Masih dalam hangatnya tawa kepalsuan
Masih dalam dekapan duka rana
Masih tenggelam dalam laut air mata tak nyata
Masih berdarah dengan luka yang tak kasat mataTapi dia di sana
Masih bisa melupakan salahnya
Masih bisa tertawa dan melupakan
Masih bisa menghindar dan mengacuhkan
Dan bahkan
Ia masih mampu berpindah dan menetap di tempat yang lainTapi aku sangat yakin
Tuhan masih Maha Penyayang
Tuhan masih Maha Pengasih
Dan akan selamanya begitu
Jadi biarkan ku jahit sendiri nestapa ini
Kan ku rangkai menjadi hiasan
Pendewasa hati dan fikiran
KAMU SEDANG MEMBACA
Elegi Senja
PoetryKala hidup tak sehangat mentari senja Tak semenawan mega merah Juga tak seindah langit biru Ingin pergi saja bersama matahari terbenam Namun tak ada gunanya jika menjadi sebodoh itu