30/06/2016
Kisah ini aku tulis sebelum aku terlelap malam ini
Kau sulit
Apa yang dirimu sedang pikirkan?
Aku meraba dalam gulita
Gelap
Tak terlihat secercah cahaya apapunAku tidak bisa
Tidak bisa tidak terus menerus merindukanmu
Aku tahu ini tak perlu karena akan semakin menyakitiku
Membuat luka di hatiku
Semakin dalam
Ha bahkan kau tidak akan peduli itu? Kan?Atau aku yang selama ini salah?
Salah mengartikan semuanya
Semuanya tidak sama lagi semenjak aku terlalu padamu
Kau menyakitiku
Kau buat aku bergantung padamu
Sesuka hati kau datang dan pergi dariku
Atau mungkin hanya aku yang terus menerus mendekat padamu?Harapanku terlanjur mengudara
Dengan mudahnya kau hempaskan hanya dengan sebuah kata?
Gila
Aku kembali merasakan sesak ini
Kali ini olehmu
Sudut penyelamat hatiku
Tempat teraman dan ternyaman mencurhkan semua isi hatiku
Tega
Mengapa tidak sama sekali kau memikirkan perasaanku?
Apa aku terlalu mudah bagimu?
Bukanya aku sudah mengatakan ini tidak bisa jika bukan kamu?
Tidakkah kamu mengerti itu?Iya salahku
Salahku berharap banyak padamu
Salahku terlalu bergantung padamu
Salahku terlalu mudah kepadamu
Bahkan ini juga salahku karena membiarkanmu singgah di hatikuAh bagian paling menyakitkan dari episode ini lagi lagi adalah merindu
Saat aku berpikir aku lebih, kau tidak
Saat aku berpikir aku spesial, kau tidak
Saat aku berpikir akan ada kata saling dalam hati ini, ternyata tidakSulit sekali menebakmu
Sepertinya aku terlampau keliru
Dan sepertinya menjaga jarak darimu kurasa perlu.
Aku akan baik baik saja tanpa dirimu
Sama seperti sebelumnya
Karena kau tak paham hatiku
Tidak menghargai lagi rasaku
Sudah habiskah yg kau cari dari dalam dirikuAku hanya terlalu nyaman padamu, sementara kau tidak begitu.
Mengapa ini terlalu sulit?
Kamu. Hatimu. Pikiranmu.