19

3.5K 115 24
                                    

Dea terus saja menitihhkan air mata nya. Ketika tiba di rumah sakit, banyan perawat yang membawa justin menuju ruang IGD, dea selalu memanggil justin dan berbicara untuk bertahan.

"Maaf, mbak tunggu di luar saja ya." Ucap salah satu perawat.

"Dea, kamu yang sabar ya? Percayalah justin akan baik-baik saja. Dia itu orang nya kuat."

"Tapi aku takut ndre, penyakit kak justin kumat lagi." Lirih dea, dan langsung memeluk andre. Andre yang terkejut menerima pelukan dea, ia pun juga langsung membalas pelukan itu, di elus nya rambut dan punggung dea.
Dan dea pun langsung menyadari diri nya spontan memeluk andre. Dan di hempas nya pelukan itu.

"Maaf ndre, aku sudah lancang memeluk mu."

"Tidak apa, aku suka kok" goda andre sambil tersenyum jahil.

"Iiihhh kamu ini."

"Dea, lebih baik kamu beri tau semua papa dan mama mu. Beri tau juga ellin."

"Baiklah aku akan menelpon mereka"
ucap dea yang langsung mengambil ponsel nya dan menelpon papa dan mama nya, juga menelpon ellin.

Beberapa jam kemudia, ellin pun datang dengan raut wajah sedih dan sudah mengeluarkan air mata.

"Dea, gimana kak justin?" Tanya ellin.

"Kakak masih di dalam lin. Kita tunggu saja." Jawab dea. Papa dan mama nya pun sudah tiba di rumah sakit. Mereka terlihat panik. Membuat dea semakin sedih.

Beberapa menit kemudian, seorang dokter pun keluar dari ruangan itu. Seketika dea dan kedua orang tua nya langsung berdiri dan menghampiri dokter itu.

"Dokter bagaimana dengan anak saya" tanya nora.

"Anak ibu hanya kelelahan. Dan sekarang dia boleh pulang." Ucap dokter.

"Tapi kenapa lama sekali sih dok kakak saya di dalam." Kesal dea.

"Ussstt dea, jangan bicara seperti itu sama dokter." Sambung nora.

"Saya permisi dulu ya buk" ucap dokter.

"Ya, terimakasih dok." Sambung nora.

"Kata nya cuma kelelahan, tapi kok kak justin sampai setengah jam gitu di ruang IGD." Keluh dea.

"Sudahlah dea. Yang terpenting justin tidak kenapa-napa" sambung andre berusaha meredam kekesalan dea.

"Tapi aku masih penasaran ndre."

"Tadi di bilang aku yang pikiran nya kayak anak kecil, nyata nya kamu yang kayak anak kecil. Sudahlah jangan di perpanjang lagi. Yang jelas justin sehat."

"Ya deh."

Setelah selama dua jam justin di ruang IGD, justin pun di perbolehkan pulang. Karena kondisi nya sudah semakin membaik.

"Sayang, nanti sampai rumah, aku akan jagain kamu" ucap ellin lembut.

"Tapi sayang, kamu kan lagi hamil, harus banyak istirahat. Besok kan hari pernikahan kita sayang." Ucap justin.

"Tidak apa kok sayang, aku ingin berada di samping mu"

"Makasih ya sayang, sudah perhatian sama aku." Ucap justin manja.

Mendengar pembicaraan justin dan ellin, membuat dea jengah. Seakan-akan ia tidak ingin mendengar ucapan mesra itu. Membuat nya sedikit iri.

"Kamu iri ya?" Bisik andre.

"Gak kok, siapa juga yang iri"

"Tuh bukti nya muka mu langsung males, lihat justin sama ellin mesra."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DeAndreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang