"Mendekatlah. Aku takut kau kebasahan. Payung ini tidak terlalu besar." Mark melepas tangannya dari tangan Jinyoung dan menarik tubuh Jinyoung agar lebih mendekat.
Maaf ya aku baru apdet sekarang. Abis ga ada ide plus ga ada kuota. Okey yg udah penasaran lanjutannya, silahkan dibaca^^ semoga suka!
Nyaman.. sangat hangat berada didekapannya~
Itulah yg dirasakan Jinyoung sekarang.
Rasanya Jinyoung tidak ingin melepas dekapan hangat Mark.
--
"Rumahmu dimana? Apa jauh?" Mark mulai memecahkan keheningan.
"Ehm.. sebenarnya rumahku masih jauh. Tapi tak apa, kau tidak perlu mengantarkanku sampai rumah. Nanti kau malah capek kalau mengantarkanku sampai rumah" balas Jinyoung langsung melepaskan dekapan Mark.
"apa kau gila? Lalu kalau aku tidak mengantarmu, kau mau pulang pakai apa hah? kau mau hujan hujanan? Yang ada bukan aku yang capek tapi kau yang sakit" Mark menarik tangan Jinyoung untuk kembali berada dalam dekapan hangatnya.
Jinyoung hanya diam. Ia sempat berfikir 'Mark hyung benar juga. Aku pulang pakai apa? aku sudah tak punya uang lagi untuk sekedar membayar ongkos'
"Sudahlah. Lebih baik kita pergi ke cafe dekat sini untuk berteduh hingga hujan reda"
Jinyoung hanya mengikuti perkataan Mark, karena menurutnya itu ide yang cukup bagus.Mereka sudah masuk ke dalam cafe, dan duduk didekat jendela.
"Mau pesan apa?" Pelayan langsung datang dan menanyakan pesanan mereka."Jinyoung-ah kau mau pesan apa?" -mt
"Tidak usah hyung. Aku tidak punya uang untuk membayar ini" -jy
"Tidak apa, kali ini aku yang traktir" -mt
"Tapi hyung.. tidak us-" -jy
"Cepat pilih!" -mt
"Yaampun, hyung tidak perlu seperti itu padaku" -jy
"Sudah pilih saja"-mt
"Aku tak enak padamu hyung" -jy
"Tidak apa apa. Cepat pilih" -mt
"Gausah.." -jy
"Pilih!" -mt
"EKHEM.. jadi mau pesan apa tuan?" Kata pelayan dengan menekankan sedikit kata katanya. Akibat kesal terhadap dua pelanggannya yang daritdi berdebat.
"yasudah Ice Americano dan Caramel Macchiato satu" sahut Mark dengan cepat.
"Baik tuan.." balas pelayan itu singkat dan langsung pergi meninggalkan kedua pelanggannya itu.
"Bagaimana hyung tau aku suka Caramel Macchiato?" Tanya Jinyoung
"Memangnya aku belikan itu untukmu? Tadi kau bilang tidak mau kan?" Goda Mark membuat Jinyoung mempoutkan bibirnya.
"Hahahaha tentu itu untukmu. Aku hanya bercanda. Jangan ngambek okay?" Mark tertawa melihat wajah Jinyoung yang semakin kesal.
"Siapa yang ngambek. Ga ada tuh. Jangan mengada ngada ya" -jy
"Terserah.. tapi wajahmu kalau cemberut itu lucu sekali kau tau? Haha" Mark terus menggoda Jinyoung.
Hingga wajah Jinyoung seketika memerah.PLAK
Jinyoung memukul pelan kepala Mark.
"Tidak lucu tahu." -jy
"Haiish.. sakit juga ya pukulanmu" -mt
KAMU SEDANG MEMBACA
School Forever After
RomansaMark, namja populer di Ahgase High School. Mark belum pernah bertemu dengan seseorang yang memikat hatinya. Namun kali ini tidak. Mark sudah menemukan sosok itu. Jinyoung, orang yang sama sekali tidak tahu, tidak kenal dan tidak peduli dengan Mark...