Part 6

375 24 0
                                    

Pada suatu pagi yang cerah , Raja Thunder II dan Ratu Krissine sedang berjalan-jalan di taman belakang kerajaan. Saat ini Ratu sedang mengandung tujuh bulan. Tinggal beberapa bulan lagi maka raja akan mendapatkan penerusnya. Dia ingin penerusnya ialah anak laki-laki. Seorang anak yang akan menjadi raja yang dermawan dan berkuasa.

Beberapa lama berjalan, mereka akhirnya duduk dan minum secangkir teh. "Yang mulia, bolehkah aku bertanya. Aku tidak tahu, apakah ini pantas untuk ditanyakan atau tidak, tapi... " kata ratu ragu.

"Katakanlah, ratuku. Apa yang ingin kau katakan? " kata raja

"Aku tahu, Yang mulia menginginkan anak laki-laki tapi bagaimana jika anak ini perempuan? "

"Maka aku akan menyanyanginya sepenuh hati. Tidak akan kubiarkan dia terluka. Karena dia anakku, jangan berpikir karena dia bukanlah laki-laki aku tidak menyanyanginya, ratuku... "kata raja. Ratu hanya bisa menunduk, tak berani melihat raja. "...lebih baik mempunyai seorang putri kandung, daripada seorang putra angkat" bisik raja

"Apa kau tidak menyayangi William. Bukankah dia juga anak kita? " kata ratu, memelankan suaranya.

Raja mencondongkan badannya kedepan "Aku tahu dia anak kita. Aku juga menyanyanginya tapi tidak sebesar rasa sayangku pada anak yang kau kandung. Dan, rakyat tidak tahu tentang siapa William dan jangan biarkan mereka tahu" bisik raja. Ratu mengerti.

"Terima kasih, Yang Mulia. Kau telah menghilangkan rasa gelisah di hatiku. "

"Tak apa." kata raja. "Aku baru ingat. Besok akan ada orang yang akan mengecat kamar anak kita. Warna apa yang kau inginkan ? "tanya Raja.

"Hmmm... Bagaimana warna biru? Aku suka warna biru"jawab ratu, sambil mengelus-ngelus perutnya.

"Boleh juga..."

Tiba-tiba saja langit menjadi mendung. Burung-burung terbang tidak karuan meninggalkan sarangnya. "Bagaimana dengan warna putih? "ucap seorang pria misterius dengan tiba-tiba yang duduk santai di kursi samping ratu.

Dengan cepat prajurit mengeluarkan pedang mereka dan menghadapkannya kepada orang itu. Raja pun melindungi ratunya. Siapa pria itu. Dia datang secara tiba-tiba. Tadinya hanya raja dan ratu saja didekat kursi itu, tapi pria itu datang tanpa membuat bunyi sekalipun. Hanya seorang penyihir yang bisa melakukan itu.

"Siapa kau? "tanya raja

"Pemuda tampan yang baik hati. "ucap pria itu, dia menuangkan teh ke cangkir dan meminumnya. "Aaah... Sangat nikmat minum secangkir teh di pagi hari"

Raja merasa geram terhadap tingkah pria misterius itu. Dia mengepalkan tangannya dan berteriak. "Prajurit, tangkap orang itu". Para prajurit pun berlari menuju pria itu untuk menagkapnya, tapi pria misterius itu menyiram mereka dengan teh di cangkirnya. Bagai terkena serbuk tidur, mereka jatuh terkapar di tanah.

Tiba-tiba saja angin berhembus dengan kencang. Pohon bergoyang-goyang tak karuan. Dedaunan kering berjatuhan ke tanah. Seperti sesuatu yang buruk akan terjadi. "Aku datang untuk mengatakan sesuatu yang penting... " ucap pria itu. "...mengenai dunia... dan anak yang ratu kandung. "

Raja dan ratu terkejut. Apa hubungannya anak yang dikandung ratu dengan dirinya. "Apa yang sebenarnya ingin kau katakan? "tanya ratu cemas

Pria itu berdiri dan melangkah pelan. "Sebelum itu, aku harus memperkenalkan diri dahulu. Aku adalah penyihir Gueilimmue. Penyihir dari Timur bagian tengah dunia Fillix. Apa kalian mengenalku?" ucap Gueilimmue. Raja hanya diam tak bersuara. Dia hanya mengangkat sebelah alisnya. Sedangkan ratu menggeleng pelan dibalik tubuh suaminya itu.

"Dasar kalian, manusia. Kalian saja tidak tahu nama penyihir, apalagi nama sesama manusia"sindir Gueilimmue

"Untuk apa kami mengingat nama seorang penyihir?"

"Kalian boleh saja melupakan nama penyihir di dunia Fillix ini, tapi tidak dengan namaku"ucap Gueilimmue,dengan bangga. " Karena hanya aku, penyihir yang baik hati dan peduli dengan Fillix. "

"Dan... Apa hubungannya dengan anak kami? "tanya ratu

"Karena, anak kalian akan lahir dengan kekuatan dewa. Dia adalah keturunan murni dewa kelima yang akan menghentikan keegoisan, dendam, dan amarah di dunia Fillix. "jelas Gueilimmue serius.

Angin bertambah kuat. Pohon-pohon tumbang karena angin yang begitu kuat. Langit menjadi hitam dan awan hitam berkumpul. "Lord Sword... Dia akan muncul. Dia akan mencoba mendapatkan anak itu. Anak perempuan itu yang dia inginkan"

"Apa maksudmu? Anak perempuan? Maksudmu anakku perempuan...dan Lord Sword...dia menginginkan anakku?"

"Aku bukan dewa yang mengetahui masa depan..." kata Gueilimmue. "... Aku hanya bisa bilang. Selamatkan dia dari Lord Sword. Semoga kalian berhasil. Sampai jumpa". Seketika dia pun menghilang tanpa jejak.

Langit pun mulai berubah biru kembali. Awan hitam menghilang, dan keadaan menjadi tenang kembali. Prajurit yang tertidur tadi bangun. Mereka tidak ingat apa-apa. Raja dan ratu hanya bisa diam. Dan mungkin saat ini ratu Krissine syok setelah yang terjadi.

Keesokan harinya, ratu Krissine tampak sedih. Dia mengingat kejadian kemarin. Apa yang dikatakan oleh Gueilimmue telah mempengaruhi pikirannya. Raja tampak khawatir. Dia tahu hanya mereka berdua yang berbicara dengan Gueilimmue. Raja menghampiri ratunya yang sedang termenung di taman.

"Krissine, apa kau masih memikirkan tentang kemarin " tanya raja.

Sejenak ratu mengumpulkan kekuatan untuk bicara."Aku takut... Bagaimana jika itu benar? "kata ratu gelisah

"Kau tak perlu khawatir tentang itu. Dia adalah penyihir. Dia pasti mengarang semua itu untuk keuntungannya sendiri. "

"Aku...aku tidak mau nantinya dia terluka. Aku tak bisa berpisah darinya nanti, Yang mulia "

"Dia tak akan berpisah darimu...dari kita semua. "

"Berjanjilah, Yang mulia. Kau tidak akan membiarkan dia berpisah dariku...hanya untuk...untuk melawan penyihir itu. Kau akan melindunginya "

"Aku berjanji"

Ratu Krissine meneteskan air mata. Air mata yang telah lama terbendung akhirnya keluar juga. Kedua suami istri itu pun berpelukan. Tapi tanpa sadar, saat itu bukan hanya ada mereka berdua saja. William tak sengaja mendengar mereka berbicara.

Dalam hati dia berjanji, "Aku juga akan melindungi adikku, bunda. Aku janji."

Dua bulan kemudian, ratu pun melahirkan. Melahirkan seorang putri dengan mata biru, sebiru langit.

Dia diberi nama, Evelyna Vance Sparkling. Evelyn tumbuh menjadi anak kalian yang cantik ,dan manja. Tapi walaupun begitu, raja memenuhi setiap permintaannya.

Kekuatan Evelyn berangsur angsur tampak. Tanpa disadarinya, dia bisa bergerak dengan gesit. Tapi tetap saja... bagi seorang perempuan rasa takut itu pasti ada.

My Beautiful PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang