Part 8

349 64 12
                                    

Hai hai haiiiiiii!!!
Kembaliiii lagi bersama sayaa..
Wkwk sorry
Cerita ini asli karangan author ga ada sistem plagiat di cerita ini okke

Please! No Silent Reader!! Plis comment

~~oo~~

Tok!tok!

Ceklek..
Pintu terbuka dannn..

"Yaa!!Kalian!!!" Teriak Dosen Kim saat Yerin dan Dicky membuka pintunya.
Sontak membuat Yerin dan Dicky terlonjak kaget.

"Ck! Ya! Tetap diam ditempat..kalian tau ini pukul berapa?? Sebenarnya apa yang telah kalian lakukan hingga telat selama ini eohh.. Mata kuliah sebentar lagi selesai dan kalian baru datang, tidak dapat dipercaya.. Aku tidak akan membiarkan kalian masuk di pelajaranku..

KELUAR SEKARANG!!! DAN BUATLAH SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGIKUTI MATA KULIAHKU..MENGERTI!!!" Marah Dosen kim, lantas Yerin dan Dicky mengangguk mengerti dan cepat - cepat lah mereka keluar kelas tersebut dan terus menggerutu sebal, serta saling salah menyalah.

Mereka pun pergi meninggalkan tempat itu dan memilih taman belakang untuk sekedar beristirahat dan meluapkan kemarahannya.

"Ini semua gara - gara kau Dick, aishhh" Kesal Yerin saat sudah duduk dibangku taman belakang, mulutnya tak henti - henti nya berdecak kesal.

"Yaa!! Salah siapa kau kesiangan eoh! Kau yg memulainya" Balas Dicky tak mau kalah.

" Aishhh... Baiklah kita memang semuanya salah.." Pasrah Yerin dengan wajah lemasnya.

"Benar.. Lebih baik lupakan saja apa yg terjadi hari ini, bagaimana kalau kita menghabiskan hari ini dengan bersenang - senang.." Ujar Dicky tiba - tiba sangat antusias.

" Hmm.. Gimana yah, benar kau mau meninggalkan mata kuliah selanjutnya eohh.. Kalau aku si terserah" Tanya Yerin berusaha meyakinkan keputusan Dicky.

"Mengapa aku harus peduli, bukannya kau yang selalu rajin datang setiap mata kuliah eoh.. Harusnya pertanyaan itulah yang aku tanyakan padamu" Balas Dicky dengan santai.

" Ahh.. Jika sudah ada mata kuliah yg aku tak ikuti aku akan merasa sangat malas untuk melanjutkannya, jadi dari pada nanti tidak ada yg masuk lebih baik aku tak datang. Benar bukan? " Jelas Yerin dan hanya dibalas anggukan oleh Dicky tak lupa dengan senyum khasnya.

"Dan sepertinya ini semua kulakukan karna seseorang telah membuat kesalahan..hahah" Tambah Yerin membuat Dicky ikut tertawa.

~~~

Akhirnya mereka menghabiskan seharian penuh dengan bersenang - senang, dan sekarang hari mulai sore, cahaya senja ikut mewarnai indahnya langit di sore hari seakan ingin mengintip kegiatan mereka berdua.

Tanpa ada yang berniat untuk pulang, saat ini mereka sudah berada di sungai han, duduk berdampingan di hamparan pasir tepi sungai han sembari menikmati betapa indahnya langit disore hari.

Hanya terdengar deruan nafas masing - masing tanpa ada yg memulai pembicaraan, seakan mereka masih betah dengan perasaan masing - masing.

Dicky selalu mencuri - curi pandang terhadap Yerin dan tersenyum sendiri membayangkan apa yg telah dilakukan seharian ini bersama Yerin.

BAHAGIA..
Itulah yang dirasakannya saat ini, bahkan mungkin SANGAT.

" Haahhhh" Tiba - tiba Dicky menghela nafas lega.

" Kenapa? " Tanya Yerin penasaran lalu menatap Dicky sekilas.

" Aku lega dan sangat senang melihatmu seperti ini Yerin, aku sebagai sahabatmu ikut merasa bahagia, jadi aku tidak akan lagi merasakan seperti berbicara dengan benda mati, sekarang aku bisa merasakan indahnya persahabatan antara dua insan.

Because I  Love You (Part 2 - End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang