bea siswa ke amrik, adik semata wayang yang akan ditinggalkannya.
"Akhirnya kalian menikah juga. lama ya pacarannya, kalo gue gak kuat nunggu lama lama, di sebelah gue ne minta cepet dikawinin" ucap arga dengan tawanya
"Enak aja mas kan yang gak sabaran" bantah naya
"Kamu tu yang pengen cepet cepet"
"Iya emang, ngapa nyesel" balas naya cemberut
"Gak, malah seneng"
"Ehem, ada yang lainnya kale"sindir stifen
"Malas ah gabung sini, obrolan orang dewasa" olin mengajak naura untuk main dilain tempat
"Ante ke kamar ara yuk, bacain ara dongeng" ajak naura
"Ok sayang, ada buku baru gak"
"Ada, yuk"
******************************
"Kalo elo ke amrik olin sendiri donk rin" tanya naya
"Yah mau gimana lagi, cuma olin saudara yang gua punya"
"Lo kan punya om di jakarta ini, "
"Jangan dibahas orang yang sudah menelantarkan kami berdua, tak pantas dia jadi om gue"
"Iya iya maaf, gue kira om dan tante lu udah berubah"
"Om gue sebenarnya baik, tapi istrinya yang amit amit deh. Om gue sti group'd.
"Sti group's, baru buka cabang perusahaan?, dimana
"Kumpulan suami takut istri, oon" ejekan erin membuat naya
"Kakak" olin menghampiri kakak nya yang masih ngobrol.
Erin memandang kearah yang memanggilnya
"Kakak pulang yuk, ngantuk"
"Tidur aja dikamar naura rin, kalo ngantuk" kata naya
"Gak ah mbak, besok ada kuliah pagi, ntar telat"
"Lo kampus kamu kan malah dekat dari sini"
"Gak bawa pakaian ganti, bahan kuliah dll yang aku butuhkan, lain kali ya mbak"
"Janji lo sering main sini" pinta naya
"Ya mbak, kalo laper aku ke sini cari makanan" kata olin sambil tertawa
"Boleh boleh tapi masak dulu" balas arga suami naya
"Ketauan ne mbak naya gak pernah masak dirumah iyakan iyakan" canda olin
"Pernah kok, saking enaknya mas arga sampe batuk batuk ekspresi wajahnya berubah ubah dengan sekali suapan" balas naya tersenyum lucu
"Itukan dulu sayang, sekarang masakanmu membuat aku tak beranjak dari meja makan"
"Udah ah, yuk kak mas kita pulang, pulang ya mbak nay mas arga, aku sering sering deh main sini bahkan sampe inap sini kalo dibolehkan"
"Ya boleh lah, tinggal disini juga boleh"
************************
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA ITU ADA
FanfictionDua saudara yang saling menyayangi rela perpisah karena cita cita. Caterin dan Carolin hidup mandiri setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia. Catherin yang seharian di panggil erin sudah bekerja di perusahaan swasta sedangkan adiknya carolin...