Chap. 6 : Should I Leave?

114 15 2
                                    


Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday, it'll rain, rain, rain

I'll never be your mother's favorite
Your daddy can't even look me in the eye
Oooo if I was in their shoes, I'd be doin' the same thing
Sayin' there goes my little girl
Walkin' with that troublesome guy

But they're just afraid of something they can't understand
Oooo but little darlin' watch me change their minds
Yea for you I'll try I'll try I'll try I'll try
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make you mine

Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
There'll be no clear skies
If I lose you, baby
Just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday, it will rain, rain, rain

Oh don't just say, goodbye
Don't just say, goodbye
I'll pick up these broken pieces 'til I'm bleeding
If that'll make it right

Cause there'll be no sunlight
If I lose you, baby
And there'll be no clear skies
If I lose you, baby
And just like the clouds
My eyes will do the same if you walk away
Everyday, it'll rain, rain, rain

/Bruno Mars - It Will Rain/

Olive merentangkan tangannya sambil mendongak keatas berusaha menghirup udara disekitarnya. Ia memejamkan matanya sambil merasakan tetesan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya.

Ia mulai berlari sambil meloncat-loncat mengelilingi halaman rumput disamping rumahnya. Olive tak mengira akan secepat ini. Bahkan ia masih menyimpan ragu terhadap Andrew.

Apakah ia mencintaiku?

Apakah ia serius?

Apakah ia tak akan menyakitiku?

Apakah tidak apa-apa jika aku membuka hatiku untuknya?

Semua pertanyaan itu melintas di pikiran Olive. Ia tak mau salah membuat keputusan. Pengalaman mama serta papanya yang kini sedang diujung tanduk baginya adalah sebuah pelajaran untuknya agar ia tak salah memilih pasangan.

Meskipun umurnya baru 17 tahun. Ia paham betul perasaan mamanya sekarang, makanya ia tak mau berurusan dengan patah hati atau apalah itu.

Selang beberapa saat, Olive melihat langit yang sudah semakin gelap dan ia memutuskan untuk masuk kerumah dan membasuh tubuhnya terlebih dahulu.

/-/-/

"Olivvvv sudah jam berapa iniii."
Teriak mama dari dapur.

Olive yang masih sibuk bergumul dengan selimutnya hanya menggeliat kecil kemudian meneruskan tidurnya.

"Sudah jam setengah tujuh. Kamu ini perempuan Olivv jam segini belum banguunn." Kepala mama menyembul dari pintu kamar Olive.

Seketika Olive terbelalak dan melihat jam.

Sial jam setengah 7 telat inimah mampuss livv. Batin Olive bertubi-tubi.

"Mamaaa kokk gak banguninnn akuuu udahh telattt iniii." Ucap Olive setengah berteriak frustasi setelah melihat jam dimeja belajarnya.

"Mama udah bangunin kamu daritadi tapi kamunya kebo gak bangun-bangun." Sahut mama sabar.

Dear Rain(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang