[2]

2.3K 124 0
                                    

Kini mereka sampai disebuah pusat perbelanjaan. Carrent dan Olive turun dari mobil, aura kecantikkan Carrent kini telah memancar kembail. Yang membuat puluhan pasang mata terfokus pada dirinya. Dan Carrent sangat benci dengan tatapan orang orang tersebut.

"Ren, kita mau kemana?" tanya Olive.

"Salon" jawab Carrent singkat.

"Ngapain?" tanya Olive lagi.

"Warnain rambut gue, menurut lo gue bagusan warna apa?" tanya Carrent menanyakan pendapat.

"Sebenarnya warna awal rambut lo sebelum di cat itu bagus Ren, warna pirang kecoklatan. Jujur gue iri liat warna rambut alami lo." kata Olive. Jadi Carrent ada keturunan orang luar dari mamahnya.

"Plis ya, gak usah bawa masa lalu gue. Gue gak suka." kata Carrent tidak ingin flashback.

"Oke, sori." kata Olive.

Akhirnya mereka sampai di salon langganan Carrent.

"Mba loli, ombre toska dong mba." kata Carrent dengan cepat.

"Toska apa nih Ren?" tanya Mba Loli, ya dia yang bekerja salon ini dan hanya dia yang boleh menyentuh rambut Carrent. Dan salon ini sebebarnya adalah milik mama Carrent. Salon yang luas dan besar, serta fasilitas yang memadai segalanya. Bisa dibayangkan seberapa luasnya salon ini? Ya, seperti itulah.

"Toska hijau deh mba." jawab Carrent.

"oke, tunggu sebentar ya Carrent mba ambil dulu warnanya." kata mba loli.

Olive hanya duduk memainkan HPnya sambil menunggu Carrent, sebebarnya ini kegiatan rutin Carrent setiap bulan.

"Liv, lo gak mau warnain nih?" tanya Carrent.

"Enggak ah nanti rusak" jawab Olive.

"Lo pikir salon mamah gue beli cat rambut murahan? Ya enggak lah." kata Carrent.

"Tetep enggak." jawab Olive singkat.

"Yaudah. Wleee" ledek Carrent.

Tak lama mba Loli datang dan segera mewarnai rambut Carrent.

Olive hanya melanjutkan aktivatasnya bersama HPnya. Diam diam Olive memfoto Carrent dari belakang. Dan dia uplod fotonya ke instagram

Olive_13






❤3.245
Nemenin Carrent warnain rambut nihh. @Carrentqueen.L

Tambah komentar
AlifaLika_ Ajak ajak dong kak wkwk.
Jangan.panggil.aku mauu ikutt kakkkkkk, kok dita gak diajak sii.
Yunalire_ duduu~ uculnya itu warna, leh ughaa. Wkwk.
Olive_13 @Alifalika_ ini mendadak de.// @jangan.panggil.aku katanya jangan panggil kamu, gimana sih? // @Yunalire_ hmm iya tuh si Carrent ada ada aja.

Tak butuh waktu lama rambut Carrent kini sudah rapih dan tak berantakan.

"Yuk Liv,mau kemana lagi nih?" tanya Carrent yang bangkit dari tempat duduknya.

"Beli ice cream gimana?" tawar Olive.

"Setuju!" teriak Carrent dengan ceria. Mereka berdua memang suka sekali ice cream.

Ini, ini dialah sisi baik Carrent. Sisi Carrent yang dulu sebelum semua itu terjadi.

"Mba loli makasih yaa. Mmuachh" kata Carrent sebelum pergi dari salon.

"Sama sama say!" jawab mba Loli.

Akhirnya mereka menuju ke lantai atas, tepatnya tempat pembelian makanan. Dan tentu saja ada ice cream.

"Apa kita kesini hanya untuk ice cream?" tanya Carrent.

"Ya, gue mau pesen 4 ice cream!" kata Olive semangat.

"Oke kalo gue 6 ice cream, dan lo gak boleh minta. Wlee" ledek Carrent.

"Baiklahh" kata Olive pasrah, yang dilanjutkan dengan tawaan mereka.

Sumpah Ren, gue kangen lo yang lagi kaya gini. Demi apapun. Batin Olive.

Setelah mereka memesan ice cream, dan mendapatkannya. Mereka pergi mencari tempat duduk. Mereka memilih tempat duduk dipinggir samping jendela kaca transparan. Yang menyajikan pandangan sore hari, ditambah sunset yang semakin larut, mereka terus tertawa dan bercerita. Hingga mereka tak sadar kalau hari telah gelap, dan mereka memutuskan untuk pulang.

----
Ekhem ekhem. Wkwkk. Maaf typo bertebaran di sanan sini. Wkwkwk. Penulis kawe:') hehee. Vote and comment nya ya☺

Bad Girl And Angel BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang