Sorry kelamaan update nya ^^
Selamat membaca~
♥♡♥
●●●●●●••••••●●●●●•••••●●●●●●•••••●●
Sera PoV
"Yeoboseyo!! Yak!! Kau masih disana?!"
"Eoh? Ne?"
Bagaimana ini? Aku tidak mungkin mengatakan kalau aku tinggal bersama Mark. Bisa-bisa dia berpikir yang macam-macam. Berpikir Sera!! Cari alasan yang tepat!!"Bagaimana handphone Mark bisa ada padamu?" Tanya Younghee sekali lagi, kali ini dengan nada jengkel.
Aku berpikir lebih keras lagi. "Ehm, aku sedang di rumah Mark sekarang."
"Untuk apa kau ke rumahnya!?"
"Untuk mengantarkan handphone nya yang tertinggal di mobil Jaebum tadi."
"Lalu?"
" Ketika aku baru saja mengetuk pintu rumahnya, kau tiba-tiba menelpon. Dan disaat yang bersamaan eommanya Mark membuka pintu dan mempersilahkan aku masuk."
"Darimana kau tahu Mark sudah tertidur?"
"aku melihat Mark sudah tertidur di sofa ruang tamu. " Ayolah!! Percaya padaku. Jantung ku berdetak tak karuan ketika tidak ada satupun jawaban dari Younghee.
"Jadi.. kau sedang bersama eommanya Mark?"
"N..ne.." keringat ku sudah bercucuran dan jantung ku semakin tak karuan.
"Buktikan!" Perintah Younghee.
Skakmat!!!
Bagaimana ini? Apakah aku harus jujur? Aku memikirkan banyak alasan, tapi aku tahu Younghee bukan tipe yang mudah dibohongi."Eh?!"
Tiba-tiba Mark sudah mengambil handphonenya dengan paksa lalu menjawab telpon itu sendiri."Good night. Bye." Mark menjawab teleponnya sendiri dengan singkat sambil menatap mata ku. Aku hanya bisa membalasnya dengan tatapan ketakutan. Apakah Mark akan marah karena aku menyentuh handphonenya?
"Mianhae" Hanya kata itu yang bisa kulontarkan. Dia tersenyum tipis. Sangat tipis, sampai aku tidak bisa memastikan kalau itu sebuah senyuman. Lalu dia pergi menaiki tangga meninggalkan ku yang masih mematung di tempat ku.
***
Aku merenggangkan otot-otot ku yang terasa agak kaku. Aku melihat ke sisi kanan ku, ternyata ia masih tertidur. Aku tersenyum, entah apa yang membuat ku tersenyum.
Wajah polos Mark selalu menjadi pemandangan indah setiap aku bangun tidur.
Bagaimana bisa dia setampan ini eoh? Apa yang diberi eommanya Mark sampai Mark bisa setampan ini? Aku harus menanyakannya, jadi aku bisa menerapkannya pada anakku. Kalau aku punya anak laki-laki, akan kubuat dia setampan Mark.
Tapi..
Seorang ayah akan mewariskan wajah tampannya untuk anaknya bukan? Hahaha jadi aku tidak usah repot-repot bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ignore Love [Mark Tuan Fanfiction] [EDITING]
FanfictionMencintaimu itu sulit. ------- Highest ranking #1 in MarkTuan 16/05/20