chapter 7

9 5 0
                                        

"Kenapa kamu gak cerita kalau Ayato itu kakak sepupu mu?!" Tanya Hyun setengah berteriak, dengan cepat Akira membekap mulut Hyun agar tidak membuat seluruh murid dikelas memperhatikan mereka bertiga.

Setelah Hyun cukup tenang Akira melepas bekapannya dan kembali duduk sambil menyantap wafer yang ia beli di kantin saat pergi ke toilet.

"Begini Hyun~ Kyou dan Ayato memanglah sepupu tapi dia tidak pernah menceritakannya pada kita, nah kalau aku beda lagi ceritanya. Aku sih nyari tahu sendiri dan sempat introgasi Kyou sampai dia mau ceritain siapa itu Ayato sebenarnya." Jelas Akira layaknya jubir pribadi Kyou yang hanya diam meratapi nasibnya. Hyun mengangguk paham dan tidak bertanya karena ia tahu Akira belum selesai bicara.

"Nah saat Kyou pertama kali cerita kalau dia mau dijodohkan, aku langsung mencari tahu dengan cara~ " ia menggantungkan kalimatnya dan lebih memilih menyantap wafernya itu, membiarkan Hyun yang masih nampak antusias mendengar cerita dari Akira.

"Cara apa?" Kali ini Kyou angkat suara.

Hyun menoleh kearah Kyou,'cara?' Batinnya.

"Dengan cara nyamar jadi siswi di sekolahnya Ayato~ hohoho kalian gak tahu ya... is is, maaf gak pernah cerita soalnya kalian pasti bakalan iri plus marah." Lanjutnya dan nampak melihat keadaan kelas.

"Kalian berdua tahu? Disana banyak pemuda tampan—"

"Apa?! Pemuda tampan?!!!" Tanya Rose yang tiba-tiba muncul entah darimana setelah mendengar kata 'pemuda tampan'. Akira,Kyou dan Hyun memandangi satu sama lain dan sepakat jika kata 'pemuda tampan' adalah kata yang keramat.

"Lalu, disana ada lab khusus astronom—"

"Astronomi?! Beneran?! Ayo kesana!" Seru Aoi yang datang sambil menggendong tasnya yang ringan.

Akira mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana bisa setiap ia mengucapkan kata yang berhubungan dengan Pemuda tampan dan Astronomi pasti kedua orang ini akan muncul dengan sendirinya.

Mereka berlima kembali membahas bagaimana mungkin perjodohan antara sesama keluarga akan dilaksanakan mengingat mereka saja masih SMA.

"Asalkan Ayato itu tampan, keren, kaya, baik, aku sih setuju aja kan itu idaman semua perempuan." Ucap Rose yang membayangkan jika ia mendapatkan kekasih seperti yang ia ucapkan tadi namun bukan Ayato.

"Yang penting adek ipar setuju mau tunangan sama si Ayato atau tidak hanya kamu yang bisa menentukan keputusan." Ujar Aoi sambil menpuk pundak Aoi yang duduk disebelah kirinya.

Kyou memandang lesu meja yang penuh dengan coretan pulpen. "Makasih atas sarannya. Tapi beneran deh, memangnya aku tadi minta dikasih saran?"

Krik krik krik

Mereka berempat terdiam dan memandang satu sama lain.

♥♡♥♡♥

"Kyou! Tolong antarkan adik mu ke toko buku." Ucap sang ibu yang sedang sibuk mencuci piring didapur.

"Iya." Jawabnya singkat dan bergegas kekamarnya lalu mengambil jaket dan juga beberapa lembar uang didompetnya untuk berjaga-jaga dan memasukkannya di saku jaketnya.

"Ayo cepat kak!" Seru Yui sambil berlarian menuruni tangga disusul oleh Kyou yang tersenyum tipis.

Setelah keluar dari rumah kedua kakak adik itu berjalan sambil bergandengan tangan menuju toko buku yang letaknya tak jauh dari rumah mereka, hanya berjarak ±300m.

"Memangnya kamu mau beli buku apa?" Tanya Kyou memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Buku bahasa inggris kak." Jawab sang adik dengan cepat.

My Ice Prince (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang