Author PoV
"Yo..younghee??" Tanya Sera terbata-bata.
"Ne.. annyeong!" Ucap Younghee ceria.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Sera lagi.
"Tentu saja aku akan bersekolah disini. Hanya saja, kemarin saat aku ingin membeli seragam, stok seragam sedang kosong, jadi untuk sementara aku belum memakai seragam." Ucap Younghee santai. "Dan kau tahu? Aku sekelas dengan Mark, Jaebum,Jinyoung, dan Jackson."
"Jinjja? Waaaa pasti sangat menyenangkan." Ucap Sera yang terlihat seperti begitu antusias. Sedangkan yang lain-kecuali Mark-tahu Sera sedang berakting sekarang.
Sera menatap Younghee. Hatinya begitu sakit melihat Younghee duduk disamping Mark. Ia juga merasa iri dengan Younghee, dengan cepat, Younghee sudah mampu membuat Mark tertawa.
Air mata sudah menggenang di mata Sera, dengan sekuat tenaga, ia menahan air mata itu. Sera menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Younghee.
"Waeyo? Apa yang membuatmu bertanya?" Ucap Sera sebiasa mungkin.
"Matamu berkaca-kaca. Apa ada yang salah?" Tanya Younghee lagi.
"Eoh.. aniya.. gwencanhayo. Ehm.. aku akan memesan makanan. Ehm, Younghee-ya selamat bergabung dengan kami." Sera tersenyum semanis mungkin lalu meninggalkan meja. Ia berlari sekencang mungkin untuk naik ke bagian atap gedung.
Ia menumpahkan segala kesedihan dan kesakitannya disana. Ia sudah berusaha untuk menghentikan tangisannya, tatapi yang ada tangisannya semakin membuncah.
"Kenapa begitu cepat? Kenapa begitu cepat ia datang?" Ucap Sera disela-sela isakannya.
Sera tahu, cepat atau lambat, hari ini pasti akan datang, tapi kenapa begitu cepat, bahkan terlalu cepat.
"Aishh kenapa sedari tadi aku tidak bisa berhenti menangis...." Sera merutuki dirinya sendiri. "Berhentilah menangis Sera ya..." Ia terus-terusan menghibur diri sendiri dan berusaha untuk menghentikan tangisannya.
"Itu adalah berita bagus.. Hiks..Younghee akan mengihibur Mark ketika dia sedang bosan bersama mu..Hiks.. harusnya kau senang.. Mark bisa menjadi lebih bahagia... berhentilah menangis Sera...uaaaa.." Ucap Sera pada diri sendiri.
"Aaaa.. eottokhe... bagaimana cara menghentikan tangisan ini.. Hiks... kenapa ia tidak mau berhenti juga?? Aaaahaaaa.."
Tiba-tiba seseorang menarik kepala Sera dan dengan gerakan cepat laki-laki itu mencium bibir Sera. Tangisan Sera pun langsung terhenti karena bibir laki-laki itu sudah membungkam Sera. Sera begitu terkejut, ketika ia sadar, ia langsung menarik kepalanya dan spontan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Yak!!! Jackson Wang!!! Kenapa kau melakukannya??" Omel Sera. Sera memukul-mukul dada Jackson.
"Itu adalah salah satu cara untuk menghentikan tangisan mu." Ucap Jackson santai.
"Yak!! Tapi kenapa harus mencium ku?!Satu-satu nya laki-laki yang pernah ku cium hanyalah Mark! Dan kau-"
"Wow! Really? Jinjja? Kau mencium Mark? Hayalan yang bagus Nona Park." Ejek Jackson sambil mengacak rambut Sera.
"Yak!!! Itu bukan hayalan!" Teriak Sera.
"Kalau bukan hayalan, lalu bagaimana kau melakukannya?" Tanya Jackson.
"Aku-aku-"
"Nah kan.. bahkan kau tidak bisa mengatakannya padaku, kau benar-benar sudah-"
"Aku menciumnya ketika ia tertidur puas?!" Bentak Sera. Mendengar bentakan Sera, Jackson pun langsung terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ignore Love [Mark Tuan Fanfiction] [EDITING]
FanfictionMencintaimu itu sulit. ------- Highest ranking #1 in MarkTuan 16/05/20