"Apa Kyou hari ini masuk?"
"Tidak, mungkin dia sakit." Ujar Aoi sambil meneliti serangga yang ada diatas buku paketnya.
Akira menghela napas panjang dan memutuskan untuk duduk disebelah Aoi yang masih saja fokus pada kegiatannya.
"Ra, bawa kater gak?" Tanya nya.
Akira menautkan kedua alisnya bingung. "Untuk apa?"
"Untuk mengotopsi serangga ini~ aku mau tahu dia punya berapa tulang, darahnya berwarna apa, dan jenis apa." Ujarnya santai dengan cengiran.
Akira menatap iba serangga yang notabene adalah belalang sembah yang akan menjadi korban mutilasi Aoi. Akira teringat sesuatu dan duduk menghadap Aoi dengan cepat.
"Yakin mau ngotopsi tu belalang?"
"Yakin lah!" Jawabnya bersemangat.
"Kalau gitu sebelum kamu mutilasi belalang tak berdosa itu lebih baik kamu nonton Blood-C sama Shiki dulu. Kalau sudah nonton kamu baru boleh mutilasi tu belalang." Ucap Akira dengan senyum khas nya yang menampakkan selung pipi nya yang samar.
Aoi bergidik seketika. "Itukan anime gore Akira!"
Akira hanya terkekeh dan beralih ke tasnya yang sedari tadi tergeletak diatas meja.
'Untung saja hari ini dia tidak masuk.'-pelajaran pertama-
Guru matematika itu memberikan selembar soal yang terdiri dari nomer 1-22, setiap murid mendapat satu kertas dan mulai lah mereka semua bergelut dengan angka-angka yang entah siapa yang menemukannya.
"Nomer 4 apa?" Tanya Aoi.
"Aku belum ngerjain." Jawab Akira singkat dan kembali menyalin jawaban yang dikerjakan Airi yang duduk disebelah kirinya.
"Masa sih Hyun, bukannya ini itu seperempat nya, terus dapat angka tiga itu dari mana?" Tanya Rose sambil menunjuk soal yang menjadi persoalan.
"Gini loh, itu kan nyari daerah yang diarsir nah bentuk dalam belah ketupat itukan seperempat lingkaran dan angka tiga itu udah ada disoalnya." Jawab Hyun langsung dan masih tetap fokus.
Airi,Akira,dan Aoi terbengong melihat kedua temannya itu yang sedang sibuk membahas soal-soal yang rumit, sedangkan Ayumi dengan santai dan kalemnya mengerjakan soal semampunya.
Setelah dua jam pelajaran berlalu, mereka berenam mengumpulkan tugas yang belum selesai itu karena pada pertemuan berikutnya tugas yang mereka kerjakan akan dilanjutkan.
Kini mereka berenam duduk mengitari meja Hyun dan Ayumi.
"Jadi, bagaimana?" Tanya Rose yang membuka pertanyaan terlebih dahulu. Akira menggeleng pelan sedangkan Hyun mengangkat bahunya.
"Entah, tapi apa benar yang Ayato bilang itu?" Tanya Airi.
*flash back
Pemuda bersurai merah itu sedikit merasa aneh dengan tatapan tajam yang didapatnya dari keempat gadis yang nampak asing baginya, namun tidak untuk kedua gadis yang ia tahu kalau mereka berdua selalu bersama Kyou, siapa lagi kalau bukan Akira dan Aoi.
"Ayato,kau ini siapa nya Kyou?" Tanya Ayumi dengan ekspresi dinginnya.
"Sepupunya." Jawabnya singkat.
"Apa kau setuju saat mau dijodohkan?" Kini Airi yang bertanya.
"Bukan urusan mu." Airi mulai geram mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Ayato.
"Kalau gitu, apa kau suka Kyou?" Tanya Hyun to the point.
Ayato nampak diam dan menaikkan sebelah alisnya kemudian menggeleng ragu. "Bohong." Ucap Akira langsung dan membuat semua nya melihat kearahnya.
