Rabu, 23 Maret 2016
Hallo. Masih dengan rasa yang nyaris sama. Aku tergelitik untuk membuat tulisan lagi. Rasa yang nyaris sama namun lebih ku coba kendalikan. Namun, kali ini dengan objek berbeda. Haaaahhhhh. Aku rindu sekali pada pria ini. Setelah sekitar 4 bulan bekerja bersama, begitu banyak kenangan dan tempat yang mengingatkan aku pada pria satu ini. Iya, kuakui aku mudah jatuh hati. Namun ketahuilah, sekali aku jatuh hati, tidak akan pernah sebentar rasa ini pudar dan menghilang. Hal yang sangat aku takutkan. Pria ini begitu menyenangkan, hangat, ceria, spontan, pekerja keras, dan humoris. Dan dia memiliki senyum dan tatapan mata yang indah! Bahkan di saat dia lelah, aku masih menyukai wajah lelahnya. Begitu menarik bagiku, dan tanpa ku sadari aku jatuh dan merindu.
Sudah 3 bulan aku tidak lagi bekerja sama dengannya. Bahkan sulit sekali melihatnya. Aku hanya bertemu 2 kali dalam 3 bulan ini. Tapi ketahuilah, aku seperti merasa hampa, dan berharap dapat melihatnya setiap hari. Benci sekali rasanya. Hidupku terasa tidak baik-baik saja dan terus memikirkan dia. Sementara mungkin dia baik-baik saja di luar sana. Ah kasus yang sama, cinta diam-diam dan sendirian. Mengapa selalu menyedihkan seperti ini?
Aku menyukainya. Tak apalah. Aku hanya menyukainya. Dan aku pun sadar aku bukan yang dia mau. Tak apalah, tak apa. Lagi pula aku siapa? Tulisan ini aku buat karena tak tahan lagi untuk menahan rinduku padanya. Aku berdoa semoga kamu selalu bahagia dan menjadi dirimu yang hangat. Yang selalu aku rindukan.