Part 7 (last part)

1.1K 87 24
                                    

      "Kita mau kemana lagi?" tanya Kyuhyun.

     Hampir tiga jam mereka pergi ke beberapa tempat di Beijing. Menyenangkan, tapi tetap saja Kyuhyun mengkhawatirkan kondisi Kris. Kris memang terlihat baik - baik saja sampai saat ini. Bahkan sejak mereka tiba di Beijing, Kris terlihat lebih segar dari biasanya. Hanya saja Kyuhyun yang cukup jeli tetap mampu menangkap ekspresi lelah yang berusaha Kris sembunyikan.

     "Kau mau kita kemana hyung?" tanya Kris sambil tetap berjalan ke arah dimana mobil mereka diparkir.

     "Kita pulang. Aku lelah," ujar Kyuhyun.

     "Baiklah."

     "Aku yang menyetir Kris."

     "Hyung bilang hyung lelah?"

     "Tidak apa - apa, aku saja yang menyetir."

     Kris menurut, dia sendiri sebenarnya juga lelah, tapi dia berusaha menyembunyikannya dari Kyuhyun. Sepanjang perjalanan mereka Kris yang menyetir karena Kyuhyun sama sekali tidak tahu daerah ini.

     Pikiran Kris kembali melayang kemana - mana saat dia tidak fokus menyetir. Dia ingat kondisinya yang memburuk tadi sore. Tidak ada yang tahu kecuali Chen. Semoga saja Chen tidak memberi tahu babanya, karena jika itu terjadi otomatis baba Chen akan memberitahu Hankyung. Bagaimanapun, baba Chen adalah sopir keluarga Tan yang sudah seperti keluarga bagi Hankyung dan juga Kris.

     "Kris!" tegur Kyuhyun.

     "Huh?" Kris kembali ke alam nyata, menyadari laju mobil mereka melambat.

     "Kanan apa kiri?" Kyuhyun mengulangi pertanyaan yang belum Kris jawab sedari tadi.

     "Kanan hyung."

     Mobil mereka kembali melaju kencang setelah berbelok ke arah kanan.

     "Apa yang kau pikirkan?" tanya Kyuhyun.

     "Tidak ada."

     "Benar?"

     "Hmm."

     Kyuhyun membasahi bibirnya lalu melirik sekilas ke arah Kris, dia tahu Kris berbohong tapi memutuskan tidak bertanya lebih jauh.

     "Belok kiri hyung," Kris kembali memberi aba - aba.

*

     Hankyung, Yeonhee dan Kyuhyun meninggalkan Kris sendiri di makam Liu Xi, memberikan waktu dan privasi kepada lelaki itu. Angin berhembus cukup kencang, untungnya Kris memakai syal dan jaket tebal. Wajahnya pucat dan kondisinya sedikit mengkhawatirkan. Semalam dia demam seperti biasa, dan tadi pagi tiba - tiba dia kehilangan keseimbangan dan nyaris pingsan karena pusing. Yeonhee ingin menyarankan untuk menunda kunjungan mereka ke makam Liu Xi, tapi Hankyung melarangnya. Hankyung bilang, Kris tidak akan mau menunda kunjungannya ke makam Liu Xi berapa kalipun mereka memaksa.

     "Mama, aku datang," gumam Kris lirih.

      "Aku sudah berusaha mempertahankan hidupku, bahkan aku menyetujui seperti yang Kyuhyun hyung inginkan. Tapi kenapa rasanya berat sekali? Sakit," adu Kris.

     "Mama, aku menyerah. Tapi sepertinya Tuhan belum mengizinkanku menyerah, jadi aku akan tetap mencoba bertahan sekuat mungkin. Dan aku akan tetap menunggu mama menjemputku."

     Angin berhembus lagi, membawa daun - daun terbang bersamanya. Sepucuk daun berwarna hijau jatuh tidak jauh dari tempat Kris berada, Kris menoleh ke arah daun itu. Merenung, menyamakan daun itu dengan dirinya. Daun muda yang gugur sebelum menjadi tua dan kering.

MYELOFIBROSIS (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang