PART 7

1.7K 134 0
                                    

"Duduklah kalian berdua. Ibu kalian akan datang sebentar lagi." Ucap Tuan Jeon.

Dengan kaku, Jungkook dan Sinb duduk bersebelahan. Mereka masih tidak percaya ini.

"Jadi sudah berapa lama kalian berpacaran?" tanya Tuan Min.

Reflek mata Jungkook dan Sinb membola.

"Siapa yang berpacaran??" tanya Jungkook dan Sinb bersamaan.

Mendengar pertanyaan Jungkook dan Sinb, Tuan Min dan Tuan Jeon terkejut. Nampaknya Jungkook dan Sinb mengalami hal yang serupa dengan ayah mereka masing-masing.

"Loh, bukankah Jungkook bilang kalian berpacaran?" tanya Tuan Jeon.

"Aku dan Jung-" dengan cepat Jungkook membekap mulut Sinb.

"Tidak ayah, kami hanya terkejut kalau kami ternyata dijodoh,'kan. Aku kira aku akan dijodoh,'kan dengan gadis lain." Jungkook mencoba tersenyum.

Jujur saja, Tuan Jeon dan Tuan Min dapat merasakan gelagat aneh dalam Jungkook dan Sinb, dengan cepat Jungkook melepaskan bekapannya. Untungnya saja Tuan Min dan Tuan Jeon mengabaikan itu.

"Ya, ayah juga terkejut saat melihat kalian berpacaran. Ayah mengira kalian tidak saling mengenal." ucap Tuan Jeon

"Tapi setelah melihat kalian adalah sepasang kekasih, ayah merasa senang. Karena ayah tak perlu repot-repot untuk memperkenal,'kan kalian dengan dalam. Benar,'kan Tuan Min?" tanya Tuan Jeon.

"Tentu saja Tuan Jeon, kita sangat beruntung saat ini." Jawab Tuan Min.

"Iya, hahaha." Tawa Tuan Jeon.

Jungkook dan Sinb diam mematung, lantas mereka tidak percaya dengan ini. Rencana yang mereka berdua buat, malah membuat mereka semakin terdesak untuk dijodohkan.

"Kalian sudah lama menunggu?" tanya seorang wanita tua denga seorang wanita lagi di sampingnya.

"Oh, Yeobo, Nyonya Min. Silah,'kan duduk." Ucap Tuan Jeon.

Nyonya Min dan Nyonya Jeon pun duduk. Tuan Jeon pun mulai angkat bicara.

"Kalian berdua tahu? Kalau Jungkook dan Sinb dijodoh,'kan dengan kekasih mereka sendiri." Ucap Tuan Jeon tersenyum.

"Maksudmu?" tanya Nyonya Jeon.

"Sebenarnya Jungkook dan Sinb sudah berpacaran sebelum kita merencana,'kan perjodohan ini, Yeobo." Tuan Jeon masih tersenyum lebar.

"Benarkah? Tapi beberapa bulan yang lalu Jungkook dan Sinb bertengkar? Bahkan Sinb juga bilang tidak akan memaaf,'kan Jungkook?" tanya Nyonya Min dengan raut wajah bingung.

"Sebenarnya itu-"

"Tidak Bibi, waktu itu kita sedang bertengkar karena sesuatu." Jungkook memotong ucapan Sinb.

Sinb yang merasa ucapannya selalu disela Jungkook merasa kesal.

Terlihat Nyonya Min hanya mengangguk mengerti.

"Tapi Ayah, apakah aku bisa melanjutkan pendidikanku sebelum menikah?" tanya Sinb.

"Tenang saja nak, kalian akan menikah setelah kau sudah lulus S2. Jadi kau tidak perlu khawatir." Ucap Tuan Jeon.

"Iya nak, ayah selalu melihatmu belajar dengan giat. Jadi ayah tidak ingin kau menikah di usia yang terlalu muda." Setuju Tuan Min.

"Baikah." Ucap Sinb.

"Oh iya, Sinb kau ikut perpisahan kelas XII di Gwangju,'kan?" tanya Nyonya Jeon.

"Iya Bibi, aku ikut untuk mengucapkan salam perpisahan untuk kelas XII." Jawab Sinb.

Bad Boy & Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang