Bad Boy & Bad Girl

Pagi hari ini begitu cerah, matahari memancarkan sinarnya, dan burung-burung pun bernyanyi. Bertandakan, kalau hari ini begitu indah bagi para murid Incheon High School. Begitu juga dengan Sinb, yang sedang berjalan ditangga untuk menuju kelasnya yang paling atas. Di Incheon High School, Sinb dikenal sebagai Bad Girl. Karena sifatnya yang begitu tomboy, dan dia juga dikenal sebagai adik Min Yoon Gi atau akrab dipanggil dengan nama Suga yang adalah kapten klub Basket. Terlebih lagi Sinb juga mahir dalam bermain basket seperti kakak laki-lakinya itu, dan itu membuat banyak murid yang yakin, kalau Sinb bukan seperti gadis yang seperti biasanya. Feminim, lugu, lembut dan hangat, itu bukan menjadi sifat khas Sinb. Melainkan tomboy, kasar, dingin dan tidak lugu ituu menjadi sifat khas Sinb. Sinb memiliki banyak teman laki-laki yang dikalangan anak kelas 12, dia pun tidak memiliki teman perempuan yang banyak, melainkan hanya satu yaitu Kim Ye Won atau sering dipanggil Umji. Yang setia menjadi sahabat Sinb, walaupun Sinb memiliki sikap yang aneh menurut semua murid-murid Incheon High School. Ulangi, hampir semua.

Kini Sinb telah sampai di kelasnya, semua mata murid yang sekelas bersamanya tertuju pada Sinb yang baru saja datang memasukki kelas.

"Hai Sinb." Sapa Umji sahabatnya.

"Hai juga." Ucap Sinb membalas sapaan Umji

"Pekerjaan rumah matematika sudah kau kerjakan?" tanya Umji.

"Ya, tentu saja sudah. Bahkan aku sudah mengerjakannya dari jauh-jauh hari." Jawab Sinb.

Walaupun dikenal Bad Girl, tetapi Sinb juga sering mendapatkan juara disekolahnya. Itulah yang membuat orang tidak bisa meremehkan dia sebagai gadis yang berperilaku jelek. Walaupun dingin, kasar, maskulin dan tidak lugu, Sinb juga dikenal oleh murid-murid lainnya sebagai gadis maskulin yang cerdas. Jadi jangan salah, kalau Sinb itu tidak seperti bad girl yang kebanyakannya memiliki sifat yang buruk.

"Coba ajari aku Sinb, aku masih tidak mengerti dengan soal nomor 8 bagian essay." Ucap Umji.

"Baiklah," ucap Sinb membuka buku latihan matematikanya.

Sinb pun mulai menjelaskan nomor soal yang tidak dimengerti oleh sahabatnya itu. Saat Sinb menjelaskan, terlihat Umji memangut-mangut bertanda ia mulai mengerti.

"Oke Sinb, aku mengerti. Terima kasih ya, mungkin jika tidak ada kau aku tidak bisa menjawab soal nomor 8 ini." Ucap Umji senang ketika sahabatnya dengan senang hati menjelaskan cara menghitung logaritma.

"Sama-sama Umji, kau,'kan sahabatku jadi mana mungkin aku menbiarkanmu dalam kesulitan? Bahkan kau saja juga membantuku dalam kesulitan." Ucap Sinb membalas senyuman Umji dengan senyuman hangat miliknya.

"Ah iya, yasudah aku ingin mencoba menjawab dulu ya." Ucap Umji kembali ketempat duduknya.

"Iya." Ucap Sinb.

***

'It's time to break.'

Suara itu menandakan bahwa jam sekarang adalah jam istirahat. Para murid-murid pun berhamburan dari kelas untuk pergi kekantin, ada juga yang mengunjungi temannya yang berbeda kelas dengannya, dan ada pun yang membantu guru membawakan buku-buku untuk ditaruh keruangan guru untuk dinilai.

Suasana kantin kali ini lumayan ramai. Ketika seorang pemuda kelas 12 mendatangi kantin, kantin itu pun menjadi lebih ramai. Suara yang meramaikan itu terdengar adalah suara para perempuan-perempuan yang menganggumi pemuda yang baru datang itu, pemuda itu mengabaikan para murid-murid perempuan yang banyak membicarakannya. Ia tetap berjalan menuju meja yang dikumpuli teman-temannya.

"Lihat itu Jungkook Sunbaenim, dia semakin tampan saja ya~" seru seorang perempuan dengan centil melihat pemuda yang dipanggil Jungkook itu yang sedang berbicara dengan teman-temannya.