Jam dinding yang terpasang di kamar Naruto sudah menunjukkan pukul 3.40. Terlalu larut untuk tidur, namun masih terlalu cepat untuk terbangun. Naruto masih berkutat dengan pikirannya. 'Kenapa Shikamaru harus nyium aku, kenapa juga aku tadi ga marah!' Pikirnya. Beberapa saat Naruto memandang foto ibunya yang terpasang di meja samping tempat tidurnya. "Ma apa yang harus naru lakuin ma, naru bingung. Kalo aja mama masih ada" ucap naruto lirih kepada foto ibunya. "Aku harus gimana kalo bentar ketemu sama shikamaru"keluh naruto frustasi. Naruto mengambil hpnya menatap nomor shikamaru untuk beberapa saat, hingga akhirnya memutuskan untuk menelponnya.
Beeep... beeep...
"Halo" kata shikamaru masih setengah tertidur.
"Mmmm... shika" kata Naruto ragu. Sambil menunggu Naruto menyelesaikan perkataannya, Shikamaru berusaha mengumpulkan semua kesadarannya. "sebentar, kamu bisa jemput aku?" Naruto langsung menyesali perkataannya. Bukan itu yang ingin dia katakan. "Bisa, kamu nelpon jam segini cuma buat bilang itu?" Ucap shikamaru. "Aku, ga bisa tidur" kata naruto. "Aku kepikiran kejadian dimobil tadi" sambungnya. "Shika, aku" belum semlat menyelesaikan perkataannya shikamaru sudah memotongnya "Namikaze naruto, aku Nara shikamaru udah suka sama kamu dari lama. Aku sendiri ga sadar sejak kapan" hati naruto terasa sakit mendengar perkataan Shikamaru seakan di tusuk ribuan jarum. "Shika, aku tahu rasanya mencitai seseorang yang ga bisa membalas perasaan kita. Aku ga mau kamu ngerasain perasaan itu. Tolong! Aku mohon kamu buat berhenti suka sama aku" ucap naruto lembut. Mungkin suara terlembut yang pernah di dengar shikamaru keluar dari mulut naruto. "Aku ga mau" kata shikamaru dengan nada cueknya "bagi kamu ga mungkin, tapi aku akan buat kamu jatuh cinta sama aku" ntah mengapa senyum tipis terukir di bibir naruto saat mendengar perkataan Shikamaru. "Baka! Jangan terlambat menjemputku" kata naruto mengalihkan pembicaraan. "Baik, tuan putri" goda shikamaru. "Shikamaru, aku ini laki-laki. Tau!" Teriak naruto kesal. "Aku tau, aku cuma becanda kok, mending kamu buruan tidur. Bisa-bisa sekelas ketakutan ngeliat kamu kalo pas datang mata kamu udah kayak panda" naruto hanya tertawa mendengar perkataan shikamaru. Saat matanya melirik ke jam dinding sekarang sudah pukul 4.00. "Iya, kalo gitu aku tidur dulu" kata naruto yang matanya sudah mulai terasa berat. "Naruto, I love you" kata shikamaru mengakhiri pembicaraan mereka. Wajah naruto langsung memerah mendengar ucapan shikamaru. "Ma, naru harus ngapain" kata naruto sambil memandang foto ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Him
FanfictionNaruto telah mencintai Sakura sejak lama. Namun bagi Sakura, Naruto sudah seperti adiknya. Tapi walau sakura menganggapnya sebagai adik naruto tidak kunjung menyerah hingga akhirnya sakura mendapatkan pacar. Apa naruto harus terus mengejar sesuatu...