part 5

57 5 0
                                    

Jooah POV

Untuk kedua kalinya aku berangkat bersama Wonwoo. Tapi kali ini aku melarangnya untuk membawa motor atau mobilnya. Aku merasa aneh jika kesekolah bersamanya menggunakan motor atau mobil.

"Baiklah!" Katanya saat ku larang membawa kendaraan.

Kami pun jalan beriringan. Terlihat dirinya yang sangat senang. Entah apa yang membuatnya sangat gembira.

"Neo gwaenchana?" Ku hentikan langkahku dan ia pun juga berhenti

"Eoh! Waeyo?" Ia terlihat bingung dengan pertanyaanku. Aku hanya menggelengkan kepalaku heran. Ia pun mengacak rambutku dan segera pergi sambil tersenyum girang. Aneh!

"Dasar namja aneh!"

***

Author POV

Terlihat Jooah dan Wonwoo tengah berlari mengejar bus yang hampir sampai dihalte. Jooah tak mau berlama-lama menunggu bus berikutnya.

"Wonwoo,kajja!! Bus selanjutnya sangat lama!" Teriak Jooah yang sudah jauh didepan Wonwoo. Sedangkan yang dipanggilnya hanya berjalan santai. Saking kesalnya Jooah pun meninggalkan Wonwoo. Namun tak berapa lama tangannya pun ditarik oleh seseorang.

"Larimu kenapa lambat sekali sih? Kajja!" Seru Wonwoo.

Mereka pun tepat sampai dihalte saat bus pun sampai dihalte.

Bus pun sudah hampir penuh. Mereka harus bersabar karena mereka tak dapat tempat duduk.
"Kau tak apa tak duduk,tuan Jeon?" Seru Jooah dengan sedikit menyindir. Jooah tahu betul Wonwoo sangat malas jika harus berdiri terlalu lama.

"Kau tak apa berdiri nyonya Jeon?" Tanyanya balik pada Jooah. Jooah menatap intens kearah Wonwoo berharap Wonwoo menjelaskan apa maksud kalimatnya tadi.

Tak lama bus pun berhenti mendadak hingga membuat tubuh Jooah hampir jatuh. Untung saja ada Wonwoo yang menahan berat tubuhnya. Kini wajah mereka sangat dekat,membuat pipi putih Jooah berubah menjadi merah seperti tomat.

"Ehem!" Seru seseorang yang kini tepat didepan mereka,Hoshi.

"Kyaa janganlah melakukan macam-macam ditempat umum hihihi" serunya sambil berjalan kearah bangku kosong yang tak jauh dari mereka. Jooah yang gugup pun lebih memilih mengikuti Hoshi dan meninggalkan Wonwoo. Sementara Wonwoo,tetap pada posisinya tadi.

***

"Anak-anak ada pengumuman penting untuk kalian..." seru Nam saem pada murid-muridnya itu.

"Minggu depan sekolah kita akan mengadakan kemah. Dan yang mengikuti kemah adalah kelas 2 & 3. Kemah nanti adalah acara refresing kalian sebelum ujian akhir 3 minggu lagi." Murid murid bersorak senang. Begitu juga dengan genk Seventeen yang berada dikelas tersebut.

"Saem..saem..!!.." seru Seungkwan.

"Jangan berteriak,bodoh!" Seru Vernon yang tepat duduk disebelahnya sambil menjitaknya

"Apakah tempat duduknya nanti bebas? Aku akan duduk bersama Jooah" lanjut Seungkwan.

"Tentu tidak! Saem sudah mengaturnya.." Seungkwan tampak malas. Bagaimana jika ia harus duduk bersama Vernon lagi. Membosankan .Batinnya

"Cukup sekian! Kalian boleh pulang"

***

Seperti biasa,Jooah dan Wonwoo akan belajar bersama sepulang sekolah. Lagi-lagi rumah sangat sepi. Eommanya Jooah ikut pergi bersama eommanya Wonwoo,biasanya untuk membantu mencari pakaian atau semacamnya. Sedangkan appanya Wonwoo sedang ada urusan pekerjaan di Jerman.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang