Chapter 1

6.8K 412 9
                                    

Tolong berikan kritik dan saran setelah membaca cerita ini.

Namikaze Naruto, berlari menyusuri koridor sekolahnya yang sepi. Hari ini adalah hari pertama di kelas 2. Karena terlalu semangat memikirkan akan bertemu kembali dengan teman-temannya membuatnya berhasil terjaga hingga subuh. Namun sayang dia karena itu pula ia ketiduran hingga terlambat dan harus berlari seperti sekarang. Langkah Naruto terhenti, dia memeriksa ponselnya melihat balasan pesan dari shikamaru.
"Kelas 2-f" gumamnya pada dirinya sendiri setelah membaca pesan shikamaru. Ia kembali berlari dengan senyuman yang kini menghiasi wajahnya. Naruto menghentikan langkahnya saat berada di depan pintu dengan tulisan 2-f di atasnya. Ia mengintip dari jendela kaca kecil yang terpasang di pintu. Kakashi, guru matematika yang mengajarnya waktu kelas 1 sudah ada di dalam. Tanpa ragu Naruto langsung membuka pintu kelasnya. Semua tatapan langsung tertuju padanya.
"Baru hari pertama sudah terlambat" keluh kakashi.
"Maaf kakashi-sensei" cengir naruto sambil menggaruk-garuk tengkuknya.
Seisi kelas langsung ribut bisik-bisik tentang pemuda yang baru datang ini.
"Imut sekali. Senangnya, bisa sekelas sama Naruto-kun" hinata berkata pada dirinya sendiri dengan suara yang hampir tidak terdengar.
"Cepatlah duduk" perintah Kakashi pada Naruto yang hanya menyengir di depan pintu.
Naruto melihat sekelilingnya mencari bangku yang masih kosong. Kiba mengangkat tangannya, mengisyaratkan bangku di belakangnya adalah tempat duduk naruto. Bangku paling belakang dekat jendela, teman bangkunya adalah Shikamaru. Di depannya shino dan kiba. Naruto langsung tersenyum bahagia mendapatkan tempat favoritnya, dekat jendela. Naruto berjalan melewati teman-temannya yang sudah duduk rapi.
"Yoo" sapa Naruto pada Shikamaru, Kiba dan Shino.
"Sudah lelat masih sempat-sempatnya kamu pake parfum" cibir kiba. Sudah tidak bisa dihitung berapa kali kiba melarang naruto memakai parfum karena masalah hidungnya yang sensitif.
"Hehe, maaf tadi aku buru-buru jadi ga sengaja kepake" kata naruto sambil menatap dalam mata kiba penuh arti. "Tapi sepertinya cewek-cewek suka sama bauku. Kiba mungkin kamu harus coba make juga biar ga jomlo terus" mendengar perkataan naruto, kiba sudah tidak tahan untuk menjitak kepala naruto namun untung saja ada shino yang menahannya. Naruto hanya tersenyum bahagia melihat ekspresi lucu kiba.
"Naruto-kun, tolong duduk di tempatmu!" Kata kakashi yang sudah ingin melanjutkan pelajaran agar bisa cepat selesai dan ia bisa kembali menikmati buku icha icha paradise yang baru dibelinya, mengingat buku itu saja sudah berhasil membuat kakashi senyum sendiri yang membuat beberapa murid yang tidak sengaja melihatnya menatap horor.
Kakashi menjelaskan kembali pelajaran yang tertunda tadi. Naruto hanya berdoa agar kakashi cepat selesai. Setiap tahun pemilihan kelas selalu di acak. Naruto sangat senang karena tetap bisa sekelas dengan shikamaru, kiba, dan shino.
"Shika" bisik naruto pada shikamaru yang tengah tertidur dengan buku di depan wajahnya.
"Apa" jawab shikamaru malas.
"Bangunlah! Kata udah lama ga ketemu. Kamu ga rindu sama aku?"
"Tidak" jawab shikamaru santai. Terdengar tawa kiba samar. Naruto memanyunkan bibirnya, kesal mendengar jawaban Shikamaru. Bukannya minta maaf membuat Naruto kesal Shikamaru langsung mencubit pipi naruto gemas. Naruto meringis kesakitan sambil mengusap pipinya.
"Sakit" kata naruto. Tapi shikamaru tidak menjawab, hanya tersenyum menikmati setiap reaksi yang diberikan Naruto lalu kembali pada posisinya semula. Kakashi melihat kelakuan muridnya hanya bisa menggeleng.
"Untuk pertemuan ini belum akan ada tugas. Tapi ingat pelajari kembali yang tadi saya ajarkan" kata kakashi acuh dengan cepat ia membereskan semua barangnya dan segera keluar. Para murid langsung ribut begitu guru mereka keluar.
"Akhirnya kita bisa sekelas naruto" kata seorang pria dengan senyum semangat menghampiri naruto.
"Haha, kalo gitu pulang sekolah nanti kita harus main bola bareng teman sekelas yang lain lee" jawab naruto dengan senyum yang tak kalah lebar.
"Yoshaa kalau begitu!" Jawab lee cepat disertai anggukan. Naruto mengumpulkan semua murid pria di bangkunya. Di Konoha International School dalam satu kelas di isi 15 murid. Dan dikelas naruto sekarang 7 diantarnya adalah pria. Dia cukup senang karena tahun lalu cuma ada lima pria dalam kelasnya naruto, shikamaru, kiba, shino dan sasuke yang pria. Cukup membosankan.
"Namaku Namikaze naruto, kalian bisa memanggilku naruto" katanya memperkenalkan diri karena masih ada di antara mereka yang belum mengenal.
"Aku lee" timpal lee dengan semangat.
"Aku kiba dan ini shino" kata kiba mengamati tiga orang baru dihadapannya. Dia sebenarnya sudah sering melihat lee karena lee adalah teman klub naruto.
"Aku hyuga neji" kata neji sopan.
"Chouji" ucap seorang pria lucu bertubuh tambun.
Mereka saling melirik menunggu orang terakhir memperkenalkan diri. Tapi tidak ada tanda dari shikamaru tertarik dengan kegiatan ini.
"Ini shikamaru" kata naruto sebal melihat tingkah shikamaru yang pemalas.
"Jadi begini, gimana kalau sore nanti kita main footsal" tawar naruto.
"Boleh aja, tapi kalo cuma segini mana asik" kata kiba.
"Hehe, tenang aja hari ini klub bola juga mau latihan"
Kata naruto santai.
"Baka! Kalau lapangannya di pakai kita mau main dimana?" Kata kiba lagi.
"Kitakan bisa main sama klub bola" jawab lee tidak sabar menunggu pertandingan sore nanti.
"Memangnya senior kalian tidak marah?" Tanya neji.
"Ngga, lagian hari ini juga bukan latihan wajib. Karena besok ada pengenalan ekskul buat anak kelas 1" kata naruto.
"Teman-teman mulai sekarang kita harus banyak mengukir kenangan masa muda kita" ucap lee dengan senyum lebar yang tak luput dari wajahnya.

Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang