[7]

1.9K 97 0
                                    

Author PoV'

Kicauan burung yang terdengar merdu ditelinga dan ditambah sejuknya pagi ini membuat siapa saja betah dalam balutan selimutnya.

Begitu pula dengan Carrent, dia tertidur sangat nyenyak. Untungnya hari ini hari libur, jadi tantenya tak perlu susah payah untuk membangunkan dirinya.

Rencananya hari ini Carrent hanya ingin berdia di rumah tantenya, tanpa ingin bepergian. Apalagi untuk pulang.

Tante Carrent sudah tau bagaimana sifat Carrent, bahkan tantenya sudah tau kebiasaan buruk Carrent disekolah. Seperti, ngerokok, bolos dijam pelajaran, mambully, dan lainnya. Sebenarnya ia sudah tau, tetapi ada hal yang lebih besar yang harus tantenya tau. Bahwa 'Carrent butuh perhatian' hanya itu yang tante Carrent pikirkan. Jadi, setiap Carrent berada didekat tantenya. Tantenya selalu memanjakan Carrent dan sangat memberi Carrent perhatian. Dan Carrent sendiri merasa nyaman dengan sikap tantenya itu.

Carrent sangatlah bahagia berada disisi keluarga ini. Disini ia baru merasakan hangatnya keluarga.

"Hooaaaammm" ngantuk Carrent sambil perlahan membuka mata, sesekali mengkedipkan mata untuk memperjelas penglihatan.

Sekarang Carrent tengah duduk di tempat tidurnya ini sambil sesekali mengucak ngucak matanya agar memperjelas pandangannya itu dan mengikat rambutnya dengan asal.

Setelah merasa sudah cukup segar, dia mulai beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

Jadi, dikamar ini banyak barang barang milik Carrent, karena Carrent merasa bahwa ini adalah rumah Carrent yang sesungguhnya.

Kini Carrent telah selesai membersihkan badan dan menggunakan levis selutut, kaus hitam polos, dengan rambut yang dicepol dan tanpa make-up. Hmm cantiknya.

"Selamat pagi tan, omm" kata Carrent seraya menuruni anak tangga, dan melihat om dan tantenya sedang diruang makan, yang letaknya berada di samping tangga.

"Pagi juga sayangg" jawab tante.

"Mau roti selai apa say?" tawar tante. Yang terlihat sibuk dengan menyiapkan sarapannya.

"Rasa yang dulu pernah ada aja tann.. Ummmm" canda Carrent yang dibarengi tertawaan om dan tantenya.

"Kamu ini, pagi pagi sudah ngawur, kalo ada yang begitu, om juga mau kali" ledek om tiko sambil melirik sang istrinya.

"Hayoloh tann,, om tiko flashback mantan tuhh.. Hahaha" kata Carrent sambil menarik kursi makan lalu duduk.

"Biarin, dia belum pernah ngerasain keselek pisau makan mungkin Ren." kata tante dengan  ancaman memegang pisau makan tetapi dengan logat bercanda.

"Piss menn" kata om seraya mengangkat kedua tangannya keudara dengan bentuk V.

Momment ini, ya mommet ini yang sudah lama Carrent nanti kembail, dengan keluarga kecilnya. Tapi, sekarang malah bersama tantenya.

Sekarang hanya keheningan yang ada. ["Umm, jangan hening dong. Cukup hati gue aja yang hening." hmm authornya baper:v]

"Umm, baiklah Carrent, hari ini kau mau kemana?" tanya om tiko.

"Mungkin hanya berbaring dikamar om, dan yang jelas aku tak ingin pulang." jelas Carrent.

"Pacarmu tak ingin mangajak jalan ?" tanya om lagi.

"Pacar? Tolong beritahu aku spesies jenis apa pacar itu om, dan masuk kingdom apa om" kata Carrent dengan muka penasaran dan bercandanya.

Mereka tertawa mendengarkan perkataan Carrent barusan.

"Kamu ini" kata om tiko

Sekarang mereka selesai makan dan--

"Oh iya Ren, hari ini om dan tante akan pergi ke Ancol,apakah kamu ingin ikut?" tanya tante.

"Gak deh tan, kayanya aku cape banget deh." jawab Carrent.

"Baiklah, kamu boleh disini, tapi ingat--" belum selesai bicara sudah dipotong oleh Carrent.

"Lakukan yang terbaik. Iya kan tan?" tanya Carrent dengan dibarengi senyum pepsodentnya.


"Pandaiii" kata tante seraya mengacak rambut Carrent.

Carrent hanya terkekeh. Dan sekarang Carrent berada di kamarnya. Ia mulai mengambil handphonenya. Dan ternyata rame juga hpnya sudah tidak dilihat selama hampir 2 hari, dan hanya tergeletak didalam tasnya.

Carrent mulai membuka BBM.

Ada sekitar 67 pesan, yang menurut Carrent tak penting dan.. Satu undangan.

Carrent melihatnya, dan tertera nama "Fino" lalu dia mengAccnya.

Darimana dia tau pin bb gue? Batin Carrent yang seraya pergi dengan angin yang lewat. Seperti tak penting? Ya.

Sekarang Carrent membuka instagram. Dan--

Dihh? Apa apaan nih? Kok Fino ngefollow gue? Padahal kan gue gak pernah nyebar nama medsos gue ke publik. Batin Carrent.

Bodoamat ah kaga penting juga, mayan, nambah nambahin followers. Wkwk. Batin Carrent lagi.

Dan sekarang Carrent membuka Linenya. Dan--

"Fino al-zahran mengundangmu untuk berteman." tertera tulisan itu dann..

Wahh gila nih orang batin Carrent lagi.

Akhirnya tetap Carrent tambah teman, karena Carrent tak mau dikata sombong.

Lalu, Carrent membuka ask.fm ada beberapa pertanyaan yang--

@nurulsindah "kak follback"
@kiranajuda "Ren, main yukkk"
@gibrands "hay, cantikkk"
@FinoAl-zahran "hay Carrent"

Kamprettt, Fino everywhere. Tai tai tai. Fak u! Batin Carrent kesal tak terdengar, namun tingkah Carrent yang menunjukkannya.

Bad Girl And Angel BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang