Ketika rindu menjerumuskanku ke dalam lubang hitam bernama kesepian
Aku hanya dapat merenung membayangkan betapa dulu kita seperti jari telunjuk dan jari tengah
Kini yang ada.... hanya jarak jempol dan kelingking yang begitu jauh
Inginku kembali ke masa saat kita saling merengkuh dengan cinta
Namun jarak dan waktu tak mampu ku tembus dengan kasih sayangku yang mungkin telah tak berarti bagimu..
Entah kini aku telah menjadi apa di sela ribuan kesibukanmu..
Namun aku tetaplah adik kecil mu yang dulu
Meski tak seayah seibu..
Aku merasa kaulah sosok kakak yang sangat mengertiku
Biar bagaimanapun.. ada darah yang sama dalam tubuh kita meski sedikit
Karena itu aku tahu
Bahwa kau juga menyayangiku.. Hingga dulu kau mampu menjawab ribuan tanya dari adik kecil mu ini yang belum mengerti apapun, dengan sabar dan lembut
Lihatlah sekarang.. kau masih semanis dulu
Dengan secercah sosok kedewasaan yang terpancar dari wajah mu
Syukurlah kau telah menjadi seorang yang cukup berhasil
Tunggulah..
Aku akan menyusul kesuksesan mu..
Dedicated to my cousin.. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Senja
PoetryKala hidup tak sehangat mentari senja Tak semenawan mega merah Juga tak seindah langit biru Ingin pergi saja bersama matahari terbenam Namun tak ada gunanya jika menjadi sebodoh itu
