part 6

54 4 2
                                    

Author POV

Wonwoo pulang dengan wajah sangat kesal. Bagaimana tidak,ia melihat Jooah sedang berjalan bersama Hoshi. Andaikan ia datang lebih awal di TKP mungkin dirinya lah yang akan menolong Jooah,bukan Hoshi.

Wonwoo langsung kembali ke kamarnya dan menyembunyikan kepalanya dibalik bantal berharap dirinya dapat terlelap lagi. Tapi ternyata nihil,kejadian yang baru saja dilihatnya terus terulang dimemorinya.

"Aaaarrgghh! Aku frustasi.. lebih baik aku mandi saja!" Ia bergegas kedalam kamar mandi.
.

.

.

"Pagi eommaku cantik!" Seru Wonwoo sambil melingkarkan lengannya dipinggang eommanya dan mencium pipi eommanya yang sudah mulai terlihat sedikit kerutan. Setiap pagi memang Wonwoo selalu melakukan kebiasaannya ini.

"Ohh anakku.. tumben sekali kau mandi sepagi ini? Ada apa?" Tanya eommanya sambil mengacak rambutnya yang masih basah.

"Tidak.. aku hanya ingin mandi pagi saja.." Wonwoo kembali memeluk eommanya.

"Eomma.. ada yang bisa ku bantu?" Serunya. Tak biasanya ia menawarkan hal ini pada eommanya. Ia sangat malas jika harus memasak tanpa mood yang baik

"Tidak.. eomma dan Kim ahjumma akan membuatkan kalian sesuatu.. " seru eommanya. Wonwoo melepaskan pelukannya dan mulai memikirkan kata kalian.

"Kalian?"

"Eoh.. kau dan Jooah.."

Dia lupa bahwa ada Jooah juga dirumahnya. Kejadian tadi pagi membuatnya sedikit menghilangkan memorinya tentang Jooah

"Ngomong-ngomong apa kau melihat Jooah? Tak biasanya ia bangun siang seperti ini.."

"Aku ti--" tiba-tiba pintu dapur terbuka. Terlihat Jooah berjalan dengan terpincang-pincang.

"Jwiseohamnida nyonya Jeon.. tadi ada sedikit kecelakaan kecil saat aku ingin ke minimarket" serunya.

Tatapan nyonya Jeon sangat panik melihat pergelangan kaki Jooah yang diperban.

Sebenarnya Wonwoo pun agak prihatin dengan keadaan Jooah yang dengan susah payah harus berjalan. Tapi tetap saja kejadian tadi pagi masih terlintas dipikirannya,membuatnya sedikit kesal dengan jooah. Yaa memang ini bukan salah Jooah,namun perasaan cemburu sudah datang,lalu bagaimana?

Mata mereka kini bertemu. Dengan tatapan mematikan Jooah seperti mengatakan mati kau Jeon Wonwoo.

Wonwoo pun berjalan keluar dapur,namun sebelumnya ia membisikkan sesuatu pada Jooah.

"Temui aku nanti di rooftop!"

Ia pun berlalu begitu saja.

***

"Mwoyaa?!" Seru Jooah tak kalah kesalnya dengan ekspresi yang sudah Wonwoo tunjukkan.

"Ini semua gara-gara kau! Jika kau tidak memberikan semua paper bag itu aku pasti tidak akan seperti ini!!" Wonwoo berusaha berpikir,paper bag apa maksudnya? Yang akan diberikan pada Jooah saja masih disimpannya rapi.

"Paper bag apa?"

"Paper bag berisi hoodie yang aku inginkan saat berjalan bersama kau.. kau kan pasti yang membelinya?!" Ketusnya. Jooah segera mengambil hoodie yang dimaksudnya dan menunjukkannua pada Wonwoo

"Aku kembalikan! Aku tidak mau menerima barang semahal ini!" Serunya.

"Kyaa!! Buat apa aku membelikanmu ini,huh?! Lebih baik kuberikan saja Cheonmi -hoobae yang menyukainya-. Aku saja tidak tau bagaimana seleramu.."

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang