7

2.3K 98 4
                                    

Author pov

"Hey, lo ingin buat gue mati?" Ucap andre dengan tampang kesal.

"Gak usah banyak cincong, cepet ambil sepatu gue di atas pohon" ucap dea.

"Lo sengaja kan buang sepatu lo ke pohon?"

"Emang, gue mau buat lo menderita, hahahaha"

"Gue gak nyangka, cewek cupu kayak lo bisa juga jadi kejam"

"Buruan ambil, kalau enggak gue aduin ke kak justin kalau lo ngerjai gue lagi"

"Hmmm oke gue ambil. Puas lo"

"Ya udah buruan"

Hari hari andre sangat penuh dengan kesialan karena ia harus menghadapi gadis cupu nan galak ini selama sebulan, baru beberapa hari ia menjadi budak dari dea, andre sudah tidak kuat, karena dea yang terus terusan mengibuli nya.

"Lo lama amat sih, ambil gitu doank pakai mikir segala"

"Eehh cupu, lo kira gampang. Kalau gue jatuh, lo mau tanggung jawab?"

"Biarin aja lo jatuh, justru gue seneng kalau lo jatuh"

"Shiiiiitttt, kenapa sih gue harus ketemu cewek kayak lo?"

"BURUAN AMBIL!!!!" Teriak dea mengkagetkan andre, ia sangat benci dengan dea. Andre berusaha meminjam tangga untuk bisa naik ke atas pohon. Tapi hasil nya nihil, dia tidak mendapatkan tangga. Dengan tarik nafas panjang, ia memberanikan diri untuk manjat. Andre sangat takut ketinggian, tapi entah mengapa di dalam diri nya, kalau ia harus berusaha mengambil sepatu dea yang ia sengaja buang ke atas pohon mangga.

"Yeaaaahhh, ternyata lo berani juga ya manjat!"

"Eeehh, gue sebener nya takut ketinggian. Tapi karena lo maksa gue dan ngancam gue. Yah gue harus lakuin ini."

"Hahhahahaha, kasihan deh lo. Emang enak gue kerjain!!"

"Sialan ni cewek, awas aja. Kalau udah selesai sebulan, gue yang akan kerjain lo" gumam andre dalam hati.

"Weeeeeeee, lo ngapain ngelamun? Buruan ambil sepatu gue"

Andre berusaha memanjat pohon, sedangkan dea, tersenyum kemenangan melihat andre yang begitu kewalahan memanjat pohon.
Dea merasa diri nya cukup puas untuk balas dendam. Tapi tak hanya itu, ia masih memikirkan cara untuk mengerjai andre lagi. Agar hati nya benar benar puas.

"Wooiiii buruan, gue ada jam kuliah ni." Teriak dea.

"Sabar, gue lagi berusaha"

"Gue hitung sampai tiga kalau lo lama terus kayak gitu, gue telpon kak justin sekarang."

"Bentar cerewet"

"Satu, dua, tiiiii,,,,gaaaa"

Plaaaaaaaalkkkk, sepatu itu pun di buang oleh andre dan mengenai dea.

"Woiiiii, lo sengaja ya? Lempar sepatu ke arah gue!"

"Gue gak sengaja, lo yang nyuruh gue cepat cepat ambil tu sepatu, ya udah gue buang aja sepatu lo"

"Dasar lo, awas aja, gue akan kasih yang lebih dari ini."

Andre pun turun dari pohon, dan menghampiri dea yang terlihat kesal.

"Lo bilang apa tadi?" Tanya andre.

"Lo tuli ya? Ge bilang, gue akan kasih yang lebih dari ini, supaya lo menderita di kampus ini."

"Lo kira, gue takut sama lo?"

Andre perlahan mendekati dea, kepala nya turun tepat di hadapan dea. Dan seketika andre pun mencium bibir dea. Dea tersontak kaget dengan kelakuan andre pada nya. Ia melepaskan ciuman itu dan...

Plaaaakkkkkk, satu tamparan mendarat di pipi kiri andre.

Dea, langsung meneteskan air mata, karena ciuman pertama nya di renggut oleh pria brengsek seperti andre.

"BRENGSEK LO, BERANI BANGET LO CIUM BIBIR GUE. LO BENAR BENAR UDAH GILA. GUE BENCI SAMA LO" teriak dea yang langsung di tutup mulut nya oleh andre.

"Lo enggak tau gue, gue bisa kasih yang lebih dari tadi. Gue bisa lebih kejam dari lo. Aduin aja ke kakak lo, dia juga gak bakalan percaya kalau gue udah cium lo, karena dia tau kalau gue bukan type cowok yang suka sama cewek kayak lo." Ucap andre.

Andre pun melepaskan tangan nya dari mulut dea dan langsung meninggalkan dea. Dea hanya mematung, dan air mata nya pun tak henti henti nya mengalir.

"Ciuman pertama ku di renggut oleh cowok brengsek kayak andre. Oh Tuhan apa maksud dari semua ini? Kenapa engkau pertemukan ku dengan cowok seperti dia? Aku merasa hari hari ku buruk karena dia." Gumam dea.

Hai readers maaf agak pendek. Author lagi buntu ni. Hehehe.

Tapi author bakalan buat cerita ini tambah seru. Yah walaupun agak ngebosenin sih.

Kalau ada salah kata mohon di coment ya.

Vote terus cerita ku. =)

DeAndreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang