Menceritakan tentang :
Ratna Ayu Azalia adalah gadis berumur 18tahun dari desa terpencil di indonesia. Setelah ayahnya meninggal diusianya yg baru 15tahun, ibunya memutuskan untuk bekerja sebagai TKI di Seoul, korea selatan. Gadis yg akrab dipanggil...
Woohyun meringis kesakitan saat Yuna mengobati luka dibibirnya. "Diamlah! Nanti nenek mendengarmu"ucp Yuna mengingatkan. Woohyun pun setuju dgn Yuna kali ini. "Kamu juga percaya pada Sungyeol ?"tanya Yuna "Ingat saat kmu blng bukan Sungyeol pelakunya ? Ya aku setuju padamu"jwb Woohyun "Anak baik"puji Yuna smbil mengelus lembut kepala Woohyun. Woohyun menyingkirkan tngan Yuna.
"Kmu bukan nenekku yg bisa mengelus kepalaku"ucp Woohyun. Woohyun pun teringat pada Yuna yg sering pingsan. "Apa kmu sakit?"tnya Woohyun. Yuna hanya trsnyum bingung. "Dan Knp kamu selalu jatuh dipelukan Sungyeol?"lanjut Woohyun yg bertanya. "Benar juga. Selalu Sungyeol yg menangkapku saat pingsan. Aku harus berterimakasih padanya besok"ucap Yuna yg tersadar "Untuk apa berterimakasih pada Sungyeol ? Itukan hanya kebetulan"ucp Woohyun dengan sedikit membentak Yuna "Apa kebetulan itu adalah takdirku bersama Sungyeol?"tanya Yuna "Ditakdirkan matamu! Itu hanya kebetulan saja. Jgn pingsan dihadapannya lagi!"ucp Woohyun yg tambah kesal. Yuna pun hanya mengiyakan ucapan Woohyun itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokannya Pak Han mendapat kabar dari kepala sekolah agar kasus Jaesuk menyontek itu tutup. Pak Han pun setuju karna mereka akan melaksanakan ujian dan seharusnya mereka disibukkan dengan belajar. Pak Han tak sengaja berpapasan dengan Woohyun, Woohyun yg melihat pak Han langsung menutupi lukanya dengan tangan. Namun pak han sdh mlhat lukanya.
"Nam Woohyun kenapa kau ?"tanya pak Han. "Terjatuh"jawab Woohyun. Tak lama Jaesuk tiba tiba datang. Pak Han yg melihat mereka pun memanggilnya. Mereka pun berdiri sejajar dengan Woohyun. "Wajah kalian Knp ?"tnya pak Han. Tanpa pikir panjang mereka menjawab. "Terjatuh"jawab mereka berempat secara serempak. "Keempat empatnya ? Bersama ? Dan kalian memintaku untuk mempercayainya ?"ucap pak Han tak mempercayai mereka. Pak han pun mendekati mereka lalu memberikan minuman kepada keempat empatnya lalu menyuruh mereka pergi.
Pak Han juga menyuruh Jaesuk untuk menjalani hukuman membersihkan taman selama 7hari. Jaesuk skrng sedang bersih bersih taman. Pak Han menemui Jaesuk secara pribadi "Akan dipastikan kau mendapat nilai nol. Yong Jaesuk renungkan lah nasibmu Skrng agar kau menjadi org yg lebih baik"ucap pak Han mmberi nasihat. "Bukankah ayahku sdh memberikan uang untuk memperbaiki lantai ruang olahraga?"cetus Jaesuk "Apa kau akan menjual kejujuran dengan lantai ? Lalu antara kejujuran dan lantai sama sama akan diinjak. Aku percaya padamu"ucap pak Han "Lebih menyakitkan lagi saat org yg dipercaya malah berkhianat"balas Jaesuk.
Setelah pak han, jandi dan irene mnghampiri Jaesuk. "Apa kau yg memukul Woohyun ?"tanya jandi "Lalu Knp kalau aku yg melakukannya?"balas Jaesuk. Irene pun maju dhdpan Jaesuk. "Akan kupastikan hyeri akan menderita"ancam irene. Jaesuk terdiam. Hyeri adalah wanita yh disukai Jaesuk sementara jandi merasa senang krna idolanya dibela oleh irene. Mereka berdua pun pergi. Sekarang giliran Yuna yg mendatangi Jaesuk.
"Kau jangan berkelahi lagi dengan Woohyun atau kau akan mendapat hukuman"ucp Yuna memperingatkan Jaesuk "Kau melakukan ini karna kau tinggal dgnnya ?"tnya Jaesuk yg kemudian melangkah pergi. "Apa kau tidak merasakan apa apa setelah menyakiti orang lain ?"tanya Yuna "Apa kau ingin melihat bagaimana aku bisa menyakitinya?"ancam Jaesuk. Yuna mendekati Jaesuk lalu menunjukan kepalan tangannya dihadapan Jaesuk dan setelah dibuka ternyata isinya plester untuk Jaesuk sambil trsnyum "Tak peduli kau anak baik atau anak nakal, rasa sakitnya akan tetap sama. Kedepannya jangan berkelahi lagi ya"ucap Yuna seraya menepuk lengan Jaesuk dengan akrab.
