Jisoo POV
Aku masih sibuk mencari Jimin di sekitar sungai Han. Begitu juga dengan Aerin yang masih sibuk mencari Jimin.
"Kau sudah menemukannya?" Tanya Aerin panik. Aku menggeleng.
Aarrgghh dasar Hong Jisoo bodoh! Ini semua berawal saat aku tengah membelikan permen kapas untuknya.
Flashback
Aku,Jimin dan Aeein baru saja selesai berolahraga di pinggir Sungai Han. Setelah selesai,aku mengajak mereka untuk mampir ke tukang odeng didekat sungai Han. Saat tengah memesan,Jimin pergi ke toilet sendiri. Ia tidak mau ditemani oleh Aerin padahal Aerin sudah memaksa. Setelah itu ia tidak kembali lagi hingga sekarang.
Flashback off
"Mianhae Jisoo-ya... seharusnya aku tadi mengikutinya ke kamar mandi" seru Aerin merasa bersalah.
"Ani ani.. ini salahku juga. Kajja kita kembali mencarinya!" Ajak ku.. kami pun kembali berpencar.
***
Author POV
Drrrttt..dddrrtt...ddrrtt..
Handphone Jisoo pun berbunyi,ternyata panggilan dari Wonwoo.
"Kau kehilangan sesuatu?"
Tanya Wonwoo dari sebrang telpon.
"Cepat pulang.. aku sudah membawanya"
Jisoo pun bergegas mencari Aerin untuk mengajaknya pulang. Ia seperti sudah paham maksud Wonwoo tadi.
"Lee Aerin!! Ppaliwa!!" Jisoo menyuruh Aerin untuk segera menghampirinya.
"Kita harus pulang sekarang.." serunya sedikit lega
"Kita belum menemukan Jimin kan?"
"Wonwoo sudah menemukannya..."
Tak perlu basa-basi lagi,Aerin segera pergi meninggalkan Jisoo.
***
Jarak sungai Han dan rumah Jisoo memang jauh. Mereka harus menaiki bus selama 20 menit.
"Kau lelah?" Tanya Jisoo. Aerin hanya menggeleng.
Wajah Aerin terlihat pucat,ia sama sekali belum makan ataupun minum susu.
Tak jauh dari mereka ada sebuah bangku. Jisoo pun menyuruh Aerin duduk dibangku itu sementara Jisoo membeli susu di mesin minuman dingin.
"Ini minunlah.." seru Jisoo memberikan sekotak susu coklat.
"Gomawo..." serunya pelan.
"Mianhae Aer..."
"Ani! Ini salahku juga!"
Jisoo pun berjongkok membelakangi Aerin. Ia juga menepuk-nepuk punggungnya,menyuruh Aerin untuk segera naik ke punggungnya.
Aerin pun naik keatas punggung Jisoo.
***
Setelah turun bus pun,Jisoo masih menyuruh Aerin naik dipunggungnya. Padahal Aerin sudah berkali-kali menolak. Tapi Jisoo mengancam jika ia tidak menurutinya,maka dirinya akan keluar dari grup vokal.
"Jisoo-ya... aku berat ya?" Tanya Aerin.
"Ani.. bahkan aku merasa seperti tidak menggendong apapun.." jawab Jisoo.
"Kau harus banyak minum susu dan makan agar kau gendut. Seperti Jooah,maybe?" Tambahnya.
"Kau bilang Jooah gendut? Aku akan memberi tahunya... ku yakin ia akan sangat marah padamu" seru Aerin.
"Hehehe.."
"Jisoo-yaa.. turunkan aku. Kita sudah dekat rumahmu.." Jisoo pun akhirnya menurunkan Aerin.
Kini mereka pun jalan perlahan. Jisoo tau Aerin sangat lelah..
Saat mereka membuka pintu pagar,tiba-tiba Jimin pun keluar dari dalam rumah dan langsung memeluk Jisoo.
"Kau kenapa meninggalkanku oppa?" Serunya sambil memukul Jisoo.
"Mianhae.." seru Jisoo sambil memeluk dongsaengnya.
"Oppa.. ada teman oppa didalam.. ayo cepat masuk!" Jimin pun menarik-narik tangan Jisoo untuk segera masuk ke dalam.
Aerin mengikutinya dari belakang."Kim Jooah?" Seru Jisoo dan Aerin bersamaan.
Mereka heran kenapa dua orang itu bisa bersama. Padahal beberapa hari yang lalu mereka berdua bagaikan orang yang tidak saling mengenal.
"Ne.. kami menemukan Jimin di taman bermain dekat Sungai Han. Ckckckc.. oppa macam apa kau sunbae?" Seru Jooah.
Wonwoo memukul kepala Jooah pelan. Terkadang Jooah memang sedikit tidak bisa menjaga ucapannya.
"YAK JEON WONWOO!! APPO!" Jooah pun membalas mencubit perut Wonwoo. Dan sekarang mereka kembali bertengkar.
"Sepertinya mereka benar-benar telah berbaikan.. lihat saja tingkahnya.." bisik Jisoo pada Aerin.
"Oppa...oppa... lihat mereka.." Jimin menarik-narik baju Jisoo.
".. Mereka cocok sekali bukan?" Tambahnya.
***
Jimin pun telah tidur siang. Kedua pasangan itu ,ani! Jisoo,Aerin memang pasangan,tetapi tidak dengan Jooah dan Wonwoo. Mereka masih saja seperti itu. Padahal mereka saling menyukai.
Keempat orang itu memutuskan untuk pergi ke kedai ramen di sebelah blok komplek rumah Jisoo.
"Sekali lagi terima kasih yaa.." seru Jisoo pada Jooah dan Wonwoo
"Bukan apa-apa hyung.. kebetulan tadi saat ka--" ucapan wonwoo tiba-tiba dipotong oleh Jooah
"Ahh ye sunbae.. " Jooah pun sedikit mendekat kearah Aerin dan Jisoo. Seperti ingin membisikkan sesuatu
"Dia tidak melakukan apa-apa..saat Jimin nangis saja aku yang menenangkannya" tambah Jooah berbisik
"Terserah kau,Joo!" Sepertinya Wonwoo mendengar ucapan Jooah.
Tak lama kemudian,pesanan mereka pun datang. Wonwoo mengambil mangkuk ramen Jooah dan mengambil semua daun bawang yang ada dimangkuknya.
"Wonwoo-ya~~" seru Jooah manja. Wonwoo hanya menatapnya sinis
"Gomawo~~" tambahnya.
Kemudian Wonwoo pun mengambil semua cumi-cumi dan kepiting yang ada dimangkuknya dan memberikannya pada Jooah.
"Heol~~ kalian seperti pasangan saja" seru Aerin melihat tingkah mereka yang sangat perhatian satu sama lain layaknya sepasang kekasih
"Kyaa!! Mana mungkin aku menyukainya.. ia sangat bawel!" Ketus Jooah.
"..dan kau sangat berisik!" Tambah Wonwoo.
Kini mereka berdua mulai bertengkar. Aerin dan Jisoo hanya menonton mereka seperti menonton drama.
"Kalian ini.. sudah cepat makan!" Seru Jisoo sambil terkekeh.
Tbc...
***
Mianhae part ini gaje banget..
Hope you like it lahh wkwwk..
Part 14 segera rilis,yeeayy!! \^.^/Voment juseyoo.. gamsahamnidaaa ^^