"aku juga senang bertemu denganmu Jinyoung-ah"
Lanjut.. harap maklum kalo ada typo. Cekidot!
Tanpa disentuhpun Mark tahu, bahwa kulitnya selembut bayi. Dan menurut Mark ini sangat sempurna. Mata bulatnya, bibir mungilnya, tidak ada kekurangan dimata Mark.
Kini Mark sedang menatap wajah Jinyoung hingga Mark sadar lama kelamaan pipi Jinyoung memerah.
"hey.. Jinyoung kau tidak apa? Wajahmu memerah" Mark menarik dagu Jinyoung hingga wajah mereka saling berpapasan. Yhaa, Mark memang pemberani. Walaupun baru berkenalan beberapa menit yang lalu.
"..." Jinyoung hanya diam salah tingkah
"Jinyoung wajahmu semakin memerah. Apa kau yakin kau tidak ap-" -mt
"ah! Aku harus pergi dulu. Bye Mark" -jy
"yak Jinyoung.." Mark menarik lengan Jinyoung
"yaa?" Jinyoung pun menoleh ke arah Mark
"Apa kau selalu kesini setiap hari?" Tanya Mark dengan senyum manisnya
Jinyoung hanya mengangguk.
Jinyoung pergi meninggalkan Mark karena ia sudah tak tahan lagi. Wajahnya panas. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Jinyoung pergi ke toilet untuk sekedar cuci muka. Kebetulan disana ada Youngjae. Youngjae merasa aneh dengan sahabatnya itu, karena Jinyoung jarang sekali ke toilet untuk cuci muka. Jinyoung biasa ke toilet kalau benar benar sudah tak tahan untuk buang air.
"Jinyoung? Tumben sekali kau ke toilet hanya untuk mencuci muka" -yj
Jinyoung terkejut bahkan hampir kepeleset. Ia tak sadar sahabatnya ada disana.
"haish! Kau mengagetkanku saja. Untung aku tidak terjatuh" Youngjae hanya bisa tertawa mendengar omelan sahabatnya
"hei aku tanya, tumben sekali kau ke toilet Jinyoungie" -yj
"A.. aku hanya mengantuk habis baca buku diperpus" kata Jinyoung bohong.
"hmm.. kenapa kau terburu buru?" tanya Youngjae curiga
"aku hanya takut ketinggalan pelajaran" -jy
"kan kau tahu Mr.Byun hari ini tidak masuk. Jadi sekarang kita free class"
"aa.. hmm.. sudahlah aku mau ke kantin!" teriak Jinyoung mengalihkan pembicaraan.
Mereka berdua pun pergi ke kantin untuk sekedar beli minum. Dan mereka duduk di tepi lapangan. Melihat kelas lain yang sedang ada pelajaran olahraga. Awalnya hanya untuk istirahat saja karena anginnya sejuk, daripada dikelas. Namun, seketika Jinyoung melihat Mark sedang bermain basket. Ya, sekarang kelas Mark memang sedang ada pelajaran olahraga. Dan mata mereka bertemu ketika Mark baru saja memasukan bola basket ke dalam ring. Mark mulai mendekati Jinyoung. Tiba tiba Youngjae kaget, karena dikiranya Mark menghampirinya. Memang sekarang Mark begitu tampan dengan sedikit keringat.
"eum... anginnya sejuk ya" Tiba tiba Mark duduk disebelah Jinyoung.
"ah, iya" balas Jinyoung bingung
"OhMayGadh MAAARK KAMU GANTENG BANGET AAAA. JINYOUNG AKU BISA MATII~" Youngjae terus menggoyang goyangkan Jinyoung karena tidak tahan dengan ketampanan Mark.
"ahahaa maafkan temanku ya Mark. Ah, kami pergi dulu. Ayo Youngjae kita ke kelas." Jinyoung malu sekali dengan temannya itu.
"Tidak aku tidak mau pergi!" -yj
"Jinyoung, duduk lah dulu sebentar. Temani ak-" -mt
"EEEEH KALIAN SALING KENAAL? Jinyoung kau bilang kau tidak kenal dengan Mark hyung" Jinyoung mengusap wajahnya.
"ya kami baru berkenalan saat diperpus tadi" jawab Jinyoung dengan sabar dan kembali duduk
"apa ini untukku?" belum sempat dijawab, Tiba tiba Mark langsung minum air mineral Jinyoung yang barus saja dibeli tadi.
"eeh!! I.. itu.. ah sudah lah tidak apa. Aku tidak terlalu haus. Untukmu saja Mark." -jy
"aah ini milikmu? Maaf" -mt
"tak apa" Jinyoung tersenyum manis menatap Mark.
Mark menghabiskan minumnya dengan sangat cepat. Benar benar seperti orang yang sudah satu minggu tidak minum air. Membuat Jinyoung Dan Youngjae melongo. Setelah selesai meminum air mineral itu,
Mark hanya tertawa melihat ekpresi Jinyoung dan Youngjae."Mark sunbae saat minum sungguh seksi" Youngjae take henti henti memuji Mark.
"Ekhem Youngjae, sepertinya kau harus pergi. Bye Mark!" Jaebum menarik lengan Youngjae dan membawanya pergi entah kemana.
Jaebum. Im Jaebum. Teman sekelas Mark. Dan pacarnya Choi Youngjae. Mungkin dia sedikit cemburu melihat pacarnya terus terpesona dengan temannya itu, Mark.
Kini hanya ada Mark dan Jinyoung.
Jinyoung tertawa kecil melihat tingkah laku temannya itu. Bagi Mark itu senyuman yang manis. Setelah Youngjae dan Jaebum sudah pergi, senyuman dibibir Jinyoung mulai menghilang.
"Jangan berhenti. Teruskan." kata Mark
"maksudmu berhenti apa? Kau bicara padaku?" Jinyoung bingung dengan kata kata Mark.
"tentu aku bicara padamu Jinyoungie.." -mt
"tapi aku tak mengerti apa maksudmu jangan berhenti" -jy
"Jangan berhenti tersenyum" Mark menatap lembut Jinyoung
"ah.. kenapa?" Tanya Jinyoung dengan pipinya yang merona
"Karena senyummu manis. Dan aku menyukainya" -mt
BLUSH~
Pipi Jinyoung merah sempurna. Jinyoung hanya bisa diam. Tak tahu harus apa
"kau sudah mengerti maksudku kan? Jadi teruskan." Kata Mark dengan senyumannya yang tak kalah manis dari Jinyoung
Jinyoung hanya diam. Dia salah tingkah.
Jinyoung terkejut tangan Mark menyetuh ujung bibirnya dan menariknya ke atas hingga terciptalah senyuman.
"seperti ini, haha" -mt
Jinyoungpun ikut tertawa karena tingkah Mark padanya.
"sepertinya aku harus kembali olahraga, Jinyoungie. Maaf ya" -mt
"tidak ap-" -jy
CHUP :-*
Tebece ahay!
Okay maap 2jae momentnya masih dikit. Nanti bakal ada lagi ko. Emang soalnyakan ini fanfic MarkJin bukan 2jae jadi maap kalo moment 2jae Cuma se upil. Maap juga kalo banyak typo ato bahasanya yang jelek. Jangan lupa saran dan kritik di review yaa❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
School Forever After
RomansMark, namja populer di Ahgase High School. Mark belum pernah bertemu dengan seseorang yang memikat hatinya. Namun kali ini tidak. Mark sudah menemukan sosok itu. Jinyoung, orang yang sama sekali tidak tahu, tidak kenal dan tidak peduli dengan Mark...