Part 1

2K 63 2
                                    

Dunia Fillix, dunia cahaya. Walau dunia ini dipenuhi dengan cahaya, arah timur dan barat dunia ini terdapat sisi gelap dimana cahaya tidak bisa menyinari tempat itu. Disanalah tempat penyihir dan monster tinggal.

Sementara sisi utara tempat para peri tinggal, dan selatan tempat para manusia tinggal. Di arah selatan, tempat manusia tinggal, terdapat suatu kerajaan besar yang kedudukan rajanya sudah lama kosong. Kerajaan Sparkling King namanya.

William Vance Sparkling adalah pangeran dari Kerajaan Sparkling King. Setiap pagi dia berlatih pedang bersama prajuritnya di tempat latihan, yang seorang wanita tidak boleh memasukinya, terutama Putri Evelyna Vance Sparkling. Dia anak kedua Ratu Krissine, ibunda Evelyn, yang sangat disayang.

Raja dan Ratu tidak ingin jika anak perempuannya berlatih pedang, bahkan melihat William latihan pun tidak boleh. Tapi kenapa? Semua orang pun tidak tahu alasannya. Mereka berpikir itu terlalu berlebihan, tidak membiarkan putrinya melakukan sesuatu untuk membela diri.

Tapi itu dibantah Raja. "Putri akan dikawal prajurit yang akan melindunginya saat bahaya, dia akan baik-baik saja"kata Raja

Pagi itu William sedang berlatih pedang dengan prajuritnya Dengan lincahnya dia menghindar dan melawan prajuritnya. Satu demi satu prajurit dikalahkannya. Rambut hitamnya tampak menari-nari seirama menggerakkan pedang. Mata hazelnya berkilau di bawah sinar matahari. Tidak diragukan lagi,dia sangat cocok menggantikan posisi raja.

"Dia memang hebat... " gumam seorang wanita yang memperhatikan William berlatih.

Seperti tidak mau diketahui orang, dia memakai jubah hitam, tapi gaun putih yang dihiasi kristal dipinggir gaunnya tampak berkilau. Rambutnya terurai dengan bagian samping yang dikepang rapi, dan sebuah mahkota kecil ada di atas kepalanya.

Tapi tanpa sengaja dia menjatuhkan vas bunga di dekatnya. Kehadirannya pun diketahui pangeran William. "Siapa itu? ". Suara itu mengagetkannya dan tanpa berpikir lagi wanita itu lari menjauh. Tapi William mengejarnya.

William terus mengejar wanita itu."Berhenti!!!!" teriak William . Jelas sekali gaun panjang itu membuatnya kesulitan untuk berlari. Sampai diujung lorong, akhirnya dia pun bisa dikejar Pangeran William.

"Akhirnya kau bisa dikejar juga....Evelyn"ucap William. "Katakan kenapa kau ada disini? "lanjutnya.

"Aku... Aku hanya ingin mengatakan..., jika... jika sebantar lagi acaranya akan dimulai, jadi... jadi aku mendatangi kakak" jelasnya dengan terbata-bata.

"Tapi kau bisa meminta pelayan menyampaikan itu,kan? . Bukankah kau tahu jika kau dilarang untuk datang ketempat latihan ".

Tidak ada jawaban dari pertanyaan itu. Evelyn hanya menunduk karena malu.

"Maaf... Aku hanya ingin mengatakannya secara langsung pada kakak" ucap Evelyn dengan suara serak.

"Jangan diulangi lagi" ucap Wiliam dengan tegas. "Sekarang ayo kita pergi ke halaman kerajaan, sudah banyak yang menunggu kita"

Sikap lunak yang tunjukkan Pangeran William menunjukkan bahwa dia sangat menyayangi adiknya. Banyak rumor mengatakan bahwa mereka sama sekali bukan kakak dan adik, karena sama sekali tidak memiliki kesamaan.

Pangeran William, selalu sopan dan berwibawa, mirip dengan ayahnya, bertolak belakang dengan Evelyn yang suka bicara blak-blakan dan tingkah laku yang sembarang. Tapi apapun yang semua orang katakan, itu hanyalah rumor.

