3

2.7K 108 0
                                    

Author pov

"Mama, papa, dea pulang. Ma, pa" teriak dea, tapi mama dan papa nya belum juga pulang dari kerja.

"Non, Tuan sama Nyonya belum pulang kerja." Jawab bik inah pembantu dea.

"Ya udah deh bik, dea ke kamar saja."

"Non, pulang sendiri? Den justin kemana non?"

"Dea naik taxi bik, kak justin masih ada mata kuliah."

"Oalah, kenapa tidak telpon si maman saja non, kakan maman bisa jemput non."

"Tidak bik, dea enggak mau nyusahin pak maman."

"Ya sudah non lebih baik istirahat saja "

"Bik, dea mau tanya sesuatu sama bik inah."

"Tanya apa non?"

"Bibik kan sudah lama bekerja di sini, apa bibik tau tentang penyakit kak justin?"

"Maksud non apa?"

"Bibik jangan pura pura enggak tau deh. Apa benar kak justin punya kelainan jantung?"

"Non tau dari siapa?"

"Enggak penting dea tau dari siapa, apa benar kak justin punya kelainan jantung?"

"Hmmm iya non, den justin memang punya kelainan jantung dari sejak kecil. Tapi kata nya sih sudah di operasi. Bibik enggak tau pasti non."

"Berarti benar kakak ku penyakitan"

"Huuusshh jangan bilang kayak gitu non, dia itu kakak non"

"Iya bik maaf. Dea mau ke kamar dulu bik." Ucap dea sambil menundukkan kepala nya, dan berjalan menuju kamar, lolos air mata nya keluar. Bik inah yang melihat kesedihan dea, dia tidak bisa berbuat apa, dia hanya melihat langkah dea yang mulai menghilang karena dea sudah memasuki kamar nya.

"Kak andre jahat, kenapa dia tega sama kak justin yang jelas jelas sahabat nya. Begitu juga dengan kak sarah, dia benar benar seperti wanita jalang. Aku benci mereka." Gurau dea.

Drrrtt,drrrttt...
Call from: Ellin.

"Hallo, kenapa lin?"

"Eehhh cupu, ngapain sih lo main pulang aja. Gue panggil malah gak lo denger. Kenapa sih lo?" Ucap ellin dari seberang sana.

"Gue lagi bete lin, gue mau sendiri"

"Lo bete kenapa? Kalau gitu mendingan kita refresing yuk. Kita ke mall shopping."

"Lo kan tau gue enggak suka shopping. Udah aah lin, gue mau tidur capek gue."

"Ya udah kalau begitu, istirahat ya cupu. Hihihi."

"Dasar, resek lo."
Tuutt,,tuutt....

Andre pov

Anak kecil itu berani juga mengatakan sarah dengan sebutan jalang. Dia itu manis tapi aku gak suka penampilan nya.
Hmmm kayak nya dia asyik untuk aku kerjai.

Lihat aja dea, hari hari mu akan penuh dengan kejahilan ku. Itu hukuman buat mu karena kamu udah ngusik aku di kampus itu.

"Sayang, apa yang kamu pikirkan?" Tanya sarah

"Tidak ada, aku cuma mikirin si anak kecil itu." Jawab andre sambik menggigit jempol nya seakan akan memikirkan suatu rencana.

"Ngapain kamu mikirin dia, kamu naksir sama dia?"

"Idiiihh amit amit deh aku suka sama anak kecil kuper kayak dia, aku mikirin gimana cara nya buat ngejahilin dia di kampus"

"Kamu mau ngusik dia di kampus itu.?"

"Iya lah aku mau beri dia hukuman karena udah ganggu kita ciuman tadi."

"Nanti kalau justin tau gimana? Dia kan sayang banget sama anak kecil itu."

"Ya jangan sampe tau lah dia kalau adik nya gue usilin."

"Aahh andre kamu itu serigala berbulu domba ya, hihihihi."

"Kita lanjutin saja di sini sayang, mumpung kamu ada di apartement ku"

"Baiklah sayang, tubuh ku ini hanya milik mu."

Terjadilah hubungan itu di antara mereka, andre sangat nafsu mencium dan menggenjot sarah begitu juga dengan sarah.

*kampus* Author pov

"Sudah sampai" ucap justin, tapi dea masih saja terdiam."

"Dea, kamu kenapa diem aja?" Tanya justin yang membuyarkan lamunan dea.

"Hah, kenapa kak?" Jawab dea

"Kamu kenapa sih? Pagi pagi udah ngelamun. Cepet turun kita udah sampai kampus."

"Ohh udah sampai ya, ya udah deh dea mau cepat cepat ke kelas."

Dea pun dengan cepat berlari menuju kelas, tiba tiba seseorang menghampiri nya.

"Kak andre?"

"Kenapa kaget ya lihat gue?"

"Minggir gue mau lewat kak"

"Aaeettts tunggu dulu, lo gak boleh main lewat gitu donk."

"Maksud kakak apa?"

"Bersihin sepatu gue, baru lo boleh lewat"

"Eeehhh cowok gila, masih untung ya gue manggil lo kakak, dan gue masih menghargai lo sebagai orang yang lebih tua dari gue, tapi kenapa lo gak menghargai gue sebagai cewek sih?"

"Cepet lo bersihin sepatu gue."

"Ogah, gue gak mau, gue gak sudi."

"Ooh jadi lo mau main main ni sama gue?"

"Minggir gue mau lewat, MINGGIR GUE BILANG" dea mendorong andre sampai terjatuh, dan langsung berlari meninggalkan andre, andre sangat marah mendapatkan perlakuan dari dea, dia menggempalkan tangan nya seakan akan ingin memukul sesuatu.

"Awas lo anak kecil tunggu pembalasan gue" guman andre.

Hai readers maaf ya kalau cerita yang ini jelek sampai dikit ya ngevote. Tapi author bakalan buat yang lebih seru lagi.

Minta coment ya kalau ada yang salah sama kata kata nya

Vote and coment terus ya. =)

DeAndreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang