12. Ketulusan

319 14 0
                                    

Baru sebentar saja, Woohyun sudah merindukan Yuna. Woohyun terus menatap lama gembok yg dipasang yuna, lalu Woohyun masuk kekamar Yuna yg sekarang terlihat kosong. Sementara itu Yuna sedang bersama ibu Sungyeol, ibu Sungyeol meminta ponsel Yuna.
"Tidak, aku tidak bisa memberikannya karna Woohyun pasti akan mencariku"Yuna yang menolak memberikan ponselnya

"Mulai sekarang jangan temui Woohyun lagi. Juga jangan ke kedai. Aku juga mau kau menjauhinya saat disekolah. Jgn buat Sungyeol kesal, karena jika Sungyeol kesal, Woohyun akan kesulitan. Kamu pikirkan itu!"ucap ibu Sungyeol. Yuna pun terdiam dan mau tak mau dia memberikan ponselnya pada ibu Sungyeol itu. Menjelang malam ayah Sungyeol pulang, beliau kaget karna adanya Yuna yang akan tinggal di rumahnya.

Akhirnya Sungyeol dan ayahnya keluar ditengah malam untuk membicarakan masalah ini. Mereka berada dikedai pinggir jalan, sambil makan mereka juga membicarakan masalah Yuna.
"Siapa gadis itu ?"tanya ayah
"Dia gadis satu satunya yang kusukai"jwb Sungyeol mantap
"Knp dia hrs tinggal bersama kita ?"tanya ayah

"Karna aku ingin terus bersamanya, hanya dia yang ku punya didunia ini"jwb Sungyeol, ayah Sungyeol pun merasa tidak enak pada Sungyeol.
"Kalau gitu tunjukan kau bisa menjaganya, jangan menyia yiakannya"ucp ayah Sungyeol
"Tanpa kau suruh, aku akan melakukan itu semua bahkan melindunginya dari siapa pun yang akan mengambilnya dariku"tegas Sungyeol.
"Ya itu benar, kau memang sudah dewasa nak"saut ayah. Ayah Sungyeol pun ingin meminum birnya, namun tertahan karna telponnya berdering. Sungyeol yg iseng pun mengambil gelas bir ayahnya lalu meneguknya. Seketika Sungyeol menjulurkan lidahnya.
"Hey Sungyeol! Kau bodoh?!"bentak ayahnya saat melihat reaksi Sungyeol.

Sungyeol dan ayahnya pulang, Yuna yang melihat Sungyeol jalan sempoyongan dengan dipapah ayahnya langsung menghampiri ayah Sungyeol.
"Sungyeol, kau knp ?"tanya Yuna
"Tolong antarkan dia ke kamarnya"suruh ayah Sungyeol, Yuna pun mengangguk. Sekarang berganti Yunalah yg memapah Sungyeol lalu dibawanya ke kamar. Sepertinya Sungyeol sdng mabuk karna meminum abis bir tadi. Yuna merebahkan Sungyeol diranjangnya dan menyelimuti tubuh Sungyeol dengan selimut.

Tiba tiba tangan Sungyeol meraih tangan Yuna, Yuna tampak terkejut saat itu.
"Ada aku disini, tapi knp kau selalu melihat ke Woohyun ? Tidak bisakah kau melihat ke aku juga ?"ucap Sungyeol dalam keadaan mabuk sambil menggenggam tangan Yuna.
"Maafkan aku"hanya itu yang bisa diucapkan Yuna sambil melepaskan tangannya dari genggaman Sungyeol. Yuna pun memperbaiki selimut Sungyeol lagi lalu mematikan lampu dan Yuna berjalan menuju kamarnya. Sementara itu, Woohyun terlihat sedang menelpon Yuna, namun tidak aktif. Woohyun terlihat sedih dan kecewa.

Keesokannya...
Yuna sdh bangun, ia bngun lebih pagi dari biasanya. Namun Yuna terlihat tidak sehat, karna terlihat wajahnya yang pucat. Namun Yuna memaksakan diri untuk bangun dan bersih bersih rumah ini, bahkan ia membuatkan sarapan untuk keluarga Sungyeol dlm keadaan sakit seperti ini.

Sungyeol yang sdh memakai baju seragam datang dan lngsung makan dengan lahapnya, dan Yuna pun merasa canggung.
"Yuna, ayo makan bersama"ajak Sungyeol, Yuna pun duduk tapi ia tidak ingin makan.
"Aku ingin cepat ke sekolah"ucp Yuna yg hendak berdiri. Tiba tiba tubuh Yuna hampir ambruk saat berdiri, untung Sungyeol dengan sigap menahan tubuh Yuna dan langsung menyentuh kening Yuna yg terasa demam.

 Tiba tiba tubuh Yuna hampir ambruk saat berdiri, untung Sungyeol dengan sigap menahan tubuh Yuna dan langsung menyentuh kening Yuna yg terasa demam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love IN SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang