"Younghee?" Gumam Sera.
"Annyeong!" Sapa Younghee ceria. Ia meletakkan barang belanjaannya di ambang pintu lalu memasuki rumah tersebut.
Awan dingin menyelimuti mereka. Semua nya menjadi kaku dan canggung.
Ketika Younghee meliwati ruang tamu, ia melihat sebuah foto yang cukup besar terpajang disana. Foto ketika Mark memakaikan cincin di jari manis Sera. Rasa cemburu mulai membakar Younghee, ia pun tersenyum miris.
"Aku menduga ini adalah rumah kalian bukan?" Younghee sedikit menunjuk Sera. Ketika Younghee mendekati Sera, tiba-tiba Mark menuruni tangga. Mark berhenti di tengah tangga saat melihat Younghee.
"Mark, ku pikir kita akan mengerjakan tugas kelompok kita disini saja." Ujar Younghee.
Mark menuruni tangga dengan lambat. Ia menatap Sera sebentar lalu kembali kepada Younghee. "Kita mengerjakannya di rumah mu saja."
Younghee terdiam sebentar."Baiklah. Ku rasa aku tidak bisa berlama-lama disini, eomma ku akan mencari. Aku akan bergabung nanti. Annyeong." Pamit Younghee.
"Ne, annyeong!" Jackson melambaikan tangannya.
"Annyeong." Jawab yang lain serentak.
Tak lama setelah kepergian Younghee, keadaan menjadi santai kembali.
"Kau mau kemana?" Tanya Youngjae.
"Aku akan membeli bahan makanan." Ujar Mark sambil mengambil kunci mobil.
"Aku ikut!" Seru Bambam.
"Aku juga!"
"Kami ikut." Ujar Jaebum.
"Kau ikut?" Tanya Mark pada Sera. Sera menggeleng. "Aku akan menuliskan bahan makanan yang harus kau beli." Sera mengambil secarik kertas dari laci dapur lalu mulai menulis.
"Ini." Sera menyodorkan kertas itu pada Mark.
"Jackson kau jaga Sera, ne?" Pinta Jaebum.
"Baiklah!" Seru Jackson.
Setelah mereka semua pergi, kini tinggallah Sera dan Jackson di rumah. Jackson mengikuti Sera masuk ke dapur.
"Wae?" Tanya Sera. Ia merasa risih karena sedari tadi Jackson terus menatapnya.
"Tidak ada." Jackson berjalan mendekati Sera, Sera pun berjalan mundur, sampai ia terpojok di meja dapur.
"Jack, aku tahu kita masih dalam masa perjanjian kita, tapi kumohon jangan lakukan hal yang konyol." Sera mulai takut.
"Aku hanya ingin bertanya." Jackson mengangkat tubuh Sera lalu mendudukannya di meja dapur. Ia menumpukan kedua tangannya di samping kanan dan kiri paha Sera lalu menatap nya. "Aku menyukai mu."
Sera tidak terlihat terkejut. Sejujurnya, Sera tahu bagaimana perasaan Jackson padanya, tapi ia hanya pura-pura tidak tahu. "Aku juga menyu-"
"Lebih dari seorang sahabat." Potong Jackson.
Sera mengacak rambut Jackson. "Aku tahu."
Jackson menaikkan sebelah alisnya bingung. "Lalu?"
Sera terlihat berpikir."Kau tahu kan aku suka Vanilla dan Cokelat?" Tanya Sera.
Jackson mengangguk.
"Kalau diibaratkan, kau itu Vanilla dan Mark adalah Cokelat. Aku selalu memesan Vanilla saat Cokelat yang ku pesan tidak ada. Kau selalu datang saat aku membutuhkan mu. Aku memang menyukai Vanilla, tapi pada akhir nya aku akan tetap mencari cokelat sampai aku mendapatkannya. Aku akan tetap kembali pada rasa cokelat, tanpa melupakan kalau aku juga suka Vanilla." Jelas Sera. Ia menatap Jackson dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ignore Love [Mark Tuan Fanfiction] [EDITING]
FanfictionMencintaimu itu sulit. ------- Highest ranking #1 in MarkTuan 16/05/20