Mereka pun menuju halaman kerajaan. Evelyn merapikan gaun dan rambut seputih saljunya yang kusut sedangkan pikiran William sedang melayang menuju halaman. Pasti sudah banyak orang di sana.

Mereka mau melihat "Pelepasan Pedang Thunder Slayer dari Batu Keramat" yang akan dilakukan oleh Pangeran William. Ini adalah sebuah tradisi dikerajaan Sparling King.

Setiap keturunan Sparkling yang akan menjadi penerus kerajaan harus melepaskan pedang Thunder Slayer dari tempatnya, dan jika bisa dilepaskan dan pedangnya bersinar, maka ia adalah keturunan yang berhak.

"Kak, kakak akan melepaskan pedang itu kan. Aku yakin itu akan terjadi nanti. Kakak pantas untuk itu. "ucap Evelyn membuyarkan lamunan William.

"Oh... Hmmm... Ya.. Tapi bagaimana jika pedang itu tidak bersinar?"

"Kakak jangan bercanda. Kakak keturunan Sparkling,kan? Jadi pedang itu akan bersinar."

"Hmmm... Ya aku tahu... " ucap William,tidak bersemangat. Tanpa sadar, mereka sudah ada dihalaman kerajaan.

Pangeran William pun masuk ke halaman kerajaan. Wajahnya pucat, seperti mengkhawatirkan sesuatu. Apa dia tidak yakin bisa melepaskan pedang itu dari tempatnya.

"Apa yang akan terjadi jika pedangnya tak terlepas? Atau tidak bersinar? Itu berarti semuanya terbongkar. Apa Evelyn bisa menerima semua ini? "pikir William dalam hati.

Keadaan pun hening tanpa ada suara. William mengambil napas yang dalam dan mengeluarkannya. Dengan perlahan dia melepaskan pedang itu dengan kedua tangannya, dan...

Pedangnya pun terlepas dari tempatnya, tapi... Semua orang terkejut dan tidak percaya. Mereka senang karena Pangeran William bisa melepaskan pedangnya, tapi pedangnya tidak bersinar. Itu berarti dia bukanlah...

........Keturunan Sparkling.

Ditengah kesedihan William, tiba-tiba langit menjadi gelap, awan pun berubah menjadi hitam. Diatas awan itu ada seseorang yang memakai jubah hitam. Hawa kekegalapan ada disekelilingnya. Itu dia... dia penyihir jahat Lord Sword.

"Lord Sword ? kenapa kau kemari?" tanya William

"Kau tidak tahu? tentu saja untuk membuatku kuat, dan agar aku kuat terlebih dahulu aku harus menculikmu. Hahaha.."

Penyihir itu segera menyuruh pasukannya untuk menyerang kerajaan itu dan dia membawa Pangeran pergi. "Bunuh mereka semua"perintah Penyihir.

"KAKAK!! " teriak Evelyn. Pedang Thunder Slayer yang dipegangnya pun terjatuh ke tanah. Pasukan pun bertarung dengan pasukan Penyihir itu.

Semua orang berlarian kesana kemari tanpa tujuan. Evelyn hanya diam dan terpana, sampai ada iblis yang berada diahadapannya.

"Pergi...menjauh... jangan mendekat...TOLOOOONG!!!!!"teriak Evelyn. Badan Evelyn gemeter, nafasnya tak beraturan. Dia tidak bisa membela diri sendiri.

Evelyn mundur beberapa langkah menjauhi iblis itu, dan tanpa sengaja tangannya merasa sesuatu yang dingin. Pedang Thunder Slayer. Dia mengambil pedang Thunder Slayer dan menghadapkannya ke iblis itu.

Tiba-tiba Pedang itu bersinar dan dengan seketika semua iblis yang ada disana lenyap. Langit menjadi cerah kembali. Kebingungan tampak di wajahnya. "Apa yang sedang terjadi???" pikir Evelyn yang bingung.

My Beautiful PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang