Part 7

381 72 11
                                    

Haloo!!! Kembali lagi
Makasihhh yang mau baca hehe
Langsung lanjut aja dehh

Seusai penampilan dari THE STUPID, Evan mengajak Yerin kesuatu tempat.

Danau..
Yaa mereka pergi ke danau berdua, hanya karna Evan, Yerin dengan mudah melupakan Dicky dihari itu.
Mereka menikmati indahnya suasana danau yang tenang dengan balutan cahaya senja yang menghangatkan tubuh mereka.

Duduk berdua dibangku tepi danau tersebut.
Tanpa ada yang berniat memulai pembicaraan, hanya suara para deburan sepercik ombak danau tersebut.

Setelah beberapa menit mereka lewati dan karna merasa cukup puas menikmatinya, Evan akhirnya membuka mulutnya.

" Apa kau selalu seperti ini saat bersama pria?? Apa kau tak merasa bosan eohh? Aku saja yang sedari tadi hanya melihatmu diam memandang danau ini sudah sangat lelah" ujar Evan tetap menatap lurus tanpa berniat menatap Yerin yang disampingnya.

" Hmm.. Tidak sama sekali" Balasnya seraya menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis, matanya seakan tetap terjaga menatap lurus ke danau.

" Justru, aku merasa sangat tenang menikmati ini.. Seakan - akan semua masalah yang kulalui hilang seketika, rasanya aku seperti tak pernah mengalaminya..

Aku selalu bermimpi untuk menjadi seperti danau ini, sama sekali tak tergoyah saat air baru dari sungai datang menghampirinya dan melupakan air yang lama mengalir jauh meninggalkannya..

Aku ingin hidup tenang tanpa harus mengingat masa laluku yang semakin menghantuiku.. Aku.. aku ingin menghapus semua masa laluku dengan mudah seperti danau itu membiarkan air lamanya mengalir jauh dan menerima kebahagiaan datang menghampiriku..

Aku..aku..hikss
Mengapa aku menjadi wanita yang sangat lemah, setelah kejadian itu.. Hikss apa yang harus aku lakukan.. Hikss" Jelas Yerin tanpa ia sadari matanya mengeluarkan cairan asin yang membasahi wajah cantiknya.
Dengan segera Evan menghapusnya dan menarik Yerin dalam pelukannya.

Kau pikir dengan tangisanmu itu, berhasil membuatku kasihan padamu eohh..
Cihh..kau salah, aku bukan tipe pria yang mudah terpengaruh wanita seperti kau..

Dan yang kau rasakan ini mungkin belum setimpal dengan apa yang Sherin rasakan. Seorang wanita telah membuatnya terluka, dan wanita itu adalah Kau..

Aku akan melakukan semua permintaanya tak peduli orang itu menderita..ingat itu.

Batin Evan saat memeluk Yerin, tak lupa dengan senyum evilnya

***
Yerin...
Yerin.....
YERINNNNNN.......

Dicky hanya bisa menyebut nama ' Yerin' berulang ulang, sembari duduk didepan meja belajarnya.

MENGAPA KAU TEGA MELAKUKAN INI PADAKU EOHH.. AKU SUDAH MENUNGGUMU SANGAT LAMA.. TAPI APA.. APA YANG KUDAPATKAN..KAU JUSTRU PERGI BERSAMANYA TANPA MEMPEDULIKANKU..

YAA AKU EGOIS MEMANG HANYA MEMENTINGKAN PERASAANKU.. TAPI APAKAH SALAH JIKA AKU BERUSAHA MEMBUATMU JATUH PADAKU EOHH...ARRGGHHHH!

Marahnya, semua benda yang ada dihadapannya pun dilemparnya kesembarang tempat.

Tapi Yerin, aku akan selalu berada dibelakangmu setiap kau melangkah..

Aku akan siap menopangmu bila kau jatuh.. Dan kembalilah padaku saat kau merasakan sakit..

Aku akan melakukan apapun untukmu Yerin, karna aku..aku..Ahh SAHABATMU, mengapa aku sakit saat mengatakan diriku hanyalah seorang sahabat bagimu.. Haisshh!

Ucapnya saat marahnya mulai mereda.

***
Keesokan harinya

Tin..tin..

Because I  Love You (Part 2 - End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang