Part 9

641 44 24
                                    

Gimanaaa?? Masih adakah yang penasaran sama kelanjutannya..
Sorry kalo gaje wkwk
RCV terus yah wkwk
-------------------------------------------------------------

---------------Happy Reading Guys------------

~~~oo~~~

"Haiii.. Kau sudah datang"
Sapanya pada pria tersebut, yang hanya dibalas anggukan mantap oleh pria tersebut disertai senyum mempesonanya.

Berbeda dengan hari - hari sebelumnya,
Hari ini Yerin dijemput dengan sebuah kendaraan roda 2, tentunya orang yang mengendarainya pun berbeda.
Kali ini yang mengajaknya adalah Evan..

Sungguh tak disangaka bukan..
Orang yang selama ini disukainya diam - diam saat ini sudah berada didepannya, bahkan akan menghabiskan waktu bersama seharian ini..

Baginya ini adalah sebuah mimpi indah dalam hidupnya, seakan ia tak akan pernah berniat untuk bangun dari mimpinya ini..

Namun yang ia rasakan saat ini adalah sebuah kenyataan yang tak pernah ia fikirkan sama sekali..
Sungguh tak dapat dipercaya..

***
Kringgggggggg!!! Kringggggggg!!!

KRINGGGGGGGGG!!!!!

Sungguh suara pemecah kedamaian dalam tidurnya..
Karena saking tak kuatnya menahan suara nyaring itu..
Dilemparnya lah benda tersebut hingga terdengar suara yang berbeda..
Yakni suara THARRRR!!!
Hancurlah benda tersebut hingga terbelah bak pinang dibelah dua..
Tak Peduli..

Seberapa rusaknya benda tersebut..
Namun yang terpenting baginya saat ini adalah HATINYA..

Yupps..
Hari ini..
Ia bertekad akan mengungkapkan perasaannya pada seseorang yang telah membuatnya tersiksa akan pikirannya..

Merasa sudah tak kuat untuk menahannya..
Jika tidak sekarang, kapan lagi dia akan mengungkapkannya..
Sebelum semuanya terlambat..

Bergegaslah dia ke kamar mandi, membiarkan air mengucur sekujur tubuh kekarnya..

Menghilangkan sisa - sisa gelembung pembersih serta pewangi tubuhnya..
Terlihat sangat segar sehingga menambah tingkat ketampanannya..

Kemeja putih dibalut switter abu - abu, rambut yang dibiarkan tegak, serta sepatu kets senada dengan celana jins nya membuat sang empu terlihat sangat tampan dan dewasa..

Tak lupa dengan aksesoris tangan favorit nya..
Jam tangan + gelang hitam..
Melekat sangat pas dengan ukuran tangan kekarnya..

Dilajukanlah mobilnya dengan kecepatan sedang..
Senyumnya semakin merekah seiring jarak rumah Yerin yang semakin dekat..
Sebuket bunga mawar telah disiapkannya seindah mungkin..

"Permisi?"
Ujarnya saat tiba didepan rumah Yerin tak lupa dengan bunga mawar yang ia sembunyikan di punggungnya, namun tak ada sahutan dari pemilik rumah tersebut.

"Permisi? Apa ada orang di dalam? Yerin?" Ujarnya sekali lagi agak keras.

"Ahhh yaa!! Tunggu sebentar!!" Sahut seseorang dari dalam sedikit berteriak.

" Sepertinya orang itu bukanlah Yerin" Gumamnya.

Ceklek...
Pintu terbuka..

"Dicky? Ada apa ya?" Tanya seorang wanita paruh baya yang ternyata adalah Ibu Yerin.

"Ahh ya tante..Yerin ada?" Tanyanya

" Heh? Bukannya Yerin bersamamu?" Jawab Ibu Yerin kebingungan mengira yang pergi bersama Yerin adalah Dicky.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because I  Love You (Part 2 - End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang