Epilog

16.2K 1.5K 45
                                    

Sera sudah keluar dari rumah sakit satu bulan yang lalu. Dan kini keadaannya sudah kembali seperti biasa. Prediksi dokter yang mengakatan Sera akan lumpuh adalah salah. Buktinya kini ia bisa beraktifitas seperti biasa.

Kini Sera dan Mark sedang memandangi pemandangan kota Seoul. Mark memeluk Sera dari belakang.

Setelah kejadian satu bulan lalu, Mark menjadi sangat protektif terhadap Sera. Ia tidak ingin mengalami kejadian yang sama. Kemanapun Sera pergi, Mark harus ikut. Dimana ada Sera, disana ada Mark.

"Sera, i love you." Mark mencium pelipis Sera. Sera tertawa pelan.
Mark mengerutkan dahinya.

"Kenapa tertawa?" Tanya Mark.

"Kau tahu? Kalau dihitung, kau sudah mengatakannya lebih dari 10 kali."

Mark terdiam. "Aku hanya mengingatkan mu. Aku takut kau lupa."

Lalu mereka berdua tertawa bersama.
Tiba-tiba Sera teringat sebuah nama. "Oh, ya. Younghee bagaimana keadaannya? Aku tidak pernah melihatnya."

Sampai saat ini, Sera belum mengetahui kalau yang menabraknya adalah Younghee. Teman-temannya dengan rapat mengunci mulutnya. Yang Sera tahu, ia kecelakaan saat Younghee meninggalkannya. Itu saja.

Younghee sudah menyampaikan permintanmaafnya saat Sera masih didalam koma. Untuk itu, sesuai janjinya, ia pergi dari Korea dan berjanji untuk tidak menampakkan batang hidungnya di Korea.

"Dia melanjutkan sekolahnya di Jerman." Ujar Mark datar. Mendengar nada bicara Mark, Sera tidak lagi melanjutkan pertantanyaannya.

"Kudengar, Jackson dan Gyongi berpacaran. Benarkah?" Tanya Sera mengalihkan topik.

"Ya. Mereka baru saja berpacaran. Dua hari yang lalu, Jackson menyatakan cintanya."

Mark membalikkan tubuh Sera. Kini mereka berhadapan dan saling menatap.

"Jangan pernah tinggalkan aku." Ujar Mark. Sera tersenyum. "Tidak akan."

Mark menyelipkan rambut Sera dibelakang telinga Sera, lalu mengusap pipi Sera dengan lembut. Ia menarik pinggang Sera dan menghilangkan jarak diantara mereka.

Mark mencium Sera. Disetiap ciumannya, Mark seperti menyampaikan sesuatu yang sulit untuk diungkapkan. Dan Sera mengerti itu.

Kini, cinta mereka akan abadi. Diawali oleh sebuah pertunangan yang sama sekali tidak didasari oleh cinta. Namun, seiring berjalannya waktu, peristiwa demi peristiwa terjadi, mereka pun akhirnya saling mencintai.

Mereka akan bahagia bersama.

-the end-

Ignore Love [Mark Tuan Fanfiction] [EDITING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang