94. Masih

690 13 0
                                    

Masih dalam hangatnya tawa kepalsuan
Masih dalam dekapan duka rana
Masih tenggelam dalam laut air mata tak nyata
Masih berdarah dengan luka yang tak kasat mata

Tapi dia di sana
Masih bisa melupakan salahnya
Masih bisa tertawa dan melupakan
Masih bisa menghindar dan mengacuhkan
Dan bahkan
Ia masih mampu berpindah dan menetap di tempat yang lain

Tapi aku sangat yakin
Tuhan masih Maha Penyayang
Tuhan masih Maha Pengasih
Dan akan selamanya begitu
Jadi biarkan ku jahit sendiri nestapa ini
Kan ku rangkai menjadi hiasan
Pendewasa hati dan fikiran

Elegi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang