Pagi mulai menjelang, namun namja mungil itu masih terlelap dengan damainya. Menghiraukan hangatnya bias mentari pagi yang bersinar menembus dinding kaca kamar apartement mewah dikawasan myeondong selatan.
Apartment dilantai 9 nomor 902 itu masih sunyi, mungkin penghuninya masih sibuk bergelung dengan alam mimpi masing-masing -termasuk namja mungil dengan plain t-shirt tipis warna biru laut yang terlelap diatas tempat tidur berukuran cukup besar di tengah kamar. Beruntung ia tertidur ditemani pemanas ruangan serta selimut yang cukup tebal.
07.15
Alarm mulai berdering, memasaksa si namja manis untuk mulai terjaga dari mimpi apapun yang menemani tidurnya.
Dan tampaknya hal ini cukup memberikan efek, karena namja tersebut mulai mengerang kecil dan meregangkan otot-ototnya sebelum mematikan alarm diatas meja nakas disamping kiri tempat tidur.
Setelah kesadarannya telah terkumpul semua, namja dengan senyum persegi tersebut mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan.
Alisnya tertekuk lucu dengan bibir yang mengerucut kecil saat menyadari bahwa ruangan yang ditempatinya sedikit asing, namun juga seperti ia kenal. Hahaha, sepertinya Kim Taehyung melupakan kejadian semalam.
-You-
Suara dentingan sendok, garpu dan piring mendominasi ruang makan mewah nan megah. Meskipun hanya ada satu orang didalamnya.
Orang tersebut tidak benar-benar makan sendiri sepertinya. Karna ternyata semua maid, butler, serta cctv diruangan tersebut menyaksikan dengan khidmat Tuan Muda mereka yang sedang sarapan.
Setelah mendengar voice note dari orang tua -Tuan dan Nyonya besar- yang isinya sama seperti sebelum-sebelumnya, bahwa mereka ada urusan penting dan pergi lebih pagi. Cih, menyebalkan.
Tetapi bukankah keadaan ini lebih memungkinkan untuk melaksanakan rencana awalnya? Seketika sebuah seringaian muncul di wajah tampan Tuan Muda.
-You-
"Andwae, hyung!"
"Ayolah, Tae... sekolah tidak seburuk itu."
"Tidak bila kau tidak memiliki masalah yang cukup besar hingga kau tidak akan berani menginjakkan kakimu lagi barang sejengkal!" Perdebatan terus berlanjut dengan aksi kejar-kejaran dimana sosok berbahu lebar mengejar namja yang lebih mungil. Keduanya berlari mengitari ruang tengah, lebih tepatnya mengitari sebuah sofa diruang tengah. Oh ayolah, bila Seokjin mau berhenti dan memutar arahnya disaat yang tepat sudah dipastikan acara kejar-kejaran ala film India sudah selesai sejak tadi."Pokoknya, sekali tidak tetap tidak! Dan aku mau pulang!" Kim Taehyung -si namja mungil- terus berlari menghindari paksaan Seokjin. Dengan sedikit trik berkelit dan melompati rintangan ala film action yang sering ditontonnya dulu Taehyung akhirnya bisa keluar dari ruangan dimana Seokjin berada.
Saat tangannya hampir saja meraih handle pintu keluar, langkah terhenti tiba - tiba. Oh shit, sepertinya aku melupakan sesuatu, batinnya.
Grep.
"Akhirnya tertangkap juga kau, sayang." Suara yang biasanya lembut itu, sedikit terkesan berat dan dalam.
Dan Taehyung sepertinya merasa salah untuk memutuskan berhenti dan mengingat sesuatu tadi. Seharusnya, dia hanya perlu membuka pintu itu dan berlari pulang. Soal apa yang tertinggal bisa Ia pikirkan dijalan, bukan? Ugh, pabbo!
"Cha! Sekarang cepat pakai seragam sekolahmu dan bersiap. Kita akan berangkat 10 menit lagi." Ujar Seokjin sambil menyeret paksa tangan Taehyung menuju kamar tamu -tempat Taehyung tidur semalam. "Oh iya, Soonshim aku titipkan dirumah Minjae tadi pagi. Jadi kau tidak perlu mencarinya." Lanjut Seokjin lalu menutup pintu kamar tamu.
Taehyung tak habis pikir, kenapa tadi dia hampir saja melupakan anjing kesayangannya itu? Ckck. Tapi tak apalah, asal Minjae yang merawat Soonshim, maka Ia tak perlu lagi khawatir. Karna sepupunya itu adalah perawat hewan yang paling handal.
Taehyung lalu menatap seragam yang disiapkan oleh Seokjin diatas tempat tidurnya. Raut mukanya terlihat sangat dongkol dengan kaki yang menghentak kasar. 'Ugh, bagaimana ini?'
-Tbc-
Maaf kalau part ini terlalu pendek *deep bow*
Mana akunya lama banget ga update /huhuhu/
Semoga masih ada yang nunggu ffn ini dilanjut
Last, Vote and Review please :) saran dan masukan kalian sangat dibutuhkan loh :)
KAMU SEDANG MEMBACA
You
Fanfiction[Ganti Summary] Life is about painful, just like a Love and Friendship. Past in past, future is mystery. Sorry about my past thing, I know, I would never be forgiven. But, I really regret it. For sure. Persahabatan yang indah ini telah hancur. Dan a...