Semenjak kepergian ibunya tepatnya saat Ares masih berumur 7 tahun, ares dipindahkan ke london oleh papanya. Papanya menitipkan ares pada omanya dan ares akan di sekolahkan di london sampai Ia lulus.
Kelakuan ares di london bukannya malah membaik tapi jadi semakin liar dan bebas. Bahkan omanya sudah gak sanggup melihat tingkah ares yang semakin lama membangkang.
Akhirnya Papanya memutuskan ares untuk kembali ke indonesia. Sikap ares yang sekarang berubah karna faktor lingkungan disana yang sudah lumrah yang membebaskan pergaulan.
Ares juga masih trouma akan kejadian 10 tahun lalu yang merengut nyawa ibunya karna saat itu mereka ingin liburan dan tiba aja mobil yang mereka tumpangi jatuh ke jurang. Takdir berkata lain, ares dan papanya selamat tapi ibunya terkapar dengan cucuran darah yang memungkinkan nyawa ibunya tidak bisa ditolong. mungkin Allah lebih sayang dengan ibunya. Bagi ares, wanita itu adalah sosok malaikat terindah yang ia punya. Tapi malaikat tanpa sayap itu pudar, dan sudah tenang di surga. Sekarang dia hanya punya papa dan adeknya, Aurel.Papanya juga jarang memperhatikan dan memberi kasih sayang pada ares karna yang ada di pikirannya cuman pekerjaan.
Mungkin karna kejadian itu membuat ares bertingkah sendiri demi mendapat perhatian dari orang yang ada disekitarnya.
*******
Pagi ini ares akan take of ke indonesia. Sesuai dengan perintah papanya yang akan memindahkan ares sekolah di jakarta, tempatnya dulu saat dia masih kecil.
14.00
Ares sudah tiba di bandara soekarno hatta sambil memegang bag koper hitam yang medium. Penampilan ares juga belum berubah, ia masih sama memakai rantai yang dikalungkan di lehernya dan anting hitam yang dipasang di telinga kirinya. Kelakuan juga masih sama seperti di london, dia terlihat liar dan bebas... seakan hidupnya gak ada aturan. Padahal saat dirinya masih disana ia selalu dididik omanya agar disiplin dan tahu aturan tapi ares keras kepala dan semakin membuatnya bangkang.
"Hallo papa!! Ares udah di bandara sekarang"
"..........."
"Ohh okay. I wait five minute"
Seorang pria berperawakan tinggi dengan penampilan khas kantor dan menuntun gadis yang tingginya sepundak menghampiri ares yang sudah berdiri menunggu.
"My brother Ares" teriak gadis itu, aurel. Ya dia adiknya ares yang sudah berpisah 10 tahun lalu.
Aurel dengan girangnya berlari kecil menghampiri ares.
"Omgg!! My little sister" teriak ares yang juga melihat aurel berlarian menghampirinya. Kemudian mereka berpelukan ria melepas kangen.
"How are you my sist?" Tanya ares senyum kecil lalu mencubit hidung aurel.
"Fine, my bro" sambutnya dengan menepuk pundak kakaknya."Omg!! Gila ini abang gue bukan sih??" Aurel memutar tubuh ares dan dengan teliti memerhatikan penampilan ares yang mungkin berubah dari ia lihat saat masih 7 tahun yang lalu.
" Heii aurel!! Lo ngapain sih muterin badan gue!! You Crazy"
"Ini beneran abang gue?? Gila!! Lo berubah banget"
"Hahahaha pasti lo mau ngejek gue anak ingusan kan?? Sorry I changed be handsome boy"
"Ciee masih nostalgia ama anak ingusan" kata kata aurel barusan langsung membuat ares menggelitik badannya. Orang orang yang disekitar bandara melongo melihat kedua saudara kandung ini yang tidak punya etika di tempat umum.
"Ares aurel,,, cukup!! Kalian kalau mau bercanda di rumah!! Ini tempat umum" ucap papanya berbisik.
Didalam mobil, aurel dan ares sama sama saling bercanda. Mereka berdua seperti pinang dibelah dua,, gak bisa dipisahkan. Apalagi selama 10 tahun mereka berpisah dan jauh komunikasi ya sekalinya komunikasi cuman via skype.
"Ares gimana kabar oma??" Tanya papanya yang hanya dijawab satu kalimat sama ares "fine"
"Kabar sekolah kamu gimana?? Menyenangkan? Papa dengar kelakuan kamu disana semakin liar ya??" Tanya papanya yang semakin memancing emosi ares.
"Pah,, Please what ever for me!! Do you care me?" Ares menyindir papanya yang selama ini hanya mementingkan kerjaannya ketimbang perhatian untuk anaknya.
"Papa aku udah gede!! Jadi aku berhak ngatur hidup aku sendiri. Aku kesini juga bukan karna keinginan papa yang menyuruh tinggal sekaligus sekolah disini. Aku kesini karna ingin liburan dan bertemu denga aurel. Setelah itu aku akan kembali ke london. Aku gak peduli papa melarang"
"Bang ares,,, ini papa lho" bisik aurel menyenggol lengannya.
"I dont care"
Assalamu'alaikum syukron katsiron yang sudah baca!! Semoga kalian tetap terhibur. Konflik dan point religi belum kelihatan karna ini masih prolog.
Stay tune!! Jazakumullah bi khair ♡♡ vomentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Untukmu Yang Tertulis Di Lauhul MahfudzNya
Teen FictionAt frist,, I changed my attitude couse you but that word is mistake, but I must changed because Allah... - Ares Alvaro- Ya Allah,, awalnya Aku mengira dia jauh dari kesempurnaan dan jauh apa yang aku idamkan tapi pikiranku salah. Mungkin Karna skena...