15

2.1K 90 3
                                    

"Kak justin?"

"Dea, dari mana saja kamu?"

"Maaf kak, tadi dea lagi ke toilet."

"Toilet kok lama amat sih. Beser kamu?"

"Engga kok kak"

"Ayo kita pulang, mama sama papa udah nunggu kita"

"Tapi kak, sebentar lagi aku ada jam kuliah"

"Tidak usah banyak tanya kamu. Ada yang ingin di sampaikan papa sama mama."

"Tentang apa?"

"Ikut kakak pulang sekarang"

Justin dan dea pun melanjutkan perjalanan menuju rumah, entah mengapa dalam hati dea merasa sedih. Mungkin efek bersikap acuh pada andre.


"Ayo turun" ucap justin.

"Kak?"

"Apa?"

"Sebenar nya apa yang terjadi?"

"Tidak ada, ayo cepat keluar. Papa sama mama sudah menunggu kita"

"Justin, dea. Akhirnya kalian datang juga" ucap nora mama mereka.

"Pa, ma. Ada apa ini? Kenapa dea di suruh cepat cepat pulang."

"Sayang, sini duduk dulu. Ada sesuatu yang akan papa bicarakan pada mu"

"Ada apa pa?" Ucap dea sembari menggempal tangan nya karena gugup pada papa nya, entah apa yang di pikirkan nya, hatinya merasa tidak tenang.

"Dea, setelah kakak mu menikah. Papa ingin kamu menyusul kakak mu"

DEG


"Apa pa? Menyusul kak justin? Maksud papa, dea di suruh menikah juga."

"Iya nak, papa juga ingin melihat mu menikah."

"Tapi dengan siapa pa?"

"Dengan anak sahabat papa sejak kecil. Papa sudah menjodohkan mu dengan anak laki laki nya. Besok mereka akan datang kerumah kita. Jadi kau harus mempersiapkan dirimu"

"Pa, dea ini masih berumur 18 tahun. Apa papa sudah gila menikahkan ku di umur ku yang masih labil."

"Papa tidak mau ada lelaki lain yang mendekati mu, apalagi sampai jatuh cinta dengan mu"

"Pa, dea tidak mau menikah. Dea menolak perjodohan ini"

"Dea, papa tidak mau menerima penolakan dari mu. Jangan bikin malu papa dengan anak sahabat papa"

"Terserah papa" ucap dea yang langsung meninggalkan mereka, justin dan mama nya tidak bisa mengatakan apapun. Karena mereka tau sifat leo papa mereka sangatlah keras kepala dan tidak bisa menerima penolakan.

"Apa yang harus aku lakukan? Kenapa hati ku sangat sesak. Dan kenapa saat ini aku memikirkan andre" gumam dea yang tanpa ia sadari butiran air mata membasahi pipi nya.

*********************

Drrtttt,,,drrtttttt
From: papi

"Hallo, papi?"

"(...)"

"Baiklah pi, aku akan segera berangkat"

Andre bergegas menuju bandara, ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi. Karena akan menyambut kedua orang tua nya yang saat ini berada di bandara menunggu diri nya.

"Papi? Kenapa andre lama sekali?" Ucap bianca mama andre.

"Sabar mi, mungkin dia lagi di jalan. Tunggj saja"

DeAndreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang