I'm back......
Lets read....._-_-_- (Skip)
"Ada apa?"
Adline segera beranjak dari duduknya saat Vina datang dengan tergesa-gesa. Adline melirik kearah pintu kamar dimana Adlan di rawat.
"Ee, itu tadi Adlan kesakitan lagi. Jadi aku panggilin dokter. Tapi, Tante tenang aja. Dokter baru aja keluar dan bilang kalau kondisi Adlan udah baik-baik aja sekarang dan lagi istirahat total." Jawab Adline menjelaskan.
Vina menghela nafas lega. Melangkah menuju kursi tunggu dan duduk di sana dengan perasaan yang berkecamuk. Vina hanya mengkhawatirkan Adlan yang tidak kunjung sembuh.
"Tante tenang aja, ya? Adlan pasti bisa sembuh kok." Ucap Adline yang di akhiri dengan tatapan meyakinkan pada Vina.
Vina mengangguk seraya tersenyum. "Terima kasih, ya?adline" Ucap Vina dengan lembut.
Adline segera menganggukkan kepalanya. "Kalo gitu, aku pulang ya, Tante? Besok aku jenguk Adlan lagi."
Vina kembali menganggukkan kepalanya dan mengusap pipi Adline dengan lembut . "Iya, hati-hati dijalan, ya, sayang." Ucap Vina.
Adline tersenyum dan kemudian beranjak meninggalkan Vina yang kini kembali memainkan ponselnya. Seperti tengah menghubungi seseorang. Adline meraih ponselnya. Mencari contact Glen dan segera menghubunginya. Adline hanya ingin meminta maaf karna kemarin meninggalkan Glen begitu saja.
'Iya Adline ada apa?'
Senyum Adline mengembang saat suara berat Glen menyambut sambungan teleponnya.
"Bisa jemput gue di rumah sakit, Glen? Gue mau ngajak lo makan ice cream. Sebagai permintaan maaf gue karna kemarin ninggalin lo gitu aja.mau kan?"
'Bisa dan mau banget! Kirim aja alamat rumah sakitnya. Nanti gue langsung jemput lo.'
Adline menganggukkan kepalanya. Sedikit terkikik saat mendengar suara Glen yang kelewat excited karna ia mengajaknya makan ice cream. doang
"Okey, gue kirim alamatnya sekarang."
_-_-_-_-
"Enak gak?ice creamnya" Glen bertanya seraya menatap kearah Adline yang duduk di sampingnya.
Adline dengan cepat mengangguk. Membenarkan ucapan Glen dan kemudian menghela nafas. Langit jingga yang menawan membuat perasaannya menghangat.
"Oh iya, tumben lo gak bawa handycam? Biasanya lo selalu aja ngerekam apapun yang terjadi di sisi lo dan apapun yg lo liat indah." Tanya Glen.
"Gak papa. Lagi pengen nikmati waktu aja." Jawab Adline singkat yang di akhiri dengan kembali menikmati ice cream cokelat di tangannya.
Glen menghela nafas senang. Ini yang selalu ia harapkan. Adline tidak menyentuh handycam dan menikmati waktu bersamanya. Glen menatap langit yang semakin merah. Matahari terlihat semakin turun.
Glen segera meletakkan ice cream-nya di atas bangku taman begitu saja dan kemudian menggenggam lengan Adline seraya tersenyum.
"Ikut gue ke pantai, yuk?" Glen menatap Adline dengan tatapan berharap. Berharap Adline mau menerima ajakannya.
"Mau ngapain?" Tanya Adline.
"Ikut aja." Jawab Glen
_-_-_-
Adline menatap lurus ke depan. Menatap matahari yang akan segera turun dan berganti tugas dengan sang bulan. Adline tersenyum menikmati sunset yang Tuhan ciptakan dengan begitu indah.