PROLOG

2.3K 133 4
                                    

Keluarga Polly merupakan, keluarga yang terkenal dengan sikap 'dingin' mereka. Selain itu mereka juga memiliki wajah yang terlihat sangat menarik. Mereka bukanlah keluarga yang kaya, namun mereka hidup dengan indah, meskipun kurang bersosialisasi. Tapi.. itu dahulu sebelum semuanya terjadi.

"Sudah berapa kali ku bilang ?! jangan membunuh seseorang ! kau ini masih kecil bagaimana bisa kau melakukannya dengan mudah ?! sudah berapa kali kau membunuh ? sudah berapa orang?! Katakan padaku!" bentak sang Ibu kepada anaknya

"Aku pun telah mengatakannya berkali-kali bu, itu semua kulakukan untuk melindungi diri. Aku tak melakukannya tanpa alas an, dunia ini memang begini bu! Yang berhak hidup adalah yang menang"ucap sang anak

"Kau ini masih 8 tahun! Bagaimana bisa kata-kata itu keluar dari mulutmu?! Sudahlah! Apapun yang terjadi kau harus berhenti melakukan itu! Apapun resikonya" tegas sang Ayah

"Jadi kalian lebih rela jika aku yang mati ?"

"Bukan begitu, membunuh bukanlah hal yang sepele. Kau lolos beberapa kali karena kau ini anak kecil, jadi tindakanmu dianggap sebagai pembelaan. Tapi, bagaimana jika kau keterusan sampai dewasa?

"Sudahlah. Ayah. Ibu. Aku mengerti, aku mengerti semuanya, lebih baik jangan membahas ini, kalian tahu sebaiknya kalian jangan membuat ku marah lebih dari ini" sang anak pergi meninggalkan kedua orang tuanya dengan sangat marah

Dibalik tembok, dibalik ruangan tersebut, dibalik keributan itu, seorang anak kecil mengintip secara sembunyi-sembunyi. Seakan takut terjadi apa-apa.

"Kak Er .."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hai!  Ini cerita perdanaku, terima kasih sudah membaca. Semoga suka yaaa..
Enjoy~

WHO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang