PART 4

1.8K 146 3
                                    

"Oh, maaf aku tidak sengaja.." ucap Sinb langsung memungut buku-buku yang jatuh tanpa melihat orang yang ia tabrak.

"Apa kau tidak punya mata? Huh? Min Sinb?" tanya Jungkook menatap Sinb yang masih memungut buku yang jatuh tadi.

Setelah buku itu sudah terambil semua, Sinb menaruhnya di atas buku yang Jungkook bawa.

"Setidaknya aku sudah meminta maaf kepadamu Jeon Jungkook, tapi jika kau tidak menerimanya itu bukan masalah besar bagiku." Ucap Sinb lalu berjalan melewati Jungkook, namun Jungkook menarik tangannya.

Sinb pun berhenti dan menatap tangannya yang digenggam Jungkook.

"Sampai kapanpun, aku tidak akan lelah mengganggumu Sinb. Dengar itu." Ucap Jungkook berbalik arah untuk menatap Sinb.

Sinb pun menepis tangan Jungkook yang masih menggenggam tangannya, dan menatap Jungkook dengan datar.

"Aku tidak takut sama sekali, dan aku tidak peduli. Karena aku, Min Sinb, tidak akan pernah takut dengan Sunbaenim yang ditakuti oleh banyak laki-laki disekolah ini. Dan aku tidak peduli dengan ancamanmu itu, karena ancamanmu itu tidak membuatku gemetar. Dan aku juga bersyukur, karena waktumu disekolah ini tidak lama lagi." Ucap Sinb lalu pergi.

Jungkook hanya menatap punggung Sinb yang semakin menjauh dari pandangannya.

Perempuan macam apa dia? Kenapa dia tidak pernah merasakan ketakukan? Walapun aku selalu mengancamnya? Apa dia benar-benar memiliki tingkat keberanian yang tinggi? Atau hanya sekedar untuk memperlihat,'kan bahwa dia tidak pernah takut dan aslinya penakut? Ah! Sudahlah! Apa pentingnya bagiku?

Jungkook pun pergi keruang Guru untuk menaruh buku tugas.

===

Sinb tak habis pikir, kenapa Jungkook selalu ingin mengganggunya? Sedangkan dia tidak melakukan balas dendam apapun. Sinb hanya menghela nafas, dan memandang langit-langit kamarnya. Kedua, kenapa sih kepala sekolah harus membuatnya dan Yein untuk membuat kata-kata perpisahan untuk kelas XII? Apakah tidak ada murid yang lain untuk menggantikannya atau menggantikan Yein? Kenapa hariku begitu buruk hari ini? Gerutu Sinb dalam hati.

"Sinb." panggil Suga dari luar kamar Sinb.

"Masuk." ucap Sinb duduk ditepi ranjang king sizenya.

Suga pun memasukki kamar Sinb, dan menghampiri Sinb.

"Ada apa?" tanya Sinb langsung.

"Kau ikut ke Gwangju?"

"Ya, memangnya kenapa?"

"Hanya memasti,'kan saja."

"Aku hanya menurut saja, jika tidak kepala sekolah akan memarahiku."

"Kkkk~ benar juga, terlebih lagi Jungkook ikut. Ditambah kau dan Yein harus bekerja sama untuk persiapan ini."

Sinb menghela nafas.

"Aku tidak mengerti, kenapa hidupku disekolah harus dikelilingi oleh dua orang yangkurang kerjaan itu? Tch! Aku benci mereka." gerutu Sinb lagi.

"Dan aku juga tidak mengerti, kenapa Jungkook sangat senang membuat aku kesal dengan ancamannya yang konyol itu? Dia pikir aku akan takut kepadanya? Tidak! Dia memang kurang kerjaan." ucap Sinb.

"Aku tidak mengerti juga Sinb. Tapi yang jelas, aku akan mengawasi mereka."

"Tidak perlu Oppa, selama aku masih bisa menjaga diri aku pasti bisa mengatasi dua orang yang tidak waras itu."

"Kau yakin? Apa kau tidak takut?"

"Tidak ada takut bagiku, aku bukan perempuan yang lemah! Aku akan bukti,'kan pada mereka bahwa aku tidak selemah yang mereka pikir,'kan."

Bad Boy & Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang