Uisa itu menghela nafas menghadapi tatapan menuntut dari lelaki di hadapannya. Dia melirik pada lelaki lain yang menatapnya datar.
"Maaf, jika saya harus mengatakan hal ini Kyuhyun-sshi, tapi Kris-sshi...," perkataan Lee uisa terpotong saat melirik Kris, dia kembali meneruskan ucapannya saat Kris yang sedari tadi memasang tampang datar itu mengangguk pelan.
"Kris-sshi berada di tahap lanjut penyakit ini. Harapan untuk sembuh sangat tipis."
"Bukankah perkembangan penyakitnya lambat? Bukankah transplantasi sel induk masih bisa dilakukan?" Kyuhyun masih menuntut penjelasan lebih dari dokter. Jujur, penyakit ini membuatnya pusing. Dia butuh pengetahuan lebih tentang itu, artikel yang dia baca di internet sebagian terlihat membingungkan dan dia butuh berbicara dengan orang yang benar - benar mengerti masalah ini.
"Ya, perkembangan penyakit ini memang lambat, itu sebabnya seringkali para penderita terlambat menyadarinya. Seperti dalam kasus Kris-sshi kali ini. Dia baru menyadari gejalanya setelah penyakit ini sudah menyerangnya lebih dari 4 tahun, jika dilihat dari kondisinya saat ini. Pasien biasanya baru mengetahui kalau mereka menderita penyakit ini setelah lebih dari 6 bulan penyakit ini mulai menyerang. Itu karena gejala penyakit ini jarang muncul di tahap awal."
Kyuhyun menatap Kris seolah bertanya, "Benar kau tidak merasakan apa - apa?', dan Kris hanya mengedikkan bahu.
"Dan untuk transplantasi sel induk memiliki resiko yang besar, ada kemungkinan operasi ini tidak berhasil. Kalaupun operasi ini berhasil, akan ada beberapa efek samping setelahnya. Selain itu, menemukan donor yang cocok membutuhkan waktu yang lama."
"Apa ada terapi atau pengobatan lain?"
"Saat ini yang bisa kami berikan kepada Kris-sshi adalah obat - obatan. Untuk mengatasi anemia, dan untuk memperlambat pembesaran limpa. Jika anemianya semakin parah atau dia mengalami pendarahan bisa jadi dia akan membutuhkan transfusi darah. Dan untuk kondisi limpa -- yang saat ini sudah mulai membesar -- jika memang nanti ukuran limpa tetap semakin besar, ada kemoterapi, radiasi atau bahkan pengangkatan limpa yang perlu kita lakukan."
Sebagian perkataan dokter itu sama dengan yang Kris katakan pada Kyuhyun tadi pagi. Lee uisa menatap Kris dengan tatapan bersalah, dia sendiri merasa tidak enak pada Kris karena tidak dapat memberikan solusi untuk menyembuhkan penyakitnya. Kris mengangguk mengerti, dia memandang Kyuhyun yang tengah terdiam, kemudian berinisiatif mengajak Kyuhyun pergi dari sana. Berada di dalam ruangan itu lebih lama lagi bisa membuat Kris merasa semakin tidak nyaman karena membuat Kris ingat kalau dia mengidap sebuah penyakit mematikan.
"Hyung, ayo," ajak Kris yang sudah berdiri dari kursinya.
Kyuhyun tersentak dan menatap Kris, dia mengangguk dan ikut berdiri.
"Tunggu, berapa kali Kris harus check up?" tanya Kyuhyun lagi.
"Sebulan sekali. Tapi saat Kris-sshi merasa sakit atau ada apa - apa, anda bisa membawanya kesini. Anda bisa langsung menemui saya, ini kartu nama saya."
"Terima kasih uisa, kami permisi dulu," pamit Kris.
"Iya, silakan."
Mereka meninggalkan ruangan Lee uisa, berjalan beriringan menyusuri lorong rumah sakit yang cukup ramai.
"Ah iya," Kyuhyun berhenti tiba - tiba, membuat Kris memandangnya dengan tatapan bertanya.
"Kita belum meminta obat untukmu."
"Sudah hyung, kemarin aku sudah mendapatkannya," ujar Kris sambil tersenyum menenangkan.
"Oh begitu. Kau sudah meminumnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MYELOFIBROSIS (COMPLETE)
FanfictionCast : Kris (Wu Yi Fan) as Tan Yi Fan Cho Kyuhyun as Kyuhyun / Tan Kui Xian Support Cast : Tan Han Geng (Han Kyung) Lee Soo Hee (oc) Genre : Brothership, Family Length : Chaptered Genre : Brothership, Family, Genera